Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-12-19 13:33:59    
Kunjungan Mendadak Dick Cheney Ke Irak

cri

Wakil Presiden Amerika Serikat, Dick Cheney kemarin tiba di Baghdad dan mengadakan kunjungan selama sehari di Irak.

Irak merupakan pos pertama perlawatan antiterorisme Cheney ke Asia-Afrika yang sebelumnya tidak diumumkan. Berdasarkan rencana kunjungan yang diumumkan semula, Dick Cheney akan mengadakan kunjungan ke Oman, Afganistan, Pakistan, Mesir dan Arab Saudi dalam rangka bersama kelima negara itu membahas masalah-masalah tentang perang antiterorisme, dan akan kembali ke Amerika Serikat pada tanggal 22 bulan ini.

Selama kunjungannya di Irak, Cheney mengadakan pertemuan dengan Presiden Pemerintah Peralihan Irak, Jajal Talabani dan Perdana Menteri Ibrahim al Jaafari. Sementara itu, Cheney juga mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Irak Zalmay Khalilzad, Komandan Tertinggi tentara koalisi Amerika Serikat untuk Irak George Casey dan Panglima Markas Besar Pusat Tentara Amerika John Abizaid.

Seusai pertemuan singkat dengan Jenderal senior Tentara Amerika, Cheney menyatakan kepada media, pemilihan parlemen Irak yang baru berakhir mengundang perhatian umum, keikut-sretaan aktif Sekte Sunny dalam pemilihan sangat menginspirasikan. Cheney menyatakan yakin, Irak dapat mempersatukan masa rakyat berbagai lapisan melalui pemilihan tersebut, dan akhirnya memikul tanggung jawab keamanan. Mengingat terus menanjaknya seruan dalam negeri Amerika Serikat untuk menuntut penarikan tentara Amerika Serikat dari Irak, Cheney dalam pidatonya kepada prajurit tentara Amerika Serikat menandaskan, tentara Amerika Serikat tidak akan ditarik dari Irak, karena hal itu akan menggagalkan perang antiterorisme .

Media di dunia Arab menunjukkan, kunjungan Cheney ke Irak kali ini dilakukan dalam keadaan kegiatan kekerasan setelah pemilihan parlemen Irak menanjak kembali. Setelah pemilihan umum itu, penduduk Irak pada saat kehidupan pulih normal kembali juga menghadapi putaran lagi gelombang baru serangan kekerasan. Dari hari Sabtu hingga kemarin, di berbagai tempat Irak terjadi serentetan peristiwa serangan dengan sekurang-kurangnya mengakibatkan 19 orang tewas. Bersamaan dengan itu, tentara Amerika Serikat di kota kecil Balad di sebelah utara Baghdad menembak mati seorang Irak, di sebuah pos pemeriksa di kota kecil Baiji melepaskan tembakan senapan sehingga melukai seorang Irak.

Menurut analis, tujuan kunjungan Cheney kali ini adalah untuk menggembar-gemborkan proses demokrasi Irak sudah mencapai hasil, dan kedua adalah untuk dengan dalih anti-terorisme menerangkan pendirian tegas tentara Amerika Serikat untuk terus ditempatkan di Irak. Kehadiran militer Amerika Serikat di Irak selalu dipandang sebagai sebab mendasar yang mengakibatkan situasi keamanan Irak memburuk secara kontinyu seusai perang, kekuatan bersenjata asing yang dikepalai oleh organisasi Zakawei dan kekuatan bersenjata sekte Sunny di Irak sendiri menyatakan, selama tentara Amerika Serikat terus ditempatkan di Irak, mereka tidak akan menghentikan serangan terhadap tentara Amerika Serikat dan tentara Pemerintah Irak. Apabila setelah pemilihan Irak tersebut, proses demokrasi tidak dapat mendatangkan keamaan dan kestabilan pada Irak, tentara Amerika Serikat terus terjerumus dalam lumbang lumpur di Irak, masyarakat Irak dan Amerika Serikat pasti akan mengeluarkan seruan yang lebih keras untuk menuntut penarikan tentara Amerikla Serikat dari Irak. Akan tetapi, menurut analis, kunjungan mendadak Cheney ke Irak kali ini akan tidak dapat membuat Pemerintah Amerika Serikat melepaskan diri dari gangguan masalah Irak.