Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-12-19 15:58:09    
Panda Besar Rayakan HUT Ke-25

cri

Panda besar Basi yang merupakan contoh maskot yang diberi nama Panpan pada Asian Games Beijing tahun 1990, tanggal 18 Desember merayakan hari ulang tahunnya yang ke-25 di tempat habitatnya di Kota Fuzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok tenggara. Menurut keterangan pakar, usia 25 tahun Banda Besar sama dengan usia 100 tahun manusia. Upacara perayaan itu dihadiri oleh ratusan warga kota serta para ahli panda besar. Perayaan itu juga merupakan klimaks Festival Kebudayaan Panda Besar Kedua yang berlangsung satu bulan di Kota Fuzhou.

Usia harapan rata-rata panda besar liar hanya sekitar 12 tahun. Panda besar betina Basi tahun ini berusia 25 tahun. Menurut keterangan ahli, perbandingan umur panda besar dengan usia manusia kira-kira 1:4. Menurut formula itu, Basi yang berusia 25 tahun sama dengan manusia yang sudah berumur 100 tahun. Dalam upacara perayaan ulang tahun itu, Basi disajikan sebuah kue tar berbentu pagoda yang khusus dibuat oleh warga setempat. Setelah mencicipi kue itu dengan sepuas hati , Basi menerima bunga segar dari tangan seorang pengurus binatang dan melambai-lambaikan sebagai pernyataan salut kepada para pengunjung, tingkah amat lucu itu sempat mengundang gelak tawa para pengunjung .

Tahun 1984, Basi yang berusia 4 tahun mengembara ke sebuah desa bernama Jurang Basi, Kabupaten Baoxing, Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya karena kelaparan. Bambu yang merupakan bahan makanan utama panda besar pada waktu itu susul menyusul mati dalam areal besar setelah berbunga. Untung sekali, Basi diselamatkan oleh seorang wanita desa itu, dan diberi nama Basi. Tahun itu juga Basi dipindahkan ke Pusat Panda Besar Fuzhou, Provinsi Fujian. Sejak itu Basi mendapat rumah yang baru, dan dipelihara dengan baik oleh para pengurus di pusat itu . Berkat latihan yang ketat, Basi kini boleh dikatakan juara senam dunia. Basi sekarang pandai sekali naik sepeda, melemparkan bola ke basket, angka besi dan lain sebagainya. Oleh karena kepandaiannya itu, Basi dijuluki pula sebagai panda besar akrobatik, dewi persahabatan dan super bintang.

Tahun 1987, Basi mengadakan perlawatan ke Santiago, AS selama setengah tahun, dan mengadakan pertunjukan selama 200 hari, dengan disaksikan oleh 2,5 juta penonton, dan dipuji sebagai super bintang akrobatik. Tahun 1990, Basi dibawa ke Beijing untuk mengikuti kegiatan pameran kebudayaan Asian Games XI, sebagai maskot pesta olahraga tersebut dengan nama panggilan "Panpan". Tahun 1991, Basi diberi kehormatan untuk mengikuti pertunjukan malam gembira perayaan Tahun Baru Imlek Nasional yang disiarkan langsung oleh Stasion Televisi Pusat Tiongkok (CCTV). Antara tahun 1992 dan 1993, Basi berturut-turut diboyong ke Guangzhou, Shenzhen, Jinan, dan Beidaihe untuk kegiatan peragaan dalam rangka mengnumpulkan dana bagi program pelestarian habitat panda besar tingkat nasional.

Tahun 2001, Basi didiagnosa menginap penyakit hipertensi, dan sempat koma selama satu minggu karena pendarahan akibat pecahnya pembuluh darah, tapi Basi berhasil diselamatkan dengan perawatan intensif dan tepat pada waktunya. Tahun 2002, Basi menjalani operasi katarak pada kedua matanya. Yang menggembirakan ialah, Basi sampai hari ini masih tetap bergerak lincah dan amat lucu.