Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-12-19 17:23:17    
2007 Tiongkok Mengakhiri Subsidi Pemanas

cri

BEIJING, 19 Des (China Daily) ? Penduduk-penduduk kota di utara Tiongkok akan diharuskan merogoh kocek sendiri demi musim dingin yang nyaman di akhir tahun 2007 mendatang.

Pemberitahuan yang dikeluarkan hari Sabtu ini oleh Kementrian Konstruksi dan tujuh kementrian lainnya menyarankan komersialisasi sistem pemanasa ruangan dalam dua tahun ini.

Sebagai pelayanan kesejahteraan sosial, pemanas ruangan disediakan secara gratis bagi penduduk kota yang bekerja di perusahaan-perusahaan negara atau organisasi pemerintah di Tiongkok Utara sejak tahun 50-an.

Tetapi pemberitahuan ini menyatakan bahwa tidak ada unit kerja yang mestinya membantu meringankan ongkos pemanas ruangan pegawainya, dan tiap rumah tangga harus membayar biaya pemanas ruangan langsung ke perusahaan pemanas.

"Reformasi ini akan menyelesaikan masalah-masalah bertumpuk yang ada di sistem lama, yaitu pemborosan energi, peralatan yang sudah kuno, dan penunggakan pembayaran biaya pemanas," kata Chen Wenzhen, kepala Komisi Administrasi Kota Beijing.

"Tetapi hal ini juga akan menimbulkan kesulitan. Dana yang besar dibutuhkan untuk memasang meteran di tiap rumah, karena jumlah energi panas harus diukur di masing-masing rumah."

Menurut Berita Tenaga Listrik Tiongkok, lebih dari 90 persen pembangkit listrik tenaga panas bumi di Tiongkok menderita kerugian besar setiap tahunnya.

Harga air telah naik 30 persen dalam lima tahun ini, sedangkan harga batu bara telah mencapai 200 yuan ($25 dolar Amerika) untuk satu tonnya tahun ini Ini berarti harga batu bara naik 3 kali lipat dari tahun 2001. Tetapi harga penyediaan panas tidak berubah, kata laporan tersebut.

Sebagai bagian dari reformasi, pemberitahuan ini menyatakan bahwa penyediaan pemanas akan menjadi sebuah komoditas yang harganya ditentukan oleh pasar. Pemerintah lokal dan masing-masing unit kerja hendkanya memberikan subsidi keuangan kepada penduduk, terutama rumah tangga yang berpenghasilan rendah.

Saat ini, pemanas ruangan menyala mulai dari tanggal 15 November sampai 15 Maret di Beijing, dan harga untuk tiap meter kubiknya adalah 24 yuan ($3 dolar Amerika) tiap musim, menurut Kelompok Pemanas Beijing.

Tetapi bagi kelompok rumah tangga berpenghasilan rendah, harga ini masih tetap susah untuk dijangkau. "Kami harus membayar 1.700 yuan (210 dolar Amerika) untuk memanaskan apartemen seluas 70 meter persegi dalam sistem yang baru," kata Jiang Yongfu, seorang buruh wanita yang baru dipecat di Beijing. "Ini lebih dari tiga kali lipat penghasilan bulanan saya."

Jiang mengatakan bahwa ia mendukung reformasi ini karena "komersialisasi tidak bisa dihindari," tetapi ia menambahkan bahwa subsidi harus diberikan dan rencana pengganti harus diperkenalkan.

Rencana reformasi sistem pemanasan di Tiongkok telah ditulis pada akhir tahun 2003 dan telah terbukti diTiongkok bagian Timur Laut.