Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-12-27 14:01:33    
Tiongkok Akan Naikkan Harga Gas

cri

Pemerintah telah memutuskan untuk meninggalkan praktek penentuan harga gas alam yang dijalankan sekarang dengan tujuan untuk membentuk makanisme harga yang berorientasi pasar di sektor ini.

Karena tekanan produsen minyak dan gas PetroChina dan Sinopec, Komisi Pembangunan dan Reformasi kemarin juga memutuskan untuk menaikkan harga gas sebesar rata-rata 5 ? 15 persen. Ini adalah kenaikan harga tertinggi sejak 1997 yang dilakukan untuk menutup biaya produksi.

Mulai tahun depan, harga gas alam akan dimodifikasi sekali setahun. Demikian dikatakan seorang juru bicara.

Ia mengakui bahwa reformasi harga gas alam tertinggal dari reformasi harga minyak, gas alam cair, batu bara, dan listrik, yang sekarang lebih berorientasi pasar dengan pengawasan pemerintah.

"Dalam jangka panjang, harga gas alam akan ditentukan oleh pasar, bukan oleh pemerintah," kata juru bicara tersebut. Tetapi ia menambahkan bahwa pemerintah harus memperkenalkan reformasi secara bertahap karena PetroChina yang dimiliki oleh negara dan Sinopec masih tetap mendominasi penambangan, transportasi, serta penjualan gas di daratan Tiongkok.

Komisi mengatakan bahwa harga gas yang dipakai untuk industri atau keperluan rumah tangga di kota akan naik sebesar 0,05 sampai 0,15 yuan RMB (0,6 ? 1,8 sen bila dikurs ke satuan dolar Amerika) per meter kubik. Sedangkan gas yang digunakan untuk pupuk akan naik sebesar 0,05 yuan RMB (0,6 ? 1,2 sen bila dikurs ke satuan dolar Amerika). Kenaikan harga ini diberlakukan kemarin.

Juru bicara tersebut menampik kemungkinan kenaikan besar-besaran untuk biaya keperluan rumah tangga. Sebuah rumah tangga yang menggunakan 20 meter kubik gas per bulan hanya akan membayar 3 yuan RMB lebih banyak (atau 37 sen bila dikurs ke satuan dolar Amerika) setelah kenaikan harga.

Sejak tahun 1978 ketika Tiongkok memulai reformasi dan gerakan membuka diri, pemerintah telah mulai melakukan desentralisasi kontrol harga untuk sejumlah komoditas.

Sekarang mekanisme penentuan harga yang berorientasi pasar telah berjalan untuk 90 persen komoditi dan jasa. Tetapi, harga sisa 10 persen komoditas yang penting untuk keperluan sehari-hari dan kepentingan nasional masih ditentukan dengan bimbingan pemerintah.

Gas alam adalah komoditas utama satu-satunya di daratan Tiongkok yang harganya masih sebagian dikontrol oleh pemerintah.

PetroChina mengatakan bulan lalu bahwa perusahaannya berencana untuk menggandakan produksi gas menjadi 45 juta meter kubik di tahun 2010. Angka ini sama dengan 70 persen dari total gas yang dihasilkan oleh Tiongkok.

Perusahaan ini mengeluh bahwa harga gas yang ditetapkan pemerintah telah menurunkan minat investasi untuk sektor gas.

"Kenaikan harga ini didesain untuk mendorong mereka untuk melakukan investasi dalam eksplorasi gas alam," kata juru bicara pemerintah.

Produksi gas alam diharapkan akan naik rata-rata 17 persen antara tahun 2005 ? 2010 sedangkan pertumbuhan permintaan tahunan akan gas diharapkan naik sebesar 26 persen dalam waktu yang sama.