BEIJING, 3 Jan (Xinhuanet) ? Tiongkok akan memperkenalkan transaksi OTC (over-the counter) di bank-bank bursa mata uang asing. Tiongkok juga akan mempekenalkan pemain-pemain di bursa tersebut untuk memberikan likuiditas. Demikian diumumkan Bank Rakyat Tiongkok hari Rabu.

Bank mengatakan dalam website-nya bahwa pada hari Selasa transaksi OTC akan diperbolehkan untuk dilaksanakan melalui permohonan harga bilateral yang independen dan berdasarkan pengesahan kredit bilateral.

Transaksi bisa juga dilakukan melalui metoda penetapan harga secara otomatis, yang dilakukan berdasarkan otorisasi kredit secara sentral dan lelang.

Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan nilai tukar mengambang yang dikelola berdasarkan persediaan dan permintaan pasar, dengan mengacu pada sekelompok mata uang. Hal ini juga dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan menentukan harga dari institusi-institusi finansial, kata bank tersebut.

Bank sentral mengesahkan Stem Perdagangan Valuta Asing Tiongkok (China Foreign Exchange Trading System atau CFETS) untuk mengumumkan perbedaan sentral RMB dibanding dolar Amerika, Euro, Yen, dan dolar Hong Kong pada pukul 9.15 pagi setiap hari kerja. Harga yang diumukan ini adalah harga resmi bank sentral untuk RMB dalam transaksi.

Untuk membentuk perbedaan central, EFETS akan melihat harga-hara seluruh pemain di pasar sebelum pembukaan bursa. Kemudian ia akan menghitung harga sentral RMB disbanding dolar Amerika pada hari tersebut. Harga ini akan menentukan perbedaan sentral RMB dibanding mata uang yang lain.

Menurut bank, kisaran harga yang boleh terjadi dalam perdagangan dan batas sebaran harga jual dan harga beli dolar Amerika yang ditetapkan oleh bank-bank kepada konsumen mereka tidak akan tetap tidak berubah.

Pengenalan OTC hanya akan mengubah bentuk perbedaan sentral nilai tukar RMB, tetapi tidak akan menghasilkan fluktuasi besar nilai tukar RMB, kata juru bicara bank tersebut.

"ank Rakyat Tiongkok bertanggung jawab untuk menjaga nilai tukar RMB agar stabil pada titik equilibrium yang mampu beradaptasi,"kata juru bicara tersebut.