Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-01-12 13:39:28    
Olahraga Tiongkok Tahun 2005

cri

Dalam tahun 2005, olahraga kompetisi Tiongkok walaupun tidak begitu cemerlang seperti Olimpiade Athena tahun 2004, tapi juga mempunyai banyak titik terang. Dalam acara tetap Ruangan Olahraga kali ini, akan kami sampaikan laporan wartawan kami.

Atlet Tiongkok pada tahun 2005 seluruhnya mengantongi 25 gelar juara dunia cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade dan hanya menyusul AS dan Rusia. Tiongkok terus mempertahankan kedudukan kuat dalam nomor unggulan tradisional seperti tenis meja, bulutangkis, loncat indah dan menembak. Dalam Kejuaraan Dunia Tenis Meja Shanghai bulan Mei tahun lalu, tim Tiongkok memborong semua medali emas lima nomor tunggal. Dalam Pertandingan Piala Sudirman tahun 2005 yang diadakan di Beijing, tim Tiongkok berhasil tampil sebagai juara setelah mengalahkan tim kuat tradisional Indonesia dalam final. Dengan demikian, tim Tiongkok menjadi tim pertama yang menjuarai bersama 3 kompetisi beregu besar dunia yaitu Piala Sudirman, Piala Thomas dan Piala Uber yang merupakan sebuah rekor baru di arena bulutangkis. Dalam Kejuaraan Dunia Renang yang diadakan di Montreal Kanada bulan Juli, tim loncat indah Tiongkok yang dijuluki sebagai tim impian berhasil meraih 5 dalam semua 10 medali emas nomor loncat indah, dan sekali lagi mempertahankan kedudukan unggulnya.

Atlet Tiongkok dalam Olimpiade Athena seluruhnya memperoleh 32 medali emas, dan kalau ingin meraih lebih banyak medali emas dalam Olimpiade Beijing mendatang, harus mencari titik pertumbuhan yang baru. Pada tahun 2005, atlet Tiongkok juga telah mencapai penerobosan pada nomor pertandingan Olimpiade yang relatif terbelakang dulu. Lebih-lebih dalam Kejuaraan Dunia Tinju ke-13 yang diadakan di Kota Mianyang Tiongkok Baratdaya, petinju Tiongkok Zhou Shiming berturut-turut mengalahkan rival yang kuat dan berhasil meraih medali emas kelas 48 kilogram sehingga memecahkan rekor bahwa petinju Tiongok belum pernah meraih medali emas tinju dalam kompetisi besar dunia. Orang Tiongkok mulai menaruh harapan baru lagi terharap diraihnya medali emas nomor tinju dalam Olimpiade Beijing. Wakil Ketua Komite Olimpiade Beijing Cui Dalin menyatakan,

"Zhou Shiming dalam pertandingan dengan sangat baik memperlihatkan taraf dan langgamnya dan menang dengan keunggulan relatif besar. Penerobosan Zhou Shiming kali ini telah menambahkan keyakinan kalangan tinju Tiongkok dan juga memperbesar tekad petinju Tiongkok untuk tampil baik dalam Olimpiade tahun 2008.

Pada tanggal 7 Agustus tahun 2005, olahraga Tiongkok mencapai sebuah penerobosan baru lagi, Qian Zhenhua berhasil tampil sebagai juara tunggal putera dalam Kejuaraan Dunia Pancalomba Modern yang diadakan di Warsawa. Ia juga merupakan orang Asia pertama yang meraih gelar juara dunia nomor tersebut. Qian Zhenhua menempuh sebuah proses perjuangan terus dalam waktu 5 tahun dari urutan terakhir Olimpiade Sydney sampai urutan ke-16 Olimpiade Athena dan akhirnya gelar juara Kejuaraan Dunia tahun 2005.

Pada bulan Mei tahun lalu, atlet lari gawang 110 meter Tiongkok Liu Xiang dengan prestasi luarbiasa dalam Olimpiade Athena memperoleh hadiah atlet baru terbaik Lawrense yang dijuluki sebagai Hadiah Oscar Arena Olahraga dan ia merupakan warga Tiongkok kedua setelah Yao Ming yang berkarier di NBA memperoleh penghargaan itu. Akan tetapi, olahragawan Tiongkok yang benar-benar menggemparkan Tiongkok ialah Ding Junhui, seorang lelaki berumur 18 tahun. Dalam waktu 8 bulan, Ding Junhui dua kali menciptakan keajaiban yang menggemparkan arena bilyar dunia. Ia pada bulan April meraih medali emas Turnamen Tiongkok Terbuka dan bulan Desember ia berturut-turut menaklukkan 9 pebilyar terkenal dunia dan meraih gelar juara Kejuaraan Inggeris. Dengan demikian, ia juga merupakan pebilyar pertama non warganegara Inggeris-Skotland yang meraih gelar juara tersebut dalam sejarahnya.

Persiapan Olimpiade Beijing pada tahun lalu juga berlangsung dengan lancar. Pada tanggal 26 bulan Juni lalu, semboyan Olimpiade Beijing tahun 2008 diumumkan dengan khidmat. Anggota Dewan Harian Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok Li Changchun telah mengumumkan isi semboyan itu.

"Semboyan Olimpiade tahun 2008 ialah 'Satu Dunia, Satu Impian'".

Pada tanggal 11 bulan November kebetulan masih 1000 hari menjelang pembukaan Olimpiade Beijing. Maskot Olimpiade Beijing berupa 5 boneka "Fuwa" yang menarik diumumkan. Produk "Fuwa" setelah dipasarkan sangat laris. Lima maskot itu juga merupakan sekali yang paling banyak jumlah maskotnya dalam sejarah Olimpiade.

Pembangunan lapangan dan gedung Olimpiade Beijing juga berlangsung dengan lancar. Pejabat Panitia Penyelenggara Olimpiade Beijing berkomitmen bahwa pembangunan semua gedung dan lapangan Olimpiade Beijing akan dirampungkan semuanya sebelum akhir tahun 2007.

Olahraga Tiongkok tahun 2005 telah mencapai hasil luarbiasa dan tahun 2006 akan berjuang mencapai hasil lebih besar lagi.