Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-01-19 17:09:50    
Lagu-Lagu Film Tiongkok Modern

cri

Para pendengar setia CRI, senang sekali saya bisa kembali membawakan acara Serba-serbi untuk Anda. Dalam edisi minggu ini kita terus mendengarkan lagu-lagu film Tiongkok.

Pada akhir tahun 1970an, reformasi dan keterbukaan Tiongkok telah membangkitkan semangat insan film, sehingga mereka berani melakukan pembaruan di bidang kesenian dan mengambil aneka ragam topik dan gaya dalam penciptaan film. Para penonton kembali masuk ke bioskop dan kembali menaruh minat terhadap film.

(pasang lagu Rong Hua)

Saudara pendengar, lagu yang anda sekarang dengar itu adalah lagu Rong Hua, lagu selingan film Xiao Hua atau Bunga Kecil. Film ini sangat digemari penonton pada tahun 1979. Film ini mengisahkan pandangan manusia tentang perang. Dalam film ini, dikisahkan perasaan sepasang kakak-adik dalam masa perang. Dilakukan pembaruan di bidang isi cerita dan teknik bertutur dalam film ini sehingga para penonton mendapat perasaan yang baru. Film ini menggemparkan masyarakat Tiongkok. Lagu Rong Hua yang menghias film itu berirama merdu, dan penuh suasana romantis, sehingga memberi kenangan mendalam kepada para pendengar.

Film Lu Shan Lian atau Cinta Di Gunung Lushan adalah suatu film terkenal setelah Tiongkok melaksanakan reformasi dan keterbukaan. Film itu mengangkat topik rasa cinta setelah berakhirnya Revolusi Besar Kebudayaan selama 10 tahun. Lakon wanita dan lelaki film itu masing-masing datang dari Amerika dan daratan Tiongkok. Mereka berkenal di Gunung Lushan yang indah pemandangannya. Melalui berbagai liku-liku, akhirnya mereka bersama. Film itu diambil di Gunung Lushan yang terkenal di Tiongkok. Sejak tahun 1980 sampai sekarang, film itu selalu diputarkan di Bioskop Lushan, dan telah menjadi film satu-satunya di dunia yang paling lama diputar di satu bioskop. Keempat lagu selingan film itu juga sangat digemari rakyat dan diputar di mana-mana. Mari kita mendengarkan salah satu lagu selingan dalam film itu. (pasang lagu A, Guxiang)

Pada akhir tahun 1970an, karena dilaksanakannya reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar, paran insan film menaruh fokus kepada pedesaan Tiongkok. Pada masa ini banyak diciptakan sejumlah film-film bagus yang bertopik pedesaan. Film Zan Men De Niu Bai Sui adalah suatu film komedi. Film ini menandakan perubahan pandangan para petani akan kehidupan pada awal masa reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar. Lagu Shuang Jiao Ta Shang Xing Fu Lu yang Anda sekarang dengar ini adalah lagu tema film itu. Lagu ini menandakan fenomena baru di pedesaan dan semangat petani di Tiongkok setelah dilaksanakannya reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar. (Shuang Jiao Ta Shang Xing FuLu)

Tahun 1983, Film Huang Tu Di atau Tanah Kuning yang dengan Zhang Yimou dan Chen Kaige masing-masing sebagai kameraman dan sutradara menjadi fokus perhatian para penonton Tiongkok. Film Huang Tudi mengesampingkan cara pengambilan gambar tradisional Tiongkok, dengan sinematografi yang baru, suasana kebudayaan bangsa yang sepenuh-penuhnya, telah melukis rasa cinta rakyat di dataran tinggi tanah kuning terhadap tanah air serta kehendak mereka kepada kehidupan baru. Film itu memperoleh hadiah di Festival film internasional Locarno Swiss. (lagu Huang Tu gao Po)

Film Hei Jun Ma atau Kuda Hitam merupakan suatu film yang menceritakan tragedi percintaan sepasang putra-putri etnis Mongol yang sejak kecil hidup bersama. Gambar-gambar di film itu sangat indah, ceritanya mengharukan. Tahun 1995, sutradara film itu Xie Fei memperoleh penghargaan Sutradara Terbaik atau Academy Award for Best Directing di Festival Film Internasional Montreal Kanada ke-19. Pencipta dan penyanyi lagu itu adalah penyanyi etnis Mongol yang terkenal Teng Ger. Cara menyanyinya sangat lugu, karena telah menceritakan rasa cinta dan terima kasih rakyat etnis Mongol terhadap kampung halamannya. (lagu kuda hitam)

Feng Xiaogang adalah sutradara film yang sangat terkenal bagi penonton Tiongkok. (putarkan lagu Zhi Dao Bu Zhidao?..) Film Tian Xia Wu Zei atau A World Without Thieves adalah film yang diambil Feng Xiao Gang menjelang tahun baru 2004. film itu menceritakan sepasang maling yang bertemu dengan petani Sha Gen yang sedang membawa gaji sepanjang tahunnya di kereta api. Melalui perjuangan dalam hati, pasangan maling terharu oleh keluguan petani Sha Gen, dan memutuskan untuk melindungi dia dan memenuhi keinginannya tentang dunia tanpa maling. Di akhir cerita, akhirnya mereka mempersembahkan jiwa mereka untuk itu. Inilah lagu selingan film itu Zhi Dao Bu Zhi Dao.

Saudara pendengar, demikian tadi kami perkenalkan lagu-lagu film Tiongkok modern. Dengan ini serangkaian acara kenangan akan lagu-lagu film Tiongkok telah selesai. Kami berharap melalui perkenalan kami terhadap lagu-lagu film Tiongkok, anda bisa berminat pada film-film Tiongkok. Saudara pendengar, menjelang tahun baru imlek Tiongkok 2006 yaitu tahun anjing. Jangan lewatkan serba-serbi edisi minggu depan, karena saya akan membawakan serba-serbi tentang anjing. Mohon anda tetap mengikuti siaran kami untuk minggu depan. Inilah penyiar anda Lily.