Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-01-30 15:32:22    
Hari Raya Tahun Baru Imlek-Musim Konsumsi Rakyat Seluruh Tiongkok

cri

"berhemat" merupakan kebiasaan baik bangsa Tionghoa selama ribuan tahun. Bahkan di masyarakat sekarang ini yang sangat mementingkan konsumsi material, "menabung banyak-banyak dan sedikit berbelanja" tetap merupakan pegangan yang dianut banyak warga Tiongkok. Akan tetapi segala sesuatu ada kecualinya. Dalam masa tertentu setiap tahun, warga Tiongkok bisa saja untuk sementara melupakan prinsip itu dan berbelanja sepuas hati. Masa tertentu itu tidak lain adalah Tahun Baru Imlek, hari raya yang paling tradisional bagi rakyat Tiongkok.

Berkumpul untuk makan bersama dengan seisi keluarga pada malam menjelang tahun baru Imlek merupakan tradisi rakyat Tiongkok merayakan Tahun Baru. Dulu, bagi kebanyakan rakyat Tiongkok , pesta keluarga itu biasanya berlangsung di rumah, tapi seiring dengan meningkatnya pendapatan dan permintaan konsumsi, kini semakin banyak orang memindahkan pesta keluarga itu ke restoran. Restoran dan hotel yang dulu selalu tutup pada hari raya Tahun Baru Imlek, kini semakin ramai oleh tamu dari tahun ke tahun. Banyak restoran terkenal yang bersejarah lama di kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, Chongqing dan Guangzhou, tempat makan sudah habis dipesan jauh 2 bulan sebelumnya. Begitu pula tidak terkecuali Restoran Bebek Panggang Quanjude Beijing yang terkenal di dalam dan luar negeri. Penanggung jawab Grup Perusahaan Quanjude, Liu Guifang mengatakan, omzet perusahaannya akan menciptakan rekor lagi pada hari raya Tahun Baru Imlek tahun ini. Dikatakannya: "Pesanan sangat banyak. Semua ruang makan pada hari menjelang Tahun Baru Imlek sudah dipesan,begitu pula untuk hari pertama sampai hari ke-7 Tahun Baru Imlek. Pendapatan bisnis perusahaan Quanjude di Beijing selama masa Tahun Baru Imlek tahun lalu tercatat 10 miliar yuan RMB atau sekitar 1,2 miliar dolar Amerika. Kami berharap tahun ini akan lebih baik daripada tahun lalu."

Sementara itu, restoran makanan cepat saji investasi asing juga tidak mau ketinggalan memanfaatkan peluang bisnis pada masa Tahun Baru Imlek. Misalnya McDonald menawarkan hadiah voucher, dan KFC berdandan dengan hiasan-hiasan tradisional Tahun Baru Imlek. Pendapatan dari sektor makanan dan minum Tiongkok selama masa Tahun Baru Imlek tahun ini diperkirakan akan melampaui 200 juta yuan RMB atau sekitar 24,3 juta dolar Amerika.

Selain itu, perusahaan ritel investasi asing di Tiongkok juga mengincar peluang bisnis Tahun Baru Imlek dengan kiat promosi yang berciri khas Tiongkok. Supermaket asing seperti Wal-mart dan Carrefour berdandan sesuai dengan keadaan di Tiongkok, ada yang memasang lampion atau lukisan tahun baru, ada pula yang membuka stan khusus barang-barang kebutuhan Tahun Baru Imlek. Liburan Tahun Baru Imlek selama 7 hari merupakan kesempatan baik bagi masyarakat Tiongkok untuk berwisata ke luar negeri. Wisata ke luar negeri kini merupakan salah satu titik terang pasar konsumsi Tahun Baru Imlek Tiongkok tahun ini.

Menurut statistik, wisatawan Tiongkok ke luar negeri terutama berasal dari kota-kota Beijing dan Shanghai. Jumlah wisatawan dari Beijing dan Shanghai yang mengadakan perjalanan ke luar negeri pada Tahun Baru Imlek yang lalu masing-masing sebanyak 32 ribu dan 28 ribu orang. Menurut kalangan sektor pariwisata, jumlah wisatawan Tiongkok ke luar negeri pada Tahun Baru Imlek tahun ini diperkirakan akan menciptakan rekor baru.

Tahun Baru Imlek sebagai hari raya yang bersejarah lama di Tiongkok selalu bermuatkan konotasi budaya yang tebal. Tapi kini yang lebih diperhatikan orang adalah nilai ekonomi yang diciptakannya. Profesor Gao De dari Fakultas Ekonomi Universitas Rakyat Tiongkok, mengatakan, konsumsi yang terjadi pada masa Tahun Baru Imlek telah mendorong pertumbuhan ekonomi pada derajat tertentu. Dikatakannya, "Konsumsi komoditas dan jasa mencatat peningkatan besar pada masa Tahun Baru Imlek dan akan memberikan dorongan besar kepada pasar secara keseluruhan. Perubahan konsumsi komoditas menjadi konsumsi jasa merupakan perubahan besar bentuk konsumsi tahun ini. Hal ini mencerminkan peningkatan taraf kehidupan masyarakat. Para pengusaha seharusnya memanfaatkan perubahan itu untuk mengembangkan pasar Tahun Baru Imlek dengan lebih mendalam."

Profesor Gao De mengatakan, meningkatnya terus konsumsi pada Tahun Baru Imlek terutama berkiat pertumbuhan pesat ekonomi Tiongkok. Laju pertumbuhan ekonomi Tiongkok selama tahun-tahun belakangan ini mencapai 9% ke atas, pendapatan penduduk kota dan desa meningkat dengan nyata, dan deposito penduduk bertambah dengan mantap. Bahkan di daerah pedesaan yang kurang berkembang di Tiongkok, juga muncul konsumsi keluarga pada masa Tahun Baru Imlek. Petani beramai-ramai membeli barang dan menyiapkan kebutuhan Tahun Baru Imlek pada masa tersebut. Xing Hua, seorang wanita petani biasa di Provinsi Shanxi, Tiongkok utara, mengatakan : "Saya menanam tumbuhan bahan obat dan berhasil menabung 5.000 yuan tahun ini. Uang itu habis kami pakai untuk membeli pakaian baru buat anak-anak dan membeli sebuah speda motor."

Sektor-sektor pariwisata, makanan dan minum, telekomunikasi dan transportasi juga memanfaatkan kesempatan musim ramai Tahun Baru Imlek untuk memperoleh keuntungan besar. Menurut perkiraan yang tidak lengkap, skala pasar konsumsi Tahun Baru Imlek dewasa ini mencapai puluhan miliar yuan RMB.

Profesor Gao De menunjukkan, berhubung taraf pendapatan yang berbeda, kini masih terdapat perbedaan besar cara konsumsi masyarakat di kota dan desa Tiongkok pada masa Tahun Baru Imlek. Di kota, banyak keluarga lebih banyak memilih untuk berwisata yakni beralih ke konsumsi jasa, sedang bagi sebagian terbesar keluarga di desa, konsumsi mereka masih terpusat pada berbelanja barang. Mengingat di Tiongkok terdapat hampir 900 juta penduduk desa, maka pasar konsumsi di Tiongkok pada Tahun Baru Imlek di masa depan menyimpan potensi yang sangat besar.