Menurut Kantor Berita Xinhua, pemerintah Filipina kemarin mengatakan, hasil penyelidikan menunjukkan, kurangnya tindakan keamanan darurat dan pelalaian tugas pejabat keamanan telah mengakibatkan terjadinya peristiwa injak-injakan di lapangan olahraga Manila hari Sabtu lalu.
Komite penyelidik yang mencakup Wakil Menteri Dalam Negeri Marius Corpus kemarin mengadakan rapat dengar pendapat yang pertama. Dalam mana Corpus mengatakan, pintu masuk terlalu sempit dan hanya ditempatkan 12 penjaga keamanan di tempat masuk itu, sedang pengunjung yang menunggu untuk masuk berjumlah 25.000 orang. Setelah kerumunan manusia itu tak terkontrol lagi, penyelenggara kegiatan tersebut juga tidak minta bantuan pihak kepolisian sehingga akhirnya terjadi kecelakaan.
|