Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-02-09 13:19:14    
Atlet Tiongkok Giat Berlatih Selama Hari Raya Tahun Baru Imlek

cri

Pada saat warga Tiongkok merayakan suasana meriah Tahun Baru Imlek, hari raya tradisional paling penting di Tiongkok. Para atlet Tiongkok tetap giat berlatih di lapangan. Mereka melepaskan liburan Tahun Baru Imlek demi memperjuangkan prestasi baik dalam Olimpiade Beijing tahun 2008. Dalam acara tetap Ruangan Olahraga kali ini, akan kami sampaikan laporan wartawan kami.

Pekan Olahraga Nasional (PON) Tiongkok ke-10 bulan Oktober tahun 2005 diselenggarakan di Nanjing, Tiongkok Timur. Ini merupakan kompetisi olahraga komprehensif nasional dan juga sekali kesempatan ujicoba bagi atlet Tiongkok yang akan tampil dalam Olimpiade tahun 2008.

Sementara mencapai prestasi yang tertentu, atlet Tiongkok dengan kesempatan itu juga mencari kekurangan demi menyusun target bagi latihan selanjutnya. Seusai PON Ke-10, Jawatan Umum Olahraga Negara Tiongkok mengorganisasi sekali latihan musim dingin yang terbesar skalanya selama beberapa tahun ini.

Menurut penjelasan, dalam 43 tim nasional semua nomor, kecuali anggota tim bola basket nasional tersebar di berbagai klub dan sedang ikut serta dalam pertandingan liga dalam negeri, 42 tim nasional lainnya telah ikut serta dalam latihan musim dingin kali ini. Seluruhnya 2 ribu atlet dan 400 pelatih tersebar di sekitar 20 tempat mengadakan latihan yang sistematis.

Apabila dikatakan besarnya skala adalah sebuah ciri besar latihan musim dingin kali ini, latihan kali ini juga mempunyai banyak isi baru. Mengumpamakan tim atletik Tiongkok, dulu, latihan musim dingin selalu diadakan di suatu tempat di dalam negeri dan dipimpin oleh pelatih dalam negeri. Sedangkan dalam latihan musim dingin kali ini, Federasi Atletik Tiongkok secara khusus mengirim para atlet menuju ke negara yang tinggi taraf nomor tersebut untuk mendapat latihan sementara mengundang pelatih asing yang tinggi tarafnya memberikan kuliah dan bimbingan. Pelatih umum tim atletik nasional Feng Shurong mengatakan,

"Kami telah meningkatkan intensitas "Kirim Ke Luar dan Undang Ke Dalam". Kami berupaya mengundang pelatih asing yang tinggi tarafnya dan juga atlet asing yang pernah meraih prestasi baik untuk memberikan bimbingan dalam latihan musim dingin. Ini sangat baik, karena atlet yang dipusatkan juga banyak jumlahnya sehingga atlet dan pelatih kami memperoleh banyak manfaatnya. Sementara itu, kami juga mengirim tim martil untuk dilatih di Rusia dan latihan baru-baru ini sangat memuaskan. Selain itu, spinter putera nomor 400 meter dan lari estafet 4 X 400 serta atlet putera dan puteri lari jarak menengah dan jauh juga dikirim ke AS untuk menerima latihan pada akhir bulan Januari."

Sementara memanfaatkan pengalaman pelatih asing, meningkatkan taraf pelatih domestik juga merupakan ciri khas besar dalam latihan musim dingin kali ini. Dalam Olimpiade Athena tahun 2004, Liu Xiang berhasil meraih gelar juara lari gawang 110 meter putera dan ini merupakan medali emas Olimpiade nomor atletik pertama yang diraih atlet putera Tiongkok. Kesuksesan Liu Xiang telah memberikan inspirasi sangat besar kepada kalangan atletik Tiongkok. Sun Haiping, pelatih Liu Xiang, mempunyai seperangkat teori sendiri yang lengkap mengenai latihan ilmiah dan kompetisi. Oleh karena itu, Federasi Atletik Tiongkok dalam latihan musim dingin kali ini secara titik berat memeratakan pengalaman Sun Haiping dan hasilnya sangat baik dilihat dari prakteknya.

Kalau ingin mencapai prestasi luarbiasa dalam kompetisi penting seperti Olimpiade, atlet harus memiliki mutu psikologi yang memadai. Sejumlah atlet Tiongkok menunjukkan taraf sangat tinggi dalam latihan, tapi sulit mencapai prestasi ideal dalam kompetisi besar. Sebabnya ialah kurang baik mutu psikologi. Untuk memecahkan masalah tersebut, sejumlah tim dalam latihan musim dingin kali ini menerapkan metode baru untuk mencapai hasil latihan yang lebih baik. Misalnya, tim tenis meja Tiongkok kini sedang dengan sekuat tenaga mengadakan persiapan bagi pertandingan beregu Kejuaraan Dunia Tenis Meja ke-48 yang akan diselenggarakan bulan April mendatang. Mereka dalam latihan musim dingin akan untuk pertama kali bekerja sama dengan stasion televisi sebagai ujicoba dan menyiarkan langsung pertandingan latihan timnya. Kepala tim tenis meja Tiongkok Huang Biao menjelaskan, pertandingan simulasi itu dapat menggembleng kemampuan penyesuaian kembali psikologi para atlet di lapangan pertandingan.

Dalam latihan musim dingin, para atlet dan pelatih selain harus berlatih dengan giat, juga harus melepaskan kesempatan reuni dengan sanak keluarga pada hari raya Tahun Baru Imlek. Sementara berlatih dengan giat, para pengelola berbagai tim juga tidak lupa memperhatikan kehidupan mereka. Sebelum Tahun Baru Imlek, banyak tim mengundang sanak keluarga atlet, pelatih dan dokter tim berpesta bersama dan menyatakan terima kasih kepada dukungan mereka terhadap olahraga Tiongkok. Selama Tahun Baru Imlek, berbagai tim juga melakukan kegiatan perayaan dalam berbagai bentuk supaya para atlet dapat merasakan suasana hari raya.

Para anggota berbagai tim nasional Tiongkok yakin, berpisah untuk sementara dengan sanak keluarga dan giat berlatih semuanya itu sangat berguna dan ini akan membantu mereka mencapai prestasi baik dalam Olimpiade Beijing.