Mantan Presiden Irak, Saddam Husein kembali dihadirkan dalam persidangan di Baghdad, Irak pada hari Selasa (13/2). Dalam persidangan yang dipimpin oleh hakim ketua, Rauf Rasheed Abdul Rahman, Saddam mengatakan bahwa dia dan tujuh terdakwa lainnya telah melakukan mogok makan untuk memprotes legalitas pengadilan dirinya.

"Kami sudah mogok makan selama tiga hari untuk memprotes perlakukan buruk yang kami terima dari anda dan para pemimpin anda," kata Saddam kepada Rauf.

Saddam dan ketujuh orang mantan pejabatnya yang juga didakwa dengan dakwaan yang sama, dipaksa untuk hadir dalam persidangan dan ketiga orang tim pembelanya diberhentikan oleh pengadilan.

"Kami mendapatkan informasi yang layak dipercaya bahwa presiden dan panglima akan melakukan aksi mogok makan mulai besok (maksudnya kemarin, 14/2). Langkah itu dilakukan untuk melawan pengadilan ilegal atas mereka dan dipaksanya mereka menghadiri pengadilan ketika masih berstatus sebagai tahanan perang," kata Ketua tim pembela Saddam, Khalil Al-Dulaimi di Yordania, pada hari Minggu (12/2). Tapi kemudian berita tersebut diralat oleh pihak Yordania sendiri dengan mengatakan, bahwa mereka telah mendapat "informasi yang salah".