Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-02-15 15:44:02    
Dunia Maya Juga Kontes Kecantikan

cri

Saudara pendengar, selamat berjumpa kembali dalam Ruangan Serba-Serbi. Saya pengasuh acara ini Lily. Dari Dewi Vinus sampai bintang tenar Marilyn Monroe, setiap zaman mempunyai figur wanita cantik seksinya sendiri. Dan siapa pula yang menjadi wakilnya pada zaman sekarang? Kalau anda menyebut Angelina Jolie?Britney Spears?bahkan Julia Roberts?itu berarti anda ketinggalan zaman dan masih terpaku pada dunia realis. Ratu Dunia Digital akan menjadi barometer citra baru gadis cantik yang memimpin trendi zaman sekarang.

Kontes "Ratu Dunia Digital" tahun 2005 adalah yang kedua kalinya. Para peserta kontes, atau para disainer di belakang peserta berasal dari segala penjuru dunia. Mereka selain harus menyediakan gambar tiga dimensi dan ukuran tiga keliling para gadis tersebut, juga perlu merancang program agar para gadis "berjalan di pentas maya". Suasana kontes sangat ramai dimeriahkan oleh pemandu acara dan pemirsa maya baik di atas maupun di bawah panggung. Akhirnya 5 gadis digital maju ke final yang digelar di akhir tahun. Siapa yang tampil sebagai "Ratu Dunia Digital", hari depannya sebagai bintang akan sangat cerah, ada kemungkinan akan sama seperti Laura Crawfod dalam Tomb Raider, menjadi bintang kesayangan dalam komputer game dan video digital. Jurstru inilah yang menjadi tujuan awal pencipta kontes itu, seorang Italia yang bernama Franz Sellami. Bentuk asli figur Katty Ko, pemenang ratu kecantikan dunia digital tahun 2004 adalah seorang pemain sinetron negara Amerika Selatan. Barangkali ada orang bertanya, siapa yang lebih memenuhi kualifikasi untuk memerankan sinetron berikutnya, Katty Ko atau figur aslinya? Apakah hadiah Oscar untuk pemeran terbalik di masa depan akan diberikan kepada "artis maya"?

Dalam seri film perang bintang atau Star War pada tahun 1980an, para penonton pertama kali mengenal adegan mendebarkan yang dibuat dengan teknik khusus kamputer. Dalam film Jurassic Park yang diputar pada tahun 1993, dinosaurus yang sudah punah dapat ditampilkan dengan sangat hidup dengan bantuan computer. Tahun 1995, sebuah film anemasi Toy Story, yang seluruh pembuatannya dilakukan dengan kamputer sempat menimbulkan kegemparan setelah diputar. Pada tubuh pemeran utamanya terdapat 700 lebih titik kontrol, hanya di mukanya saja terdapat 212 titik yang dapat dikontrol untuk menunjukkan berbagai mimik tokoh yang diperankan. Sedangkan tikus kecil dalam film Stuart Little mempunyai bulu digital di kepalanya sebanyak lebih 500.000 helai. Final Fantacy yang diproduksi pada tahun 2001 bahkan menjadi film pertama yang semua perannya dimainkan oleh aktor dan aktris maya. Baik adegan maupun bentuk mulut tokoh ketika berbicara, gerak tangan bahkan kurai kulit serta lipatan bajunya sangat mirip dengan yang sebenarnya. Kini jenis film tersebut sudah mempunyai nama khusus yakni film CG atau singkatan dari kata Computer Graphics, mewakili bidang yang menggunakan teknologi komputer untuk melakukan disain dan produksi visual. Kini, hampir semua film sudah secara keseluruhan atau sebagian menggunakan teknologi CG yang benar-benar telah menjadi "papan teknologi tinggi" di dunia industri perfilman.

Munculnya teknologi realitas maya telah memperluas ruang terapan teknologi CG. Sejauh ini belum pernah ada teknologi seperti teknologi realitas maya yang begitu besar terpengaruh dan didorong oleh sektor perfilman dan hiburan. Realitas maya sebagai salah satu jalan perwujudan Film Interaksi atau Interactiv Movie, memungkinkan para penonton tidak saja duduk melihat, tapi juga berpartisipasi di dalamnya dengan mengontrol gerak peran, dan menentukan perkembangan jalan cerita. Dalam film masa datang, realitas maya kemungkinan besar akan menandingi realitas nyata sehingga penonton benar-benar berada pada alam yang sulit dibedakan maya atau benarnya.

*** Realitas Maya

Realitas maya merupakan semacam lingkungan artifisial yang dibuat dengan cara teknologi tinggi berintikan teknologi komputer. Realitas maya memiliki kemampuan meniru fungsi-fungsi penglihatan, pendengaran, dan peraba manusia. Dengan dibantu oleh alat seperlunya, pengguna akan dapat berinteraksi dan saling mempengaruhi dengan pihak dalam lingkungan maya secara wajar untuk merasakan sendiri pengalaman seolah-olah seperti di alam nyata.

Ditinjau dari segi teoretis, sistem realitas maya di masa depan dapat meniru segala sesuatu yang dilakukan manusia di dunia nyata, dan mencapai tingkat yang bisa mengecoh orang. Pengalaman yang diperoleh manusia dalam dunia maya bahkan untuk sementara atau selamanya tidak mungkin diperoleh dari dunia nyata. Misalnya berjalan di planet Mars dan berlalu di dalam pembuluh darah. Meskpun alat dan taraf teknologi realitas maya dewasa ini masih belum cukup untuk membentuk suatu dunia maya yang persis seratus persen dengan dunia realitas, tapi yang terbentang di hadapan kita sekarang ini sudah bukan masalah realitas bagaimana yang dapat dimayakan, melainkan realitas apa yang tidak dapat dimayakan.

Saudara pendengar, anda masih ingat citra King Kong dan dinosaurus dalam film King Kong? Anda tentu tahu bahwa citra-citra tersebut juga dibuat dengan menggunakan teknologi realitas maya. Sebenarnya teknologi realitas maya sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari kita, marilah kita berbagi pengalaman yang diperoleh dari dunia maya.

Saudara pendengar, dengan ini selesailah Ruangan Serba-Serbi untuk edisi ini, terima kasih atas perhatian anda, sampai jumpa kembali minggu depan. Inilah penyiar anda Lily.