Peristiwa peledakan kemarin terjadi di Mesjid Ali Al-Hadi yang merupakan tanah suci agama golongan Shiah Irak mengakibatkan atap mesjid yang terbuat dari emas itu mengalami kerusakan berat. Peristiwa itu menimbulkan reaksi yang keras.

Presiden Irak Jalal Talabani menunjukkan bahwa para penyerang mencoba dengan itu menimbulkan konflik agama. Pemerintah Irak akan menyediakan dana untuk memperbaiki makam suci Shiyah yang rusak.

Pemimpin spiritual Muslim golongan Shiyah, Ali Al-Sistani menghimbau masyarakat mengecam "kejahatan" itu dengan cara damai. Pemimpin golongan Shiyah radikal, Moqtada Al-Sadr juga menghimbau umatnya menahan diri, dan tidak menyerang mesjid golongan Sunni. Juru bicara Persatuan Ulama Islam, organisasi agama golongan Sunni Abdul-Salam Al-Kubaisi mengecam keras peristiwa peledakan itu dan menunjukkan bahwa tentara pendudukan asing juga harus bertanggung jawab terhadap peristiwa itu.

Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan, juru bicara Gedung Puting Amerika Serikat, Scott Mcclellan dan Menteri Luar Negeri Inggris Jack Straw kemarin mengecam keras peristiwa peledakan itu, dan menghimbau rakyat Irak menahan diri untuk menghindari memburuknya situasi.

Sejauh ini masih belum diketahui jumlah korban yang jatuh dan organisasi bersenjata mana yang bertanggung jawab atas peledakan itu.