Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-02-28 12:57:10    
Guangdong Jadi Basis Cadangan Minyak

cri

Propinsi Guangdong, rumah tenaga ekonomi Tiongkok, akan segera menjadi tuan rumah basis-basis cadangan minyak nasional.

Pemerintah pusat telah mulai meninjau rencana untuk mengurangi kelangkaan energi di Guangdong. Demikian dikatakan oleh pejabat departemen energi tingkat propinsi. Guangdong mengkonsumsi hampir sepertiga impor minyak Tiongkok.

"Rencana kami untuk menjamin keamanan energi propinsi ini adalah dengan terlibat di program cadangan minyak strategis negara," papar Xia Zhuogun, direktur divisi energi pada Komisi Pembangunan dan Reformasi Propinsi kepada China Daily kemarin.

Grup Energi Dewan Negara menolak untuk memberi komentar tentang rencana ini. Pihaknya hanya mengatakan bahwa Tiongkok baru saja mulai untuk memilih lokasi-lokasi baru untuk basis cadangan minyak setelah menyelesaikan empat yang telah diputuskan sejak 2005.

Tidak satupun dari lokasi tersebut yang berhubungan dengan Delta Sungai Mutiara, yang menghasilkan sepersepuluh hasil ekonomi Tiongkok. Tiga dari antaranya di Zhejiang, Tiongkok Timur dan di Propinsi Shandong, sedangkan yang lainnya di Provinsi Liaoning, di Timur Laut Tiongkok.

Otak riset tingkat propinsi mengatakan bahwa mendukung pembangunan daerah itu sangat penting.

"Rencana cadangan dapat menjamin keamanan ekonomi di delta, yang terutama bergantung pada impor bahan mentah dan energi untuk mendukung pembangunan," kata Zhou Yongchang, direktur Pusat Lingkungan Hidup dan Sumber Daya di Universitas Sun Yat Sen di Guangzhou.

Zhou, yang merupakan anggota Komite Konfrensi Konsultasi Rakyat Tiongkok tingkat provinsi Guangdong mengatakan bahwa rencana tersebut telah menjadi topik hangat selama konfrensi tahunan yang berakhir akhir minggu ini tersebut.

Ia menyarankan bahwa laporan dampak lingkungan hidup harus dilakukan untuk mencegah kesultian-kesulitan yang tak diperkirakan sebelum meluncurkan proyek raksasa ini.

Kepala Komisi Pembangunan dan Reformasi Propinsi Guangdong, Chen Sanru, mengatakan minggu lalu bahwa pemerintah propinsi berencana untuk memulai konstruksi basis cadangan minyak strategis di Maoming dan Zhanjiang tahun ini dengan total investasi 5 milyar yuan (US$625).

Basis-basis ini, yang harus diselesaikan pada tahun 2010, akan menyimpan 10 juta meter kubik minyak mentah dan 2 juta meter kubik minyak yang telah disuling.

Cadangan minyak strategis yang direncanakan ini akan memenuhi kebutuhan propinsi tersebut, karena pada saat ini, simpanan minyak di Guangdong hanya dapat menyuplai propinsi ini selama semininggu. Hal ini dikatakan oleh orang dalam industri.

Dengan lebih dari 40 persen ketergantungan impor minyak, Tiongkok telah mulai menyiapkan cadangan minyak strategis untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh fluktuasi harga minyak internasional.

Tetapi besarnya cadangan minyak Tiongkok sampai sekarang belum diumumkan secara resmi.

"Hal ini mestinya diputuskan oleh kondisi nyata Tiongkok," kata Zhang Guobao, wakil menteri Komisi Nasional Pembangunan dan Reformasi.

Rata-rata, negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat telah mulai menyimpan minyak sebesar yang dikonsumsi negara tersebut dalam 90 ? 120 hari.

Setelah selesainya putaran pertama empat basis di tahun 2008, cadangan minyak Tiongkok berjumlah sebesar yang dikonsumsinya selama 35 hari.

(Sumber: China Daily)