Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-03-02 14:12:20    
Jacque Rogge Taruh Harapan Besar kepada Olimpiade Beijing

cri

Olimpiade Musim Dingin Ke-20 telah ditutup di Turino Italia hari Minggu lalu. Seusai Olimpiade Musim Dingin Turino, Olimpiade Musim Panas Ke-29 yang akan diselenggarakan di Beijing tahun 2008 akan menjadi fokus perhatian seluruh dunia. Pada saat penutupan Olimpiade Musim Dingin Turino, wartawan kami sempat mengadakan wawancara khusus dengan Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC), warganegara Belgia, Jacque Rogge. Dalam acara tetap Ruangan Olahraga kami ini, akan kami sampaikan wawancara wartawan kami.

Ketika Juan Antonio Samaranchi warganegara Spanyol memangku jabatan Ketua IOC, ia pada upacara penutupan setiap Olimpiade selalu memuji Olimpiade kali itu sebagai yang terbaik dalam sejarahnya. Akan tetapi, Jacque Rogger, seorang dokter Belgia, sesudah menjabat Ketua IOC pada tahun 2001 mengubah tradisi itu. Ia menyebut Olimpiade Musim Dingin Salk Lake City tahun 2002 sebagai Olimpiade yang super, ia menyebut Olimpiade Athena tahun 2004 sebagai impian, dan menyebut Olimpiade Musim Dingin Turino yang baru berakhir sebagai yang cemerlang.

Dapat dilihat bahwa IOC dan Rogger menyatakan sangat puas atas Olimpiade Musim Dingin Turino. Ketika diwawancarai wartawan kami, ia mengatakan,

"Kami merasa sangat senang, karena Komite Olimpiade setiap negara dan berbagai federasi olahraga internasional semuanya senang, pengusaha relai televisi juga senang, itulah prestasi terbesar sahabat Italia kami."

Kontingen Tiongkok dalam Olimpiade Musim Dingin Turino juga memperoleh prestasi baik. Kontingen Tiongkok dengan prrestasi 2 medali emas, 4 perak dan 5 perunggu menempati urutan ke-14 dalam perolehan medali emas dan urutan ke-9 dalam perolehan medali. Walaupun pretasi itu terpaut jauh dengan prestasi Kontingen Tiongkok dalam Olimpiade Musim Panas Athena, tapi Rogge tetap sangat memuji penampilan atlet Tiongkok dalam Olimpiade Musim Dingin kali ini. Ia mengatakan,

"Saya berpendapat, Kontingen Tiongkok telah mencapai kemajuan pesat. Sebelumnya, tim Tiongkok hanya mencapai prestasi baik di nomor skat, misalnya skat cepat jalur pendek, tapi sekarang tim Tiongkok telah mencapai rekor sukses di nomor ski. Han Xiaopeng berhasil meraih gelar juara nomor ketrampilan udara ski gaya bebas putera Olimpiade kali ini. Saya yakin, beberapa tahun lagi, nomor musim dingin Tiongkok akan mencapai prestasi seperti nomor musim panas. Saya sangat yakin, karena kemajuan tim Tiongkok sangat cepat."

Olimpiade Musim Dingin Turino adalah sukses dilihat dari bidang mana pun. Kesuksesan Olimpiade Musim Dingin Turino memungkinkan Rogge dan IOC penuh keyakinan atas Olimpiade Beijing tahun 2008. Rogge berpendapat, Panitia Penyelenggara Olimpiade Beijing dapat belajar banyak dari kesuksesan Olimpiade Musim Dingin Turino karena persiapan Olimpiade Beijing walaupun berjalan dengan lancar tapi juga menghadapi tantangan sangat besar. Ia mengatakan,

"Itu pasti akan merupakan tantangan sangat besar, karena dibutuhkan penampilan baik di banyak bidang seperti jaminan keamanan, lalu lintas lapangan pertandingan, termasuk relai televisi, evakuasi penonton dan jasa kedokteran. Itulah sebuah pekerjaan yang sangat rumit. Itu akan sangat sulit kalau ingin menyukseskan segala-galanya."

Rogge menyatakan, ia menaruh harapan sangat besar kepada Olimpiade Beijing dan berjanji bahwa IOC akan memberikan bantuan kepada Beijing di segala bidang termasuk meneruskan pengalaman sukses.

Pada kenyataannya, pada saat penutupan Olimpiade Turino, Rogge menyampaikan restu baik terhadap 3 Olimpiade mendatang, yaitu lain Olimpiade Beijing, Olimpiade Musim Dingin Vancouver dan Olimpiade London, sementara menyatakan IOC akan dengan sekuat tenaga mendukung penyelenggaraan ke-3 Olimpiade itu karena tujuan penyelenggaraan Olimpiade ialah menduniakan konsep "Perdamaian dan Pemuda" Olimpiade supaya masa rakyat di berbagai pelosok dunia ikut serta dalam olahraga dan itulah usaha gigih IOC.

Dalam waktu lebih dari 4 tahun sejak Rogge memangku jabatannya, IOC dan Gerakan Olimpiade terus maju, tapi juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti masalah obat perangsang tipe baru dan rencana pemeriksaan proyek Olimpiade yang dipersengketakan.

Bagian terbesar riwayat hidup Rogge sebagai mantan atlet dayung Olimpiade, Ketua IOC sekarang selalu berkaitan dengan Gerakan Olimpiade dan ia dengan sekuat tenaga mendukung segala aksi yang mempromosikan cita-cita Olimpiade. Ketika diwawancarai, Rogge mengharapkan melalui siaran CRI menyampaikan rasa terima kasih kepada Tiongkok yang berupaya mengembangkan Gerakan Olimpiade.Ia mengatakan,

"Yang saya ingin bicarakan, saya sangat berterima kasih atas upaya sahabat Tiongkok di bidang pengembangan olahraga, lebih-lebih persiapan Olimpiade Beijing. Sekarang masih tinggal tak sampai seribu hari sampai pembukaan Olimpiade Beijing. Saya mengharapkan supaya penyelenggara dapat terus rajin bekerja dan Olimpiade Beijing pasti akan menjadi sekali Olimpiade yang sangat sukses. Salam kepada Beijing dan terima kasih kepada Beijing."

Demikian kata Ketua IOC Jacque Rogge.