Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-03-06 14:13:50    
Tiongkok Rancangkan Cetak Biru Pengembangan Desa Tipe Baru

cri

Pemerintah Tiongkok baru-baru ini mengeluarkan rencana pengembangan pedesaan yang cukup antusias, dengan maksud pada akhirnya membangun pedesaan yang terbelakang menjadi pedesaan tipe baru yang makmur, demokratis dan beradab melalui subsidi tanaman pertanian, pengurangan pajak dan peningkatan pembangunan prasarana di pedesaan.

Disebabkan oleh unsur sejarah dan sistem, kalau dibanding dengan kota, pedesaan Tiongkok ternyata lebih terbelakang daripada kota dalam lebih separo abad yang lalu, pendapatan petani juga jauh lebih rendah daripada penduduk kota. Di pedesaan terdapat sejumlah petani yang tidak mampu membayar ongkos pengobatan atau tidak mempunyai uang yang cukup untuk menyekolahkan anaknya.

Karena mayoritas penduduk Tiongkok adalah petani, maka masalah pedesaan bersangkutan dengan stabilitas negara dan perkembangan berkelanjutan ekonomi. Beberapa tahun ini, pemerintah Tiongkok selalu memcoba menyelesaikan masalah tersebut, dan berturut-turut mengeluarkan serangkaian peraturan untuk mendorong perkembangan pedesaan, di antaranya memberikan subsidi langsung kepada kaum petani dan menghapuskan pajak. Langkah-langkah tersebut pada tingkat tertentu meningkatkan keaktifan produksi kaum petani dan menambahkan pendapatan mereka. Akan tetapi, bersamaan dengan itu, perkembangan kota Tiongkok lebih pesat daripada pedesaan, kesenjangan antara kota dan pedesaan tetap menganga.

Wakil Direktur Kantor Tim Pembimbing Keuangan dan Ekonomi Tiongkok, Chen Xiwen mengatakan: "Kesenjangan tersebut terus melebar. Pendapatan murni per kapita kaum petani tahun lalu tercatat 3.255 yuan RMB, sedang pendapatan per kapita yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk kota mencapai 10.493, kesenjangan tersebut mencapai 7.283 yuan. Kesenjangan tersebut telah melebar, bukan mengecil dibanding dengan pada awal masa dilaksanakannya reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar. Pada pihak lain, kesenjangan di bidang-bidang pendidikan, kesehatan, kebudayaan dan produk-produk publik yang disediakan oleh pemerintah telah melampaui kesenjangan pendapatan.

Untuk menyelesaikan pada pokoknya masalah pedesaan, belum lama berselang pemerintah Tiongkok mengumumkan kebijakan untuk membangun pedesaan tipe baru seusai pertimbangan dan percobaan selama bertahun-tahun. Menurut kebijakan tersebut, dalam puluhan tahun mendatang, Tiongkok akan menyalurkan dana dalam jumlah sangat besar ke daerah pedesaan untuk memperbaiki prasarana pedesaan, supaya kaum petani dapat bersama-sama dengan penduduk kota menikmati hasil perkembangan ekonomi dan sosial.

Beberapa tahun yang lalu, kebijakan tersebut telah pertama-tama dilaksanakan dalam percobaan di Desa Qiaodi, Provinsi Guizhou, Tiongkok barat daya. Pemerintah setempat menyalurkan dana sejumlah ratusan ribu yuan RMB untuk membimbing kaum petani membangun jalan raya, perumahan, prasarana kesehatan dan pusat kebudayan, serta memberikan subsidi kepada petani untuk menanam tanaman ekonomi. Dengan pembangunan selama beberapa tahun, Desa Qiaodi telah pada langkah awal menjadi desa tipe baru yang lengkap prasarana dan kaya penduduknya, yang dulu adalah desa miskin dan terbelakang. Dewasa ini di Desa Qiaodi yang terletak di pegunungan, segar udaranya, bersih dan rapi jalannya, dan terdapat perumahan-perumahan yang baru, unik dan teratur.

Berbicara tentang perubahan selama beberapa tahun ini, petani Nyonya Li Fumei mengatakan kepada wartawan bahwa keluarganya sangat miskin pada masa lalu.

Dikatakannya: "Pada masa dulu, kami membakar kayu yang dikumpulkan dari gunung untuk memasak, lelah dan repot. Tapi sekarang kami pakai gas batu bara, gas cair, gas metana atau tungku listrik untuk masak."

Tentu saja, perubahan di Desa Qiaodi tidak saja termanifestasi hanya di bidang lingkungan habitat, tapi juga di bidang taraf hidup, dan wajah mental karena meningkatnya taraf hidup. Penanggungjawab Desa Qiaodi, Liu Xing mengatakan: "Pada masa dulu, di desa kami sering terjadi kasus pencurian karena banyak penduduk miskin dan kelaparan. Penduduk kami merasa sangat gelisah dan takut. Tapi sekarang, tidak pernah terjadi kasus keamanan sosial dan kasus kriminal selama 4 tahun yang lalu."

Sidang tahunan Kongres Rakyat Nasional (KRN) Tiongkok yang sedang berlangsung di Beijing akan mengumumkan program pengembangan perekonomian nasional dan sosial Tiongkok dalam 5 tahun mendatang, sementara mengumumkan jumlah dana untuk membangun pedesaan tipe baru. Dana tambahan yang disalurkan pemerintah dimanfaat terutama untuk memperbaiki prasarana pedesaan, meningkatkan tingkat iptek pertanian, memberikan jasa publik, antara lain pengobatan, pendidikan dan kebudayaan kepada kaum petani. Sekarang ini, sejumlah badan pemerintah setempat di Tiongkok masing-masing telah menyusun program yang layak untuk mendorong perkembangan pedesaan.

Pemerintah Tiongkok menghimbau lembaga moneter, perusahaan dan perseorangan yang mampu supaya menanam modal untuk membangun pedesaan tipe baru agar mendorong keadilan dan keharmonisan sosial.

Wakil Direktur Kantor Tim Pembimbing Keuangan dan Ekonomi Pusat Tiongkok, Chen Xiwen mengatakan, Tiongkok akan terus-menerus menambah investasi ke pedesaan untuk membangun pedesaan tipe baru.

Dikatakannya: "Pemerintah harus menegakkan mekanisme penambahan investasi oleh pemerintah di bidang pertanian dan pedesaan dalam jangka panjang berdasarkan pedoman "Industri membantu perkembangan pertanian, kota mendukung pedesaan". Baik belanja keuangan, investasi aset tetap negara, maupun arah pemberian kredit lembaga moneter, semuanya seharusnya bertambah berangsur-angsur, dan terbentuk mekanisme untuk mendukung pedesaan dalam jangka panjang."

Dikatakannya, setelah berkembang pesat dalam lebih dari 20 tahun, pemerintah Tiongkok telah memiliki kemampuan keuangan pada tingkat pertama untuk meningkatkan dukungan terhadap perkembangan pertanian dan pedesaan, hasil perkembangan industri sama sekali boleh dimanfaatkan untuk mensubsidi pertanian; pada pihak lain, kebijakan pemerintah Tiongkok untuk menbangun pedesaan tipe baru akan dengan efektif meningkatkan kemampuan belanja 900 juta orang petani sehingga mendorong perkembangan kebutuhan dalam negeri. Ini juga akan menguntungkan perkembangan ekonomi Tiongkok dalam jangka panjang.