Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-03-27 11:23:37    
Palestina dan Israel Antisipasi Bersama Krisis Flu Burung

cri

Seiring dengan menjalarnya flu burung di kawasan Timur Tengah, Israel dan Palestina juga tak luput. Meskipun Palestina dan Israel terus terlibat dalam bentrokan politik dan militer, tapi menghadapi krisis bersama, aparat pertanian dan kesehatan Palestina dan Israel melakukan serangkaian kerja sama dan koordinasi untuk bersama-sama mengantisipasi bencana alam.

Sama seperti dengan banyak negara lainnya, meletusnya wabah flu burung telah mendatangkan dampak besar kepada peternakan Palestina dan Israel. Banyak warga kota tidak membelanjakan produk unggas dan telurnya. Jacob Kohen, seorang satpam di sebuah hotel di Yerusalem mengatakan, sudah satu tahun dia tidak memakan daging ayam.

" Saya tidak makan daging ayam lagi karena itu lebih aman. Siapa tahu apakah ayam membawa virus."

Negara-negara Uni Eropa juga berhenti mengimpor produk unggas dari kawasan Palestina dan Israel sehingga memberikan pukulan berat kepada peternakan Palestina dan Israel, karena mereka terutama tergantung pada ekspor. Direktur Balai Riset Penyakit Unggas Kementerian Pertanian Israel Shimon Perk mengatakan, Palestina dan Israel sedang menghadapi krisis bersama.

" Penyebaran virus dari satu tempat ke tempat lain tidak memerlukan paspor, karena kami berada di satu kapal."

Kepala Balai Ilmu Kedokteran Hewan Kementerian Pertanian Palestina Imad Muarker juga berpendapat sama.

Oleh karena itu, badan pertanian dan kesehatan Israel dan Palestina telah melakukan serangkaian koordinasi dan kerja sama. Kedua pihak mengadakan beberapa kali rapat koordinasi dan saling melaporkan keadaan. Direktur Balai Riset Penyakit Unggas Kementerian Pertanian Israel Shimon Perk mengatakan, kerja sama itu sudah berlangsung lama, baik pada waktu tegang atau reda situasi politik Palestina dan Israel, badan pertanian kedua pihak selalu memelihara kontak yang sangat baik dan kerja sama sekarang lebih erat.

Akan tetapi, sejauh ini, kerja sama kedua pihak hanya terbatas di bidang teknis dan profesional, penyelarasan antara pemerintah belum mencapai kemajuan besar.

Dalam masalah pengontrolan flu burung, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Mark Regev mengatakan, Israel menganjurkan personel profesional kedua pihak mengadakan kerja sama, namun pemerintah Israel tidak bersedia berdialog dengan pejabat Hamas. Ia mengatakan, " Di jenjang pekerjaan, kami akan terus menyediakan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina, tapi kami tidak akan berdialog dengan Hamas."

Justru seperti apa yang dikatakan pakar pertanian Palestina dan Israel, kerja sama di bidang profesional sulit merampungkan tugas pencegahan dan pengontrolan. Untuk keamanan bersama, badan pimpinan kedua pihak perlu untuk sementara mencampakkan perselisihan di bidang politik dan bersama-sama mengatasi kesulitan. Seperti apa yang dikatakan Direktur Balai Riset Penyakit Unggas Israel Shimon Perk, politikus kedua negara hendaknya bekerja sama secara erat seperti mereka.