|

Perdana Menteri baru Palestina, Pemimpin HAMAS, Ismail Haniya kemarin di Jalur Gaza menyatakan kepada media, Palestina berharap menyelesaikan bentrokan berdarah dengan Israel. Haniyeh untuk pertama kali menyatakan sikap serupa.
Haniyah mengatakan, HAMAS hanya mengharapkan diperolehnya hak dan kehormatan rakyat Palestina dan menyelesaikan situasi rumit yang telah berlangsung 10 tahun antara Palestina dan Israel. Haniyeh menyatakan, Palestina menolak menerima garis perbatasan Negara Palestina yang ditetapkan oleh Israel sepihak dan mengharapkan perwujudan kestabilan dan ketenangan di kawasan itu di atas dasar mengakhiri pendudukan Israel di Palestina, pmerealisasi peradilan dan perdamaian.

Pemimpin Politbiro HAMAS yang sedang mengunjungi Kuwait, Khalid Maishaalei kemarin juga menekankan, HAMAS sama sekali tidak melepaskan hak sah rakyat Palestina. Sementara itu, Ketua Badan Otoritas Nasional Palestina, Mahmoud Abbas di Sharm el-Sheikh, Mesir mengimbau pemerintah baru yang dibentuk setelah pemilihan parlemen Israel untuk mengadakan kontak dan kerja sama dengan Palestina.
|