Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono kemarin di Jakarta, ibu kota Indonesia menemui Ketua Dewan Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat (MPPR) Tiongkok, Jia Qinglin.
Susilo Bambang Yudhoyono menandaskan kembali dalam pertemuan bahwa pemerintah Indonesia akan terus berpegang teguh pada politik satu Tiongkok. Ia juga menyatakan bahwa Indonesia bersedia berupaya bersama dengan Tiongkok, mempererat kontak tingkat tinggi, memperdalam kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, energi, pembangunan infrastruktur dan lain sebagainya, meningkatkan koordinasi dalam urusan internasional dan regional, dan melakukan upaya positif untuk mendorong perdamaian dan pembangunan kawasannya.
Ja Qinglin mengatakan, selama tahun-tahun terakhir ini, hubungan kedua negara memelihara momentum perkembangan yang cepat, stabil dan sehat. Kedua pihak saling memahami dan saling mendukung pada masalah penting yang menyangkut kedaulatan dan keutuhan wilayah negara, saling percaya politik semakin meningkat, pertukaran dan kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan terus membuahkan hasil baru.
Untuk mendorong lebih lanjut perkembangan hubungan kedua negara, Jia Qinglin juga mengemukakan usul 5 butir, antara lain lebih lanjut meningkatkan kontak tingkat tinggi kedua negara, sedini mungkin menghidupkan mekanisme dialog strategis kedua negara; terus mementingkan masalah yang menyangkut kepentingan besar pihak lawan serta meningkatkan intensitas saling dukungan.
|