Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-03-29 14:16:17    
Kudapan di Beijing

cri

Kalau anda sempat berkunjung ke Beijing, jangan lupa mencicipi makanan khas Beijing seperti bebek panggang dan sabu-sabu daging kambing. Selain itu, jangan lewatkan pula makanan kecil atau kudapan khas tradisional Beijing. Dalam Ruangan Bertamasya di Tiongkok edisi ini, saudara akan kami ajak mengunjungi gang atau lorong di Beijing untuk mencicipi kudapan Beijing yang bersejarah ratusan tahun.

Berbicara tentang makanan ringan atau kudapan Beijing, salah satu di antaranya yang terkenal adalah "Baodu", yakni hidangan babat sapi atau kambing yang direbus dan dimakan dengan diatambah bumbu-bumbu.

Restoran hidangan babat yang paling terkenal di Beijing adalah Baodufeng yang sudah bersejarah seratusan tahun. Restoran itu terletak di sebuah gang di dekat Qianmen, pemiliknya bernama Feng Guangju yang berusia 70 tahun lebih adalah generasi ketiga pemilik restoran itu. Restoran ini meski tidak luas, tapi selalu penuh oleh tamu karena hidangan babatnya terkenal enak.

Feng Guangju mengatakan, hidangan babat harus dimakan bersama bumbu yang khusus dibuat. Bumbu terbuat dari kecap, cuka, sambal bijan, minyak bijan, minyak udang dan lain-lain, ditambah rajangan brambang daun, daun ketumbar, saus bawang putih, minyak cabe dan lain-lain. Sudah tentu, bumbu Baodufeng tidak hanya itu saja, tapi ada resepnya sendiri yang dirahasiakan. Kata Feng Guangju,"Resep itu rahasia. Resep bumbu itu yang penting dan menarik minat tamu. Mereka yang pernah makan hidangan babat di restoran kami, pasti akan datang lagi." Demikian kata pemilik restoran babat Baodufeng.

Setelah mencicipi hidangan babat, kalau anda gemar hidangan manis, akan kami perkenalkan untuk mencoba kudapan tradisional Beijing lainnya yakni keju. Dibanding dengan keju luar negeri, keju Beijing lebih mirip susu asam atau yogurt: putih, halus, kental agak padat, rasanya harum, manis dan licin. Keju Beijing yang terkenal adalah Nailaowei, yang juga sudah bersejarah seratusan tahun. Pemilik restoran Nailaowei bernama Wei Guanglu yang berusia 73 tahun, adalah generasi ke-3 restoran terkenal itu. Menurut keterangan Wei Guanglu, keju Beijing dulu adalah makanan istana. Dikatakannya,"Kakek saya ketika bekerja di dapur istana berkenalan dengan seorang sahabat. Pada waktu itu, keluarga kami sangat miskin. Sahabat kakek itu lalu mengajarkan teknik pembuatan keju yang merupakan kudapan di istana. Dengan bekal keterampilan itu, kakek dapat menghidupi keluarganya."

Mengenai teknik pembuatan keju Beijing, kata Wei Guanglu, harus menggunakan susu segar sebagai bahan utama, ditambah sedikit arak ketan atau beras buatan sendiri agar susu membeku, kemudian dipanggang dalam oven selama sekitar satu jam, setelah itu didinginkan dalam lemari es. Keistimewaan keju itu ialah menggabungkan harum susu dan harus arak yang ringan. Kalau dalam proses pembuatan keju itu ditambah kismis, kuaci dan lain-lain, akan lebih khas cita rasanya. Selama bertahun-tahun ini, keju restoran Wei terkenal di kota Beijing, dan tidak sedikit tamu adalah dari kalangan budaya dan orang-orang terkenal, juga keturunan raja zaman dulu. Kaisar terakhir di Tiongkok, Pu Yi dan adiknya Pu Jie adalah tamu yang sering datang ke restoran itu. Bahkan Pu Jie pada saat terakhir hidupnya masih tidak lupa untuk memesan keju restoran Wei. Seorang tamu dari Jerman juga terkagum-kagum setelah mencicipi hidangan keju itu.

Setelah mencoba hidangan babat dan keju, kini akan kami perkenalkan susu kacang hijau Beijing yang tradisional bernama Douzhi. Minuman ini bisa membantu pencernaan setelah makan kenyang. Konon, susu kacang hijau Beijing sudah bersejarah lebih 200 tahun. Ini adalah minuman yang lain sama sekali dengan susu kedelai yang kita kenal. Susu ini terbuat dari ampas kacang hijau yang diragikan. Masyarakat Beijing gemar minum susu kacang hijau, tapi bagi yang pertama kali minum susu ini, butuh sedikit keberanian karena cita rasanya agak aneh, tidak manis, tapi asam, berbuih di atasnya seperti kapucino. Warung susu kacang hijau yang terkenal di Beijing bernama Jingxin. Seorang warga Beijing, Wang Ruiming mengatakan bahwa semua anggota keluarganya gemar minum susu kacang hijau. Dikatakannya,"Sejak masih anak-anak saya sudah gemar minum susu kacang hijau, jadi sudah menjadi kebiasaan. Minuman susu ini membuka selera dan menghilangkan rasa panas kalau diminum pada musim panas. Setiap kali lewat warung ini, pasti saya akan minum satu dua mangkok."

Sudah tentu, warga Beijing yang begitu gemar minum susu kacang hijau seperti Wang Ruiming itu sudah tidak sebanyak dulu, meski tidak kurang peminatnya.

Masih banyak lagi jenis kudapan khas Beijing, antara lain jajan kacang polong, manisan buah yang dinamakan Bingtanghulu, tahu almon dan lain-lain. Kalau saudara berkunjung ke Beijing atau datang menyaksikan Olimpiade Beijing tahun 2008, sempatkan diri untuk menikmati makanan khas Beijing.