Mobil sedan merek "Chery" yang ke-500.000 telah turun dari lin produksi menandai perusahaan otomotif dengan merek Tiongkok sendiri yang pertama berhasil memproduksi mobil sedan sebanyak 500.000 unit secara akumulatif.

Perusahaan "Chery" pada tahun 1999 terutama memproduksi mesin mobil dan baru saja membangun sebuah lin produksi sedan tahap pertama, tapi mereka gagal memperoleh izin memproduksi mobil. Pada akhir tahun itu mereka bergabung dengan Grup Perusahaan Otomotif Shanghai untuk memproduksi mobil. Namun dalam situasi pada waktu itu, Chery mengalami banyak kesulitan dalam produksi mobil. Pada musim semi tahun 2003, Chery memproduksi sedan yang ke-100.000.

Kini, Chery sudah tumbuh menjadi perusahaan besar yang memiliki tenaga ahli serta kemampuan pengembangan mandiri dan teknologi inti untuk memproduksi mobil utuh, mesin dan kotak roda gigi, dan menjadi sebuah panji inovasi mandiri dalam sektor industri Tiongkok. Tahun 2006, produksi sedan Chery akan mencapai 280.000 unit dengan menawarkan 6 tipe sedan baru. Dengan demikian Chery akan tetap menermpati urutan pertama pertumbuhan produksi mobil di Tiongkok.

Chery dapat mencapai hasil seperti sekarang ini berkat strateginya yang tepat. Pada tahun 2003, Chery memutuskan untuk memfokuskan produksinya pada jenis sedan kelas menengah dan sedan mini, dan dua jenis sedan produksi mereka kini telah menjadi tipe sedan yang cukup terkenal di Tiongkok. Kemudian, mereka terus menerus melakukan inovasi di bidang mesin tipe baru serta jenis mobil baru SUV dan MPV.

Direktur Utama Perusahaan Chery, Yin Tongyao mengatakan, sejak hari pertama didirikan, Chery bertekad menjadi sebuah perusahaan yang ofensif dan bukan defensif. Kita akan terus maju dengan tanpa gentar. Perusahaan Tiongkok cukup memiliki sebuah merek terkenal dan tidak berniat menjadi raja di dunia, namun Chery harus memasuki jajaran perusahaan otomotif kuat di dunia. Chery akan melebarkan sayap tidak saja di Tiongkok tapi juga di dunia. Kami akan memilih waktu yang tepat untuk menanam modal di luar negeri. Adalah suatu hal yang sangat riskan untuk memaksa diri menjadi perusahaan transnasional tanpa memiliki pengalaman menyelenggarakan perusahaan kelas satu. Demikian kata Yin Tongyao, Dirut Perusahaan Otomotif Chery Tiongkok.