Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-04-05 12:22:11    
Kunjungan Putri Maha Chakri Sirindhorn di Tiongkok

cri

Putri Thailand, Maha Chakri Sirindhorn kemarin pagi tiba di Universitas Peking, Beijing untuk melakukan pertukaran kebudayaan. Di sana ia disambut hangat oleh guru dan mahasiswa dengan tepuk tangan yang meriah. Dua mahasiswa Thailand yang datang menyambut dengan terharu mengucapkan selamat kepada Putri Maha Chakri Sirindhorn sambil menangkupkan kedua tangannya.

Kedua mahasiswa yang berusia 19 tahun itu khusus dikirim oleh Putri Maha Chakri Sirindhorn ke Tiongkok untuk melanjutkan studi. Putri Maha Chakri Sirindhorn yang disambut kedua mahasiswa itu pun tersenyum dan dengan ramah tamah bercakap-cakap dengan mereka. Ia bertanya kepada mereka sampai taraf mana bahasa Tionghoa yang dipelajarinya, dan apakah sudah mampu bercakap-cakap dengan teman kuliah dengan lancar. Putri Maha Chakri Sirindhorn menganjurkan mereka terus belajar bahasa Tionghoa dengan sungguh-sungguh.

Ini adalah kali ke-23 Putri Maha Chakri Sirindhorn berkunjung ke Tiongkok dalam waktu 26 tahun. Tahun 2001, ia melakukan penelitian dan studi selama satu bulan di Universitas Peking. Untuk menghargai sumbangan luar biasa yang diberikannya kepada usaha pertukaran kebudayaan Tiongkok-Thailand serta prestasi akdemisnya, Universitas Peking menganugerahinya gelar doktor kehormatan.

Di depan sidang Dewan Komisaris Pusat Pertukaran Iptek dan Kebudayaan atas namanya yang digelar di Universitas Peking kemarin, Putri Maha Chakri Sirindhorn dengan lancar mengatakan dalam bahasa Tionghoa bahwa ia merasa senang atas hasil-hasil yang dicapai pusat pertukaran itu dalam membina tenaga ahli dan mendorong pertukaran antara para mahasiswa kedua negara. Ia berharap pusat itu mendorong lebih lanjut pertukaran dan kerja sama Thailand dan Tiongkok di bidang iptek, kebudayaan dan bahasa.

Rektor Universitas Peking, Xu Zhihong nmenyatakan penghargaan atas perhatian dan upaya Putri Maha Chakri Sirindhorn dalam mendorong pertukaran antara mahasiswa kedua negara. "Sebagai duta persahabatan Tiongkok-Thailand, Putri Maha Chakri Sirindhorn akan untuk selama-lamanya dicamkan di hati rakyat atas sumbangannya dalam menyebarluaskan kebudayaan Tiongkok-Thailand dan meningkatkan persahabatan rakyat kedua negara."

Putri Maha Chakri Sirindhorn mempelajari bahasa Tionghoa sejak 25 tahun yang lalu. Sekarang ia sudah menguasai pengetahuan yang cukup mendalam mengenai sejarah, bahasa dan kebudayaan Tiongkok, ia bahkan berturut-turut menerbitkan banyak karya khusus tentang Tiongkok, dan menerjemahkan tidak sedikit syair dan novel Tiongkok. Gurunya yang khusus mengajarinya bahasa Tionghoa, Han Jiekuang mengatakan, Putri Maha Chakri Sirindhorn sangat rajin dalam mempelajari bahasa Tionghoa. Dikatakannya, tak peduli betapa sibuknya, Putri Maha Chakri Sirindhorn selalu menyediakan waktu khusus untuk mempelajari bahasa Tionghoa.

Mengenai kabar tentang kerja sama Universitas Peking dengan sebuah universitas Thailand untuk membangun Akademi Konghucuisme, Putri Maha Chakri Sirindhorn dengan gembira menyatakan yakin bahwa Akademi Konfusianisme pasti akan meningkatkan taraf pengajaran bahasa Tionghoa di Thailand.

Kemarin Putri Maha Chakri Sirindhorn berkunjung pula ke Taman Iptek Pertanian Modern Xiao Tangshan di peluaran utara Beijing. Ke mana pun ia pergi, Putri Maha Chakri Sirindhorn selalu sibuk mengadakan catatan mengenai apa yang dilihat dan didengarnya. Jika ketemu huruf Kanji yang asing, ia akan khusus minta bantuan rekan Tiongkok. Ia mengatakan, apa yang dicatatnya dalam buku catatan merupakan bahan yang sangat berharga, dan mungkin sangat membantu dia menulis buku pada masa kemudian.

Di Kebun Pertanian itu Putri Maha Chakri Sirindhorn melihat aneka ragam sayur-mayur dan buah-buahan. Ia sibuk mengambil foto/memotret apa saja yang menarik perhatiannya. Ketika pemandu menjelaskan sayur hijau yang dipelihara tanpa tanah, Putri Maha Chakri Sirindhorn dengan senyum mengatakan: "Saya juga menanam sayur macam ini, bolehkah Anda ajarkan kepada saya cara penanamannya?" Dengan gerak yang lincah, Putri Maha Chakri Sirindhorn memetik sebuah daun sayur dan memamahnya dengan rasa "puas".

Putri Maha Chakri Sirindhorn melakukan kunjungan ke Tiongkok memenuhi undangan pemerintah Tiongkok. Ia tiba di Beijing Senin sore, dan selama 11 hari kunjungannya di Tiongkok, selain Beijing, ia akan berturut-turut berkunjung pula ke Zhejiang, Guangxi, Guangdong dan Fujian.