Menurut Kantor Berita Xinhua, pemenang hadiah ekonomi Nobel Robert A.Mundell hari Kamis di Kota Xiamen, Tiongkok tenggara menyatakan, menghadapi pergesekan perdagangan Tiongkok-Uni Eropa, bagaimana produk Tiongkok mengadakan perakunan biaya merupakan masalah kunci untuk mengantisipasi antidumping.

Komisi Uni Eropa belum lama berselang mengesahkan dengan resmi konsep putusan awal kasus antidumping terhadap produk sepatu Tiongkok dan Vietnam.

Mundell sebagai penasihat senior Komisi Ekonomi untuk Eropa mengatakan, definisi Uni Eropa mengenai ' dumping' ialah produk yang diekspor dan dipasarkan di luar negeri dengan harga yang lebih rendah dari nilai normal produk sejenis di dalam negerinya. Ia berpendapat, Tiongkok kalau mengantisipasi antidumping, kuncinya ialah produk Tiongkok bagaimana mengadakan perakunan biaya. Mundell dengan terus terang mengatakan, Tiongkok mempunyai keunggulan di bidang tenaga manusia dan sumber daya, biaya manufaktur dalam industri padat karya jauh lebih rendah dibandingkan Brasil, India dan negara lainnya. Menggunakan data biaya Brasil dan India untuk menghitung skala dumping perusahaan Tiongkok adalah sangat tidak rasional.