Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-04-12 16:54:38    
Tiongkok Ambil Tujuh Tindakan dalam Pengentasan Kemiskinan selama Repelita Ke-11

cri

Departemen Front Persatuan Komite Senteral Partai Komunis Tiongkok dan Kantor Dewan Negara untuk Urusan Pengentasan Kemiskinan kemarin mengadakan "rapat penyampaian informasi tentang pekerjaan pengentasan kemiskinan kepada tokoh-tokoh yang bukan anggota PKT". Di depan rapat itu, Wakil Kepala Grup Pimpinan Pengentasan Kemiskinan Dewan Negara merangkap Direktur Kantor Dewan Negara untuk Urusan Kemiskinan, Liu Jian menyampaikan laporan tentang kemajuan yang dicapai Tiongkok dalam pengentasan kemiskinan selama rencana pembangunan lima tahun (repelita) ke-10, serta target yang hendak dicapai selama repelita ke-11.

Liu Jian menyatakan, selama repelita ke-11, Tiongkok terutama akan mengambil 7 tindakan, antara lain, mengambil langkah-langkah pembantuan yang khusus ditujukan kepada kelompok masyarakat miskin; melaksanakan penanggulangan kemiskinan berdasarkan kondisi khusus suatu daerah tertentu supaya semua penduduk di satu desa dapat melepaskan diri dari kemiskinan secara serentak; meningkatkan intensitas penataran demi meningkatkan mutu tenaga kerja; melaksanakan strategi pengentasan kemiskinan melalui perbaikan struktur pertanian; mengintensifkan pengelolaan terhadap dana pengentasan kemiskinan dalam rangka meningkatkan efisiensi pemanfaatan dana tersebut; mengerahkan berbagai kalangan sosial untuk dengan aktif berpartisipasi dalam aksi penanggulangan kemiskinan; dengan sungguh-sungguh meningkatkan pimpinan terhadap pekerjaan pengentasan kemiskinan.

Liu Jian mengatakan, selama repelita ke-10, pekerjaan pengentasan kemiskinan di seluruh negeri berjalan dengan lancar, dan telah mencapai hasil bertahap. Dalam praktek pengentasan kemsikinan selama tahun-tahun ini, berbagai partai politik demokratis, Federasi Industri dan Dagang Seluruh Tiongkok dan tokoh-tokoh non partai melakukan kegiatan-kegiatan pengentasan kemiskinan yang aneka ragam. Dewasa ini pekerjaan penanggulangan kemiskinan di Tiongkok tetap menghadapi situasi yang serius. Untuk masa sekarang, Tiongkok telah memasuki tahap penyelesaian masalah pemenuhan sandang pangan dan diperkokohnya hasil yang sudah tercapai.

Liu Jian mengatakan, target yang hendak dicapai selama repelita ke-11 ialah pada pokoknya menyelesaikan masalah pemenuhan sandang dan pangan penduduk miskin di pedesaan, dan secara berangsur-angsur menambah penghasilannya; berdasarkan tuntutan untuk membangun pedesaan tipe baru sosialis, pada pokoknya menyelesaikan tugas penanggulangan kemsikinan di 148 ribu desa miskin, yaitu mewujudkan target kepemilikan tanah garapan perkapita tercatat 0,5 bau di bagian selatan dan 1 sampai 2 bau di bagian utara; sedikitnya seorang tenaga kerja dari setiap keluarga menerima penataran ketrampilan baik mengenai pengetahuan bekerja di kota dan luar negeri, maupun tentang teknik penerapan pertanian, dan menjaminnya paling sedikit memiliki satu sumber penghasilan yang cukup stabil; pada pokoknya mewujudkan transimisi acara radio dan televisi di setiap desa administratif, dan menjamin setiap desa mendapat aliran listrik, dan dapat dihubungi jalan raya; terus menyelesaikan masalah kesulitan penduduk dan ternak mendapat air minum, berupaya meningkatkan taraf keamanan air minum; membangun klinik di setiap desa administratif; dan secara menyeluruh memeratakan pendidikan wajib 9 tahun.

Liu Jian mengatakan, untuk mewujudkan target-target tersebut, pemerintah hendaknya melaksanakan kebijakan pengentasan kemiskinan berdasarkan pengembangan ekonomi setempat; menomorsatukan tugas pengurangan jumlah penduduk miskin; mementingkan eksploitasi sumber daya dan sumber manusia sekaligus; mendorong perkembangan menyeluruh ekonomi dan sosial di daerah miskin; memadukan pimpinan pemerintah dengan partisipasi masyarakat dan upaya massa rakyat secara berdikari; menghormati hak partisipasi dan hak pemanfaatan kelompok masyarakat miskin, mementingkan bantuan kepada kaum wanita, penyandang cacat dan etnis minoritas.

Rapat tersebut mendengarkan pendapat dan usul partai-partai demokratis, Federasi Industri dan Dagang serta tokoh-tokoh non partai tentang pekerjaan penanggulangan kemiskinan yang dilakanakan pemerintah.