Sejak memasuki Februari, khususnya April ini , badai pasir dan debu hebat susul menyusul melanda daerah luas di bagian utara Tiongkok, sehingga menarik perhatian besar masyarakat. Untuk menanggulangi bencana tersebut , Jawatan Kehutanan Negara memberlakukan rencana tanggap darurat. Sehubungan dengan masalah wartawan CRI mewawancarai pejabat Jawatan Kehutanan Negara, Liu Tuo.
Wartawan: Apakan badai pasir dan debu itu dapat dicegah sama sekali?
Liu Tuo: Ada dua syarat yang mengakibatkan terjadinya badai pasir dan debu, yaitu arus udara yang kuat dan sumber pasir dam debu yang kering dan terbuka. Dewasa ini di dunia terdapat empat daerah rawan badai pasir dan debu, dengan masing-masing terletak di Asia Tengah, Amerika Utara, Afrika Tengah dan Australia. Tiongkok merupakan bagian dari daerah rawan badai pasir dan debu di Asia Tengah. Dilihat dari segi sumbernya , badai pasir dan debu yang terjadi di Tiongkok selain diakibatkan oleh sumber pasir dan debu di dalam wilayahnya sendiri , juga terpengaruh oleh sumber pasir dan debu di luar wilayah. Khususnya pada musim semi tahun ini, pengaruh dari sumber pasir dan debu di luar wilayah terasa lebih parah lagi. Di Tiongkok utara kini terdapat 1,74 juta meter persegi tanah penggurunan, sebagian padang pasir dan gurun di antaranya tidak dapat dibenahi karena keterbatasan teknologi sekarang ini . Oleh karena itu, selama tetap adanya sumber-sumber tersebut, Tiongkok tidak mungkin dapat secara tuntas mencegah terjadinya badai pasir dan debu seperti itu.
Wartawan: Bukankah ini berarti manusia tak berdaya menghadapi badai pasir dan debu?
Liu Tuo: Arus udara sebagai salah satu syarat penyebab terjadinya badai pasir dan debu merupakan kekuatan alam, dan manusia tak mampu lebih banyak berdaya dihadapannya. Akan tetapi padang pasir sebagai syarat lain penyebab badai pasir dan debu dapat ditanggulangi dalam batas-batas tertentu oleh umat manusia. Misalnya memperbaiki kondisi permukaan tanah untuk mencegah penggurunan tanah, membenahi tanah tandus, dalam rangka mengurangi frekwensi dan intensitas terjadinya badai pasir dan debu.
Wartawan: Degradasi dan penggurunan tanah merupakan salah satu masalah ekosistem yang paling serius di Tiongkok, juga tugas sangat berat yang dihadapi Tiongkok. Untuk itu, langkah-langkah apa yang akan diambil pemerintah ?
Liu Tuo: Pecegahan dan penanggulangan penggurunan tanah merupakan proyek sistematis yang rumit. Dalam pencegahan, langkah biologis akan diutamakan dengan dibarengi langkah rekayasa, penggurunan tanah baru dapat dicegah dan dibenahi secara terpadu.
Yang perlu ditekankan ialah, tanah yang sudah mengalami degradasi serius hendaknya dibenahi dengan terutama menanam semak- belukar. Cara tersebut sudah terbukti keefektifannya baik secara teoretis maupun dalam praktik .
Wartawan: Sanksi dan penghargaan apa yang diterapkan dalam hal penanggulangan padang pasir?
Liu Tuo: Pekerjaan pencegahan dan penanggulangan pengguruan tanah tanggung oleh pemerintah daerah berbagai tingkat. Untuk itu dilaksanakan sistem usut tanggungjawab. Pemerintah di daerah yang rawan penggurunan tanah setiap tahun diharuskan menyampaikan laporan tentang pekerjaan pencegahan dan penanggulangan pengurunan lahan kepada kongres rakyat setingkat. Ini merupakan tanggungjawab pemerintah berbagai tingka yang sudah ditetapkan dalam undang-undang. Upaya pencegahan dan penanggulangan harus dilakukan lebih dulu dan kemudian pememrintah baru akan memberikan dana setelah proyek itu lulus dari pemeriksaan dan memenuhi standar .
Selain itu, pemerintah juga melaksanakan sistem penghargaan, yaitu memberi penghargaan kepada unit dan perseorangan yang memberi sumbangan besar dalam penanggulangan penggurunan lahan , sedang yang melalaikan tugas akan diusut tanggungjawabnya, bahkan diusut tanggungjawab hukumnya.
Wartawan: Bagaimana penguraian ringkasnya tentang jalan fikiran untuk pencegahan dan penanggulangan penggurunan lahan?
Liu Tuo: Tiongkok telah mencapai hasil dalam perbaikan degradasi tanah, akan tetapi di sebagian daerah tertentu degradasi masih terus meluas, antara lain di daerah Xinjiang selatan dan daerah Minqin Propinsi Gansu Tiongkok barat laut. Daerah-daerah itu merupakan sumber utama pasir dan debu, dan menghadapi tugas sangat mendesak untuk penanggulangannya. Upaya itu harus mengandalkan ilmu pengetahuan dan harus menerapkan cara pembenahan terpadu, yaitu penanggulangan penggurunan lahan dan kemiskinan dilakukan secara serempak, dalam rangka di samping mencapai hasil guna ekonomi, juga mewujudkan perkembangan terkoodinasi dan ketentraman .
|