Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-04-20 10:24:57    
Presiden Hu Jintao Temui Pakar Tiongkok dan Amerika

cri

Presiden Tiongkok Hu Jintao kemarin di Seattle, Amerika Serikat mengadakan pertemuan dengan pakar-pakar Tiongkok dan Amerika yang menghadiri seminar tentang jalan pembangunan Tiongkok secara damai serta masa depan hubungan Tiongkok-Amerika.

Dalam pertemuan itu, Hu Jintao mengatakan, Tiongkok degan teguh menempuh jalan pembangunan secara damai. Tiongkok yang berkembang secara damai adalah kekuatan penting pendorong perdamaian, kestabilan dan kemahkmuran kawasan Asia-Pasifik dan dunia, dan akan membuka peluang bersejarah bagi perkembangan hubungan Tiongkok-Amerika. Hanya dengan sungguh-sunggh mengetahui jalan pembangunan Tiongkok secara damai, baru dapat secara mendalam mengenal arah perkembangan Tiongkok di masa depan, menguasai erat-erat kepentingan strategis bersama Tiongkok-Amerika, dan terus menerus mendorong hubungan Tiongkok-Amerika berkembang secara sehat dan mantap.

Hu Jintao kemarin telah mengunjungi pula pabrik perakitan pesawat terbang Boeing.

Media Inggris dan Jerman manaruh perhatian besar terhadap kunjungan Hu Jintao di Amerika kali ini. Harian Financial Times Inggris dalam editorialnya kemarin mengatakan, tidak ada pilihan lain bagi Amerika dan Tiongkok kecuali bekerja sama. Harian Berliner Zeitung Jerman dalam artikelnya Selasa lau mengatakan, kunjungan Hu Jintao yang pertama kali di Amerika selaku presiden Tiongkok dilakukan dalam bentuk pergaulan dunia bisnis untuk menciptakan suasana komunikasi yang tulus. Kunjungannya kali ini dimaksudkan untuk memberi tahu kalangan pengusaha Amerika bahwa perkembangan Tiongkok adalah peluang besar bagi perusahaan Amerika, dan kemahkmura

n Tiongkok akan menciptakan kesempatan kerja bagi negara-negara lain.