Presiden Tiongkok Hu Jintao yang tengah mengadakan kunjangan kenegaraan di AS kemarin malam dalam pidatonya kepada kelompok bersahabat AS di Washington menyatakan, Tiongkok akan dengan teguh tak terkoyahkan menempuh jalan pembangunan damai. Ia mengemukakan pula pendirian enam butir untuk mendorong sepenuhnya hubungan kerja sama konstruktif Tiongkok-AS. Berikut laporan wartawan kami.

Kemarin malam, sekitar 900 tokoh kalangan pengusaha, kalangan politik dan kalangan cerdik pantai dari Komite Nasional Perdagangan AS-Tiongkok, Komite Nasional Hubungan AS-Tiongkok, Kamar Dagang AS dan Institusi Brookings bersama-sama mengadakan jamuan malam untuk kehormatan Presiden Tiongkok Hu Jintao, tokoh-tokoh penting antara lain Menteri Perburuhan AS Elaine Chao dan mantan Menteri Luar Negeri AS Doktor Kisingger.

Doktor Kisingger dalam pidatonya menyatakan, sebuah tata tertib internasional yang baik dan sempurna sulit direalisasi tanpa kerja sama erat AS-Tiongkok. Ia menyatakan penghargaan atas Tiongkok yang menempuh jalan pembangunan secara damai dan memberikan penilaian tinggi atas kunjungan Hu Jintao di AS kali ini. Ia mengatakan,

"Kunjungan Presiden Hu Jintao memungkinkan persahabatan AS-Tiongkok menjadi lebih kokoh, kedua negara akan berupaya bersama untuk memberikan sumbangan kepada perdamaian dan kemajuan dunia."

Presiden Hu Jintao dalam pidatonya yang berjudul " Mendorong secara Menyeluruh Hubungan Kerja Sama Konstruktif Tiongkok-AS " menyatakan, Tiongkok akan dengan teguh tak terkoyahkan menempuh jalan pembangunan damai, dan di dalam negeri berkonsentrasi pada pembangunan dan mengupayakan perkembangan, terhadap dunia luar Tiongkok berupaya memelihara perdamaian dunia dan mendorong pembangunan bersama. Hu Jintao mengatakan,

"Tugas yang paling mendesak dan paling realistis di Tiongkok ialah memusatkan tenaganya dalam mengembangkan ekonomi dan terus memperbaiki kehidupan rakyat. Tiongkok sangat membutuhkan lingkungan internasional yang damai. Tiongkok berharap, melalui memelihara perdamaian dunia mengembangkan diri sendiri, dan melalui pembangunan diri sendiri mendorong perdamaian dunia."

Hu Jintao menyatakan pula, selama 27 tahun sejak penggalangan hubungan diplomatik Tiongkok-AS, hubungan kedua negara walau mengalami kekandasan berkali-kali tapi kecenderungan umum ialah terus berkembang maju. Persahabatan Tiongkok-AS adalah keinginan rakyat kedua negara dan kerja sama saling menguntungkan adalah pilihan tepat kedua anegara. Tiongkok dan AS hendaknya dengan sudut pandangan strategis dan pikiran zaman yang saling menguntungkan dan menang bersama memandang dan menangani hubungan Tiongkok-Amerika, menjamin hubungan kedua negara berkembang secara mantap dengan menyusuri jalur tepat hubungaan kerja sama konstruktif. Untuk tujuan itu, Hu Jintao mengemukakan pendirian enam butir sebagai berikut.

" Pertama, meningkatkan saling pengertian, memperluas kesepahaman, membentuk hubungan kerja sama konstruktuf yang stabil dalam jangka panjang. Kedua, mencengkam peluang, membuka jalan pikiran, mengonsolidasi dan memperluas dasar kerja sama ekonomi dan perdagangan. Ketiga, dengan menaati prinsip, menunaikan komitmen menanganni masalah Taiwan berdasarkan tiga komunike bersama Tiongkok-AS. Ke-empat, mempererat konsultasi, menyambut tantangan, mengintensifkan pertukaran dan koordinasi dalam masalah internasional dan regional yang penting. Kelima, saling belajar, saling mengisi, terus meningkatkan pertukaran bersahabat antara rakyat kedua negara. Dan keenam, saling menghormati, saling memperlakukan dengan sama derajat, dan dengan tepat memperlakukan dan menangani perbedaan antara satu sama lain. "

Di depan jamuan malam, Presiden Hu menjelaskan pula target utama pembanguan Tiongkok di masa selanjutnya. Dia mengatakan,

" Sejak diterapkannya kebijakan reformasi dan keterbukaan, ekonomi dan sosial Tiongkok mengalami perubahan amat besar, namun, tetap terdapat fenomena ketidak-seimbangan dalam pembangunan, khususnya ketidak-seimbangan antara kota dan desa, antara daerah dan ketidak-seimbangan perkembangan ekonomi dan sosial. Untuk menyelesaikan masalah makanan rakyat 1,3 miliar jiwa, pertanian perlu dikembangkan. Untuk merealisasi masyarakat cukup sejahtera, taraf kehidupan kaum tani perlu ditingkatkan dengan sekuat tenaga. Untuk merealisais perkembangan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan, potensi kebutuhan domestik berada di pedesaan, maka pekerjaan pedesaan perlu juga diintensifkan. "

Hu Jintao menunjukkan pula, perkembangan daerah tetap tidak seimbang, perkembangan iptek, pendidikan, kebudayaan dan usaha sosial lainnya juga ketinggalan dari perkembangan ekonomi. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, Tiongkok pertama-tama akan menerapkan pandangan pembangunan ilmiah yang "mengutamakan kepentingan manusia", dan menyusun serangkaian rencana pelaksanaan, terus mendorong eksploitasi besar-besaran di daerah Tiongkok bagian barat, membangkitkan basis industri lama di daerah timur laut, menerapkan rencana kebangkitan di daerah bagian tengah. Presiden Hu menyatakan, pelaksanaan rancana tersebut akan dengan kuat memicu permintaan domestik Tiongkok, dengan melalui kebutuhan domestik mendorong lebih lanjut perkembangan ekonomi Tiongkok, hal itu telah menyediakan peluang bagi perusahaan berbagai negara termasuk perusahaan AS.

Presiden Hu dengan mengutip ungkapan Mantan Presiden AS Franklin Roosevelt mengatakan, dunia dapat diubah melalui perjuangan umat manusia, perjuangan umat manusia akan menciptakan hal yang lebih baru dan lebih indah. Hu Jintao menyatakan yakin bahwa membangun dunia yang damai kekal, makmur bersama dan harmonis membutuhkan hubungan Tiongkok-AS yang sehat dan stabil.