Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-04-30 14:30:21    
Menlu Tiongkok Komentari Hasil Kunjungan Hu Jintao Ke Asia Barat dan Afrika

cri

Presiden Tiongkok Hu Jintao kemarin telah mengakhiri kunjngan kenegaraan di Arab Saudi, Maroko, Nigeria dan Kenya. Menjelang akhir kunjungan itu, Menteri Luar Negeri Tiongkok Li Zhaoxing yang menyertai kunjungan itu sempat diwawancarai wartawan Tiongkok.

Tahun ini genap 50 tahun pembukaan hubungan diplomatik antara Tiongkok dengan negara-negara Arab dan Afrika. Kunjungan kenegaraan Hu Jintao ke empat negara itu dilakukan sejak tanggal 22 April lalu. Dalam kunjungan itu ia telah bertukar pandangan dengan pemimpin keempat negara tersebut seputar pengembangan hubungan bilateral dan masalah-maslah yang menjadi perhatian bersama. Selain itu, Presiden Hu telah menyampaikan pidato mengenai pengembangan hubungan antara Tiongkok dengan negara-negara Arab dan Afrika di bawah situasi baru, serta bertukar pandangan dengan tokoh-tokoh berbagai kalangan. Dalam kunjungan itu, Tiongkok dan empat negara tersebut telah menandatangani 28 persetujuan kerjasama yang meliputi bidang-bidang politik, ekonomi, dagang, energi, pendidikan, kesehatan, kebudayaan dan pariwisata.

Menteri Li Zhaoxing dalam wawancaranya menyatakan, kunjungan Presiden Hu Jintao tersebut telah menambah saling pengetian di bidang politik antara Tiongkok dengan keempat negara itu dan meningkatkan taraf hubungan bilateral. Dalam keadaan di mana situasi internasional dan berbagai negara telah mengalami perubahan yang penting dan mendalam, Presiden Hu dengan tegas mengusulkan untuk mendorong secara menyeluruh kemiteraan strategis tipe baru antara Tiongkok dengan negara-negara Arab dan Afrika yang saling percaya di bidang politik, saling menguntungkan di bidang ekonomi dan saling bantu dalam urusan internasional. Pendirian Hu Jintao itu disetujui oleh pemimpin keempat negara tersebut. Kunjungan Hu Jintao itu telah memperbarui pula bentuk kerjasama antara Tiongkok dengan keempat negara tersebut, dan dengan kuat telah mendorong kerjasama pragmatis antara kedua pihak. Presiden Hu Jintao telah mengajukan banyak usul penting mengenai kerjasama pragmatis tersebut dengan mendapat sambutan hangat pemerintah dan kalangan bisnis negara-negara itu. Mereka mengharapkan lebih banyak perusahaan Tiongkok menanam modal dan mengadakan kerjasama di negara-negara itu. Kalangan pengusaha Arab Saudi berharap menggalang kemiteraaan ekonomi strategis dan global dengan Tiongkok. Keempat negara itu menyatakan terima kasih atas bantuan tulus Tiongkok selama ini. Media sejumlah negara berpendapat, kerjasama yang saling menguntungkan antara Tiongkok dengan keempat negara itu dan negara-negara berkembang akan termanifestasi lebih menonjol. Perkembangan Tiongkok akan membuka peluang sangat besar kepada perkembangan ekonomi Timur Tengah dan Afrika.

Dikatakan oleh Li Zhaoxing, kunjungan Hu Jintao telah mencapai pula hasil di bidang pertukaran pengalaman untuk membangun dunia yang harmonis. Dalam kunjungan itu, Presiden Hu menekankan, peradaban Tiongkok, Arab dan Afrika adalah peradaban yang paling tua dalam sejarah manusia. Perlu mendorong maju saling pengertian dan persahabatan melalui berbagai dialog dan pertukaran untuk memberikan sumbangan lebih besar kepada perkembangan sosial manusia di abad ke-21. Presiden Hu secara mendalam telah memaparkan pula konsep Tiongkok tentang jalan pembangunan secara damai, strategi keterbukaan yang saling menguntungkan dan pembangunan dunia yang harmonis, dengan demikian telah menambah pengertian berbagai kalangan keempat negara tersebut terhadap politik dalam dan luar negeri Tiongkok. Berbagai kalangan keempat negara itu juga sangat terkesan oleh sikap Tiongkok yang tulus, bersahabat dan memperlakukan satu sama lain dengan sama derajat.

Li Zhaoxisng menunjukkan, kunjungan Presiden Hu Jintao kali ini telah meningkatkan koordinasi antara Tiongkok dan keempat negara yang dikunjungi untuk bersama-sama menjaga perdamaian regional. Ditekankan oleh Presiden Hu kesediaan Tiongkok untuk bersama-sama dengan negara-negara berkembang memelihara asas dan prinsip Piagam PBB serta meningkatkan konsultasi dan kerjasama dalam PBB dan lembaga-lembaga multilateral internasional guna memelihara hak dan kepentingan layak negara-negara berkembang. Presiden Hu telah memaparkan pendirian Tiongkok mengenai masalah Timur Tengah, masalah nuklir Iran serta masalah-masalah Irak dan Sudan. Dinyatakan pula dukungan kepada upaya negara-negara Afrika untuk mengusahakan persatuan dan memperkuat diri serta menyelesaikan masalah Afrika secara bebas. Tiongkok mendukung Uni Afrika mengambil peran dominan dalam peningkatan persatuan Afrika. Negara-negara tersebut menilai tinggi kedudukan penting Tiongkok dalam konfigurasi internasional, menganggap Tiongkok sebagai kekuatan penting perdamaian dan pembangunan dunia, memuji peranan konstruktif Tiongkok dalam urusan internasional pendirian adil yang dipegang Tiongkok dalam masalah-masalah yang bersangkutan. Keempat negara Arab dan Afrika itu mengharapkan Tiongkok mengambil peran lebih besar dalam urusan Timur Tengah dan Afrika.