Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-05-05 17:38:29    
Tim Indonesia Terhenti Langkahnya Ke Final Piala Thomas

cri

Pertandingan semi final bulutangkis Piala Thomas tahun 2006 berlangsung di Tokyo kemarin sore pukul 01:00 waktu setempat. Menghadapi tim Tiongkok, tim Indonesia kalah telak 0:3, dengan demikian terhenti langkahnya untuk maju ke final.

Pemain tunggal putra andalan Indonesia Taufik Hidayat tampil kurang prima dalam kejuaraan kali ini karena gangguan luka di pinggang. Ia hanya mencatat satu kali kemenangan ketika melawan Moody John dari Selandia Baru tanggal 30 April lalu. Kemudian berturut-turut menelan kekalahan ketika melawan Lee Hyun Il dari Korea Selatan, Shoji Sato dari Jepang dan Lin Dan dari Tiongkok.

Dalam pertandingan semi final kemarin, Taufik dan Lin Dan bermain hati-hati, dan Lin Dan sempat memimpin 7:3 di set pertama, kemudian Taufik dapat menyusul 9:7, tapi set ini dapat diakhiri Lin Dan dengan kemenangan 21:16. Di set kedua, Taufik makin keteteran dan akhirnya menyerah dengan skor 8:21.

Seusai pertandingan itu, Taufik mengatakan kepada wartawan CRI,

Pertandingan yang seru berlangsung di partai kedua antara pasangan Luluk/ Alven dari Indonesia dan pasangan Cai Yun/Fu Haifeng dari Tiongkok. Di set pertama, pertandingan belangsung ketat sampai angka 22:21 , pasangan Indonesia untuk sementara memimpin, tapi pasangan Tiongkok dapat menyamai kedudukan menjadi 22:22. Kemudian, pasangan Tiongkok menutup set ini dengan skor 24:22 melalui pukulan smash Fu Haifeng yang tajam.

Set kedua dimulai dengan posisi pemain Indonesia yang terus memimpin sampai 11:6, tapi kemudian pasangan Luluk/ Alven beberapa kali membuat kesalahan, dan pasangan Tiongkok dapat menyusul ketinggalan dan menyamakan kedudukan menjadi 15:15. Sejak itu, pasangan Tiongkok pada pokoknya menguasai pertandingan sampai akhirnya menutup pertandingan.

Selesai pertandingan, pasangan Indonesia itu mengatakan,

Partai ketiga adalah partai tunggal antara Sony dari Indonesia melawan Bao Chunlai dari Tiongkok. Di set pertama, Sony kalah 17:21 dari Bao. Tapi pada set kedua, Sony yang bermain lebih cepat sempat memimpin sampai 12:5. Bao Chunlai yang mengira akan kalah dalam set ini menyesuaikan cara bermainnya dengan memperlambat tempo permainan, akibatnya Sony berkali-kali membuat kesalahan, dan kedua pihak bermain ketat 19:19, sampai 22:22. Pada saat yang gawat itu, Sony membuat kesalahan, satu kali bola menyangkut di net dan pukulan smashnya yang terakhir membuat bola keluar garis. Dengan demikian, Bao Chunlai mengakhiri pertandingan dengan skor 24:22.

Dalam sejarah Piala Thomas, tim Indonesia 6 kali menang atas tim Tiongkok dan hanya kalah 4 kali. Dalam kejuaraan Piala Thomas di Jakarta tahun 2004, tim Indonesia kalah 0:5 dari tim Tiongkok.

Seusai pertandingan kemarin, Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso selaku Ketua Umum PBSI mengatakan,