Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-05-06 14:12:21    
Rumah Sakit untuk Penduduk Berpenghasilan Rendah di Tiongkok

cri

Di Tiongkok tingginya biaya pengobatan selalu menjadi masalah titik panas perhatian masyarakat. Baru-baru ini di beberapa tempat didirikan rumah sakit yang khusus untuk penduduk biasa, memberikan pelayanan pengobatan untuk mereka yang berpenghasilan rendah. Dalam acara kali ini, akan kami perkenalkan rumah sakit untuk penduduk biasa yang baru muncul di Tiongkok.

Rumah Sakit Shangdi rumah sakit penduduk biasa yang baru dibuka 2 bulan itu terletak di komunitas Shangdi distrik Haidian bagian utara Kota Beijing. Waktu wartawan kami datang meliput menyaksikan sementara pasien sedang antri untuk berobat, di antaranya ada yang khusus datang dari tempat lain. Seorang kakek yang rumahnya di bagian selatan Kota Beijing memberi tahu kepada wartawan: " Saya datang berobat ke rumah sakit itu karena diberi tahu orang lain bahwa rumah sakit itu khusus untuk penduduk biasa yang berpenghasilan rendah. Kesan saya terhadap rumah sakit itu baik, tata tertibnya baik dan lingkungannya juga baik, adalah sebuah rumah sakit yang melegakan hati bagi penduduk biasa."

Diterangkan, rumah sakit itu kini setiap hari menerima pasien hampir 200 orang dan paling banyak tercatat 300 orang. Bagi sebuah rumah sakit yang baru didirikan bisa menarik begitu banyak orang datang berobat adalah cukup baik kinerjanya. Dan apa sebabnya para pasien bersedia memilih berobat di rumah sakit itu?

Rumah Sakit Shangdi adalah rumah sakit pertama yang didanai pemerintah khusus untuk penduduk yang berpenghasilan rendah. Pada hari pertama operasional rumah sakit itu, pasien pertama yang diterimanya hanya membayar 5 Yuan Renminbi sudah cukup untuk menyembuhkan penyakitnya, tetapi penyakit yang sama kalau di rumah sakit besar harus menghabiskan 5 sampai 60 Yuan Renminbi.

Direktur rumah sakit itu yangbernama Wang Ling menerangkan kepada wartawan bahwa didirikannya rumah sakit Shangdi justru bertujuan memungkinkan penduduk yang berpenghasilan rendah datang berobat.

Dikatakannya: " Biaya berobat yang kami tetapkan justru berorientasi kepada penduduk yang berpenghasilan rendah dan buruh migran untuk memberikan jaminan pengobatan pokok kepada mereka."

Untuk tujuan itu Rumah Sakit Shangdi menggulirkan banyak langkah yang menguntungkan pasien, antara lain mengurangi atau membebaskan biaya pendaftaran dan diagnosis, dan semua harga obat dipotong 5%. Selain itu di rumah sakit itu tersedia pusat persalinan untuk buruh migran, harganya dikontrol dalam kisaran 1.000 Yuan Renminbi, sedang di rumah sakit besar, ongkos itu sampai beberapa ribu Yuan Renminbi.

Rumah sakit itu yang bisa mendatangkan keuntungan besar untuk para pasien, selain karena menghemat biaya pengobatan dengan cara memilih obat dan alat pengobatan yang harganya murah dan mutunya terjamin, terutama karena sebagian besar dananya diberikan oleh pemerintah distrik kota. Inilah yang menjadi penyangga bisa hidupnya rumah sakit itu dan juga merupakan prasyarat menyediakan pelayanan baik tapi harganya relatif murah untuk pasien yang berpenghasilan rendah.

Selain rumah sakit yang khusus untuk penduduk biasa seperti Rumah Sakit Shangdi itu, di banyak rumah sakit tempat-tempat lainnya tersedia kamar pasien yang berorientasi kepada penduduk biasa.

Di Kota Jinan Provinsi Shandong Tiongkok timur, seorang gadis berusia 12 tahun karena patah tulang ia tinggal di kamar pasien untuk orang miskin suatu rumah sakit pusat Kota Jinan. Dengan pertimbangan pasien itu berusia muda dan kondisi ekonomi keluarganya kurang baik, dokter rumah sakit itu mengambil cara pengobatan yang tak memerlukan operasi. Dikatakan dokter yang bernama Gao itu:" Kalau dilakukan operasi pihak rumah sakit akan mendapat keuntungan banyak dan demikian juga dokter pelaku operasi. Tetapi akan menambah kesakitan anak itu dan memperpanjang masa penyembuhannya."

Akhirnya keluarga gadis yang patah tulang itu hanya membayar 2.300 Yuan Renminbi untuk biaya pengobatannya dan dengan begitu menghemat banyak daripada yang direncanakan. Ibu gadis itu sangat berterima kasih atas usulan dokter Gao.

Rumah Sakit Pusat Kota Jinan itu menyediakan kamar pasien untuk orang miskin sejak pertengahan September tahun lalu. Menurut peraturan kamar pasien untuk orang miskin rumah sakit itu, penduduk biasa yang tidak masuk asuransi pengobatan atau pengobatan yang biayanya tidak ditanggung negara dapat menikmati kamar pasien untuk orang miskin dan biaya obat, pemeriksaan, pengobatan dan ranjang dipotong 20%.

Zhang Xiou adalah seorang petani Kabupaten Nongan Provinsi Jilin Tiongkok Timur Laut. Karena kondisi keluarganya kurang baik, lagi pula istrinya hamil dalam usia tinggi, keluarganya merasa cemas untuk memilih rumah sakit bersalin. Kemudian suami istri itu diterima oleh kamar pasien untuk orang miskin yang dirsediakan oleh Rumah Sakit Bersalin Kota Changchun. Di rumah sakit itu istri petani itu dengan selamat melahirkan seorang putra berkat perawatan teliti para dokter dan juru rawat, sedangkan biayanya lebih murah 1.000 Yuan daripada rumah sakit lainnya. Petani itu dengan gembira mengatakan: "1.000 Yuan adalah biaya hidup kami untuk 4 bulan. Yang paling menggembirakan adalah ibu dan anak selamat. Bagi saya anak itu sangat berharga. Sangatlah gembira saya."

Sejak tahun 2002, Kota Changchun Provinsi Jilin menyediakan 150 ranjang pasien untuk memberikan pelayanan pengobatan bagi penduduk yang berpenghasilan rendah. Selain itu beberapa rumah sakit besar di kota itu menyediakan kamar pasien yang khusus untuk menerima pasien seperti orang yang penghidupannya terlantar dan kehilangan keluarga yang tak mampu berobat.

Dewasa ini lembaga kesehatan di berbagai tempat Tiongkok sedang berupaya menyelesaikan masalah mahalnya pengobatan dengan berbagai bentuk. Kementerian Kesehatan Tiongkok meminta lembaga kesehatan berbagai tempat supaya dengan bersikap lebih aktif mendirikan lembaga pelayanan pengobatan yang berharga murah dengan bercermin pada cara-cara yang berguna di sementara kota.