Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-05-25 09:55:10    
Kemenangan Pertandingan Piala Thomas dan Uber Tambah Keyakinan Tim Tiongkok dalam Olimpiade

cri

Kejuaraan Dunia Beregu Bulutangkis Piala Thomas dan Piala Uber tahun 2006 pada tanggal 7 bulan ini ditutup di Tokyo? Jepang. Tim Tiongkok memborong gelar juara regu putera dan puteri. Penampilan brilian tim bulutangkis Tiongkok yang terus mempertahankan taraf maju di dunia itu tak pelak meletakkan dasar kokoh bagi tim Tiongkok untuk meraih medali emas dalam Olimpiade. Berikut kami sampaikan laporan wartawan kami.

Tim Tiongkok boleh dikatakan mencapai kemenangan total dalam Kejuaraan Dunia Beregu Bulutangkis Piala Thomas dan Piala Uber tahun 2006. Tim putera dan puteri Tiongkok tidak saja mencapai kemenangan total dan angka setiap pertandingan adalah 3:0. Tim puteri Tiongkok yang unggul mutlak dalam dugaan meraih gelar juara, sedangkan tim putera dengan angka sama 3:0 menaklukkan tim Indonesia dan tim Denmark yang sebanding kekuatannya itu benar-benar merupakan sebuah kejutan.

Setelah tim Tiongkok mengalahkan tim Denmark dengan 3:0 dalam final regu putera, Pelatih Umum tim Tiongkok Li Yongbo merasa sangat gembira. Ia mengatakan,

"Memang, mereka tidak saja memperlihatkan tehnik permainan yang baik, sementara juga memanifestasikan kondisi segar, sehat dan positif pemain Tiongkok dan ini sangat patut dipuji. Lebih-lebih penampilan beberapa pemain muda sebelum persiapan bagi Olimpiade Beijing tahun 2008 merupakan kunci kemenangan tim Tiongkok."

Justru seperti apa yang dikatakan Li Yongbo, tim Tiongkok menunjukkan daya tempur kolektif yang perkasa. Kekuatan perorangan yang memadai memungkinkan setiap pemain penuh rasa percaya diri dan berjuang meraih prestasi baik. Lebih-lebih pemain tunggal Lin Dan, Bo Chunlai dan pasangan Cai Yun/Fu Haifong dari tim putera ketika menghadapi rival yang kuat selalu tampil percaya diri dan menumbangkan rival dari segi mental. Li Yongbo menyatakan, kedudukan memimpin Tiongkok di dunia ada berbagai faktornya. Ia mengatakan,

"Tim bulutangkis Tiongkok mencapai prestasi tersebut karena beberapa faktor sebagai berikut. Pertama, kami adalah sebuah kolektif yang utuh; kedua, tim kami mempunyai daya kohesi yang kuat. Setiap pemain berharap mengharumkan nama timnya dengan perjuangannya sendiri di lapangan; dan ketiga, tim kami memiliki tehnik yang paling baik dan paling maju di dunia."

Yang lebih menggembirakan ialah, tim bulutangkis Tiongkok tidak saja memiliki pemain yang paling top di dunia, banyak pemain masih amat muda dan sangat berpotensi. Lin Dan, Bao Chunlai, Cai Yun dan Fu Haifong akan tetap berkiprah di gelanggang bulutangkis banyak tahun lagi. Li Yongbo yakin, masa jaya tim Tiongkok, lebih-lebih tim putera masih akan berlanjut cukup lama waktunya.

Sebuah tantangan yang dihadapi tim Tiongkok dalam pertandingan Piala Thomas dan Uber kali ini ialah reformasi sistem pertandingan, sistem perhitungan nilai 15 poin satu set sebelumnya digantikan dengan sistem 21 poin satu set. Federasi Bulutangkis Internasional (IBF) telah menerima baik keputusan bahwa sistem perhitungan nilai 21 poin akan terus berlaku dalam segala pertandingan kelak, termasuk pertandingan bulutangkis Olimpiade tahun 2008. Sistem pertandingan baru menguntungkan peningkatan kenikmatan pertandingan bulutangkis, tapi bagi pemain, banyak hal pertandingan yang tidak diharapkan bertambah, kesenjangan tim kuat dan tim lemah telah diperkecil, dan ini tidak menguntungkan bagi tim Tiongkok yang menempati kedudukan memimpin di dunia.

Akan tetapi, Li Yongbo menyatakan, tim Tiongkok selalu menyesuaikan diri dengan perubahan baru peraturan. Ia mengatakan,

" Terus terang, sistem 21 poin membawa lebih banyak hal yang tidak diharapkan terjadi, dan tim Tiongkok akan menghadapi serbuan lebih banyak tim. Dilihat dari keadaan sekarang, pemain kami tampil lebih unggul dalam menguasai peraturan baru. Ini berhubungan erat dengan pelatihan cermat kami sehari-hari."

Dibandingkan dengan tim putera yang 6 kali meraih Piala Thomas, prestasi tim puteri Tiongkok lebih cemerlang dengan 10 kali menggondol Piala Uber. Tim puteri Tiongkok sejak tahun 1998 berturut-turut 5 kali meraih gelar juara Piala Uber. Sebelumnya, tim puteri Tiongkok telah pernah berturut-turut 5 kali tampil sebagai juara Piala Uber dari tahun 1984 hingga 1992. Dengan demikian, tim puteri Tiongkok merupakan tim yang paling banyak kali meraih Piala Uber dan juga tim satu-satunya dua kali berturut-turut lima kali meraih Piala tersebut. Li Yong Bo seterusnya mengatakan,

"Target kami untuk tahap selanjutnya ialah, selain dengan aktif menjajaki isi kongkret sistem reli poin 21, akan dengan aktif mengadakan persiapan bagi Olimpiade Beijing tahun 2008."

Tim Tiongkok tahun 2004 pernah memborong Piala Thomas dan Piala Uber, selanjutnya dalam Olimpiade Athena, tim Tiongkok juga berhasil meraih 3 medali emas nomor tunggal puteri, ganda puteri dan ganda campuran. Li Yongbo menyatakan, dibandingkan dengan dua tahun yang lalu, tim puteri Tiongkok memelihara kestabilan kekuatan, sedpoinn kekuatan tim putera Tiongkok telah meningkat. Ia menyatakan yakin, bahwa dalam Olimpiade Beijing tahun 2008, tim bulutangkis Tiongkok akan meraih lebih banyak medali emas daripada Olimpiade Athena.