Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-05-25 10:43:15    
Museum dan Pemuda Remaja

cri

Hari Museum Internasional

Kata "Museum" berasal dari bahasa Yunani yaitu "museion", artinya "tempat untuk menyembahyangi Dewi Muse". Muse adalah panggilan umum atas 9 dewi yang mengurus ilmu pengetahuan dan kesenian dalam dongeng Yunani, mewakili kegiatan budaya di Yunani pada waktu itu. Sekitar abad ke-5 sebelum masehi, dalam Kuil Olympus, Yunani terdapat sebuah khazanah yang menyempan berbagai macam patung dan rampasan perang. Kuil itu dipandang oleh kalangan museum sebagai awal mula museum. Tetapi dalam kurun waktu cukup panjang setelah itu, museum hanya merupakan tempat penyimpan benda-benda langka dan aneh untuk dinikmati keluarga raja dan sejumlah kecil orang kaya. Sampai akhir abad ke-18, museum baru didirikan berturut-turut di sejumlah negara Eropa barat dan terbuka bagi masyarakat, fungsi museum pun mengalami perkembangan baru, dan pengenalan masyarakat terhadap museum juga mengalami perubahan.

Bulan November tahun 1946, Asosiasi Museum Internasional didirikan di Paris. Bulan Juni tahun 1974, Asosiasi Museum Internasional dalam sidang ke-11 di Kopenhagen, ibukota Denmark, menyatakan bahwa "Museum adalah suatu lembaga permanen terbuka yang tidak mengejar keuntungan serta mengabadi kepada masyarakat dan perkembangan masyarakat. Museum menajdikan pengumpulan, penyimpanan dan penelitian benda-benda bukti yang berkaitan dengan manusia dan lingkungannya sebagai fungsi dan tugasnya yang pokok untuk dipamerkan dan terbuka kepada masyarakat dengan menyediakan kesempatan bagi mereka untuk belajar, menerima pendidikan dan menikmatinya." Tahun 1977, untuk mendorong perkembangan sehat usaha museum sedunia, dan menarik seluruh masyarakat mengenal, ambil bagian dan memperhatikan usaha museum, Asosiasi Museum Internasional mengumumkan kepada dunia: Tanggal 18 Mei tahun 1977 sebagai Hari Museum Internasional yang pertama, dan setiap tahun menetapkan tema kegiatan Hari Museum Internasional.

Gedung Baru Museum Ibukota Diresmikan

Menjelang Hari Museum Internasional, gedung baru Museum Ibukota Beijing diresmikan tanggal 18 Mei lalu setelah dioperasikan untuk percobaan selama 5 lebih bulan.

Museum Ibukota didirikan di Kuil Kong Hu Chu Beijing pada tahun 1981. Untuk mengatasi keterbatasan karena penggabungan kuil dan museum, pemerintah kota Beijing pada tahun 1999 mengesahkan pembangunan Museum Ibukota yang baru di Jalan Changan, kota Beijing. Di depan upacara pembukaan, Kepala Museum Ibukota, Guo Xiaoling mengatakan: "Gedung Museum Ibukota baru sendiri sebuah benda seni yang dengan sempurna memadukan sejarah dan modernitas. Perbedaan terbesar museum itu dengan museum-museum lain di kota Beijing ialah Museum Ibukota sarat bermuatan budaya dan sejarah Beijing, sementara menerapkan hasil-hasil teknologi modern."

Tanggal 18 Mei yang lalu, benda budaya gelombang pertama sejumlah 500 buah termasuk porselin, perunggu, kaligrafi dan lukisan dipindahkan dari Kuil Kong Hu Chu ke gudang bawah tanah Museum Ibukota. Dalam waktu 3 tahun mendatang, seratus beberpa puluh ribu benda budaya akan berturut-turut dipindahkan dari museum lama ke gudang museum baru. Ini tugas yang cukup berat.

Setelah Museum Ibukota yang baru diresmikan, harga tiket masuk adalah 30 yuan renminbi atau sekitar 3,75 dolar Amerika, dan kepada pensiunan, penyandang cacat, anggota tentara cacat, serta orang lanjut usia, siswa dan guru diberikan keringanan yang berbeda.

Kini di kota Beijing terdapat lebih dari 130 museum, merupakan daerah yang memiliki sumber daya museum paling kaya di seluruh negeri.

65 Museum Di Shanghai Gratis Untuk Pemuda Remaja Pada 18 Mei

Tanggal 18 Mei adalah Hari Museum Internasional, tema kegiatan tahun ini adalah "Museum dan Pemuda Remaja". Pada hari itu, 65 museum dan gedung peringatan di kota Shanghai dibuka gratis untuk pengunjung rombongan pemuda remaja.

Liu Jiancheng, mahasiswa jurusan seni rupa angkatan 2003 Universitas Pendidikan Guru Shanghai menjadi penonton beruntung nomor 518 dalam Pekan "Hari Museum Internasional". Ia memperoleh hadiah katalog gambar-gambar benda budaya koleksi Museum Shanghai. Selain itu, ia diberi kesempatan mewakili pemuda remaja Shanghai menyampaikan usul-usul dan pandangan mengenai pembangunan museum kepada Kepala Musium Shanghai. Liu Jiancheng mengatakan, "Isi pameran yang bernapaskan budaya dan memiliki perhatian detail akan lebih dapat menarik perhatian para pemuda remaja."

Di sebuah "ruang kegiatan multimedia", wartawan menyaksikan proses perbaikan keramik Dinasti Tang, pembuatan batik ikat, pembuatan lukisan tradisional Tiongkok dan pengecoran uang logam kuno. Orangtua siswa yang menyaksikan kegiatan itu mengatakan, kegiatan itu membuat anak-anak mempunyai pengalaman dan pengenalan yang baru sama sekali tentang budaya bangsa. Ini sungguh suatu pendidikan dalam kesenangan.

" Hari Museum Internasional tahun ini fokus pada masalah komunikasi dengan pemuda remaja. Museum sudah seharusnya menjadi 'ruang kelas di luar sekolah' bagi pemuda remaja untuk belajar pengetahuan di luar kurikulum dan menjajaki metode belajar." Demikian dikatakan oleh kepala bagian pendidikan Museum Shanghai, Guo Qingsheng.