Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-05-29 12:21:14    
Masyarakat Internasional Aktif Bantu Daerah Bencana Gempa Bumi Indoensia

cri

 Setelah terjadinya gempa bumi di Provinsi Jawa Tengah yang telah mengakibatkan korban ribuan orang tewas dan luka, masyarakat internasional segera bergerak bersama dengan Indonesia melancarkan pekerjaan pertolongan. Berbagai negara dan organisasi internasional yang termasuk juga Tiongkok berturut-turut menyampaikan simpati kepada Indonesia dan memberikan bantuan berupa barang atau dana, dan mengirim personel penolong ke daerah bencana.

Departemen Sosial Indonesia kemairn malam mengungkapkan, sejauh ini gempa bumi yang terjadi di Yogyakarta,Provinsi Jawa Tengah dan daerah sekitarnya telah mengakibatkan korban tewas 4611 orang. Pejabat Dana Bantuan Anak PBB (UNICEF) untuk Indonesia menyatakan, menurut perkiraan konservatif, sekurang-kurangnya 20 ribu orang luka-luka dan lebih dari 100 ribu orang kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi itu menjadi bencana alam yang paling berat sejak tsunami Samudra Hindia yang menimpa Indonesia pada tahun 2004.

Menurut sumber dari pemerintah Indonesia, kini lima kesulitan besar sedang dihadapi daerah bencana gempa bumi: pertama adalah landasan lapangan terbang dan jalan raya utama di Yogyakarta rusak berat akibat gempa bumi tersebut, sehingga personel penolong dan barang pertolongan sulit dikirim ke tempat bencana, maka sangat diperlukan pesawat helikopter untuk ikut serta dalam pertolongan itu. Kedua, banyak rumah runtuh dalam gempa bumi itu, sedang ekskavator besar dan alat-alat pertolongan maju untuk melakukan pekerjaan pertolongan sangat sedikit. Maka korban yang masih di bawah reruntuhan sulit diselamatkan dalam waktu satu-dua hari tanpa alat-alat itu. Ketiga, karena terlalu banyak orang yang luka-luka, rumah sakit setempat telah penuh dan obat-obatan sangat kurang, dengan demikian, pastilah semakin banyak orang yang luka-luka meninggal karena tak dapat mendapat pengobatan tepat waktu. Keempat, suplai makanan dan air minum di daerah bencana menghadapi kesulitan, sehingga korban mencari makanan dalam reruntuhan. Pejabat Palang Merah Indonesia mengkhawatirkan hal itu akan mengakibatkan penyakit menular, dan mengakibatkan bencana yang lebih besar. Kelima, layanan listrik dan telekomunikasi di daerah bencana telah putus, famili korban sulit memperoleh kabar sehingga menimbulkan rasa ketakutan, juga mengakibatkan kesulitan besar kepada pekerjaan koordinasi pertolongan.

Tiongkok dan berbagai negara Asia Tenggara pada waktu pertama memberikan bantuan kepada Indonesia. Pada tanggal 27 hari gempa bumi itu, pemerintah Tiongkok segera memutuskan memberikan dana 2 juta dolar Amerika kepada daerah bencana Indonesia sebagai bantuan darurat pertama, pengiriman personel penolong dan barang pertolongan selanjutnya akan dipertimbangkan menurut keadaan perkembangan bencana. Perdana Menteri Demisioner ThailandThaksin Shinawatra kemarin dalam pernyataannya menyampaikan rasa simpati kepada korban Indonesia dan akan menyediakan bantuan bersama dengan anggota lain ASEAN. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong hari Sabtu malam mengirim kawat kepada Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono bahwa Singapura akan mengirim barang pertolongan darurat senilai 50 ribu dolar Amerika termasuk obat-obatan, selimut dan tenda. Kemarin, Singapura mengirim 2 tim penolong ke daerah bencana Indonesia. Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo telah memerintahkan Komisi Koordinasi Bencana Nasional segera membentuk satu tim pertolongan yang terdiri dari dokter dan perawat, selekasnya datang ke daerah bencana untuk melakukan pekerjaan pertolongan. Malaysia juga mengirim tim penolong yang terdiri dari pakar penolong, dokter, dan perawat ke daerah bencana Indoensia, dan memberikan barang pertolongan darurat termasuk makanan dan selimut.

Sementara itu, masyarkat internasional juga segera bergerak. Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah bersama-sama menghimbau agar masyarakat internasional memberikan bantuan 10 juta dolar Amerika kepada daerah bencana Indonesia. Komisi Uni Eropa kemarin mengumumkan akan memberikan dana bantuan darurat 3 juta dolar Amerika. Pemerintah AS mengumumkan akan menyumbangkan 2,5 juta dolar Amerika dan membantu pekerjaan pertolongan pasca bencana Indonesia. Sedangkan Kanada menyumbang 2 juta dolar Kanada, Australia memberikan 3 juta dolar Australia, Selandia Baru akan memberikan 500 ribu dolar Selandia Baru. Kemarin malam, Jepang mengumumkan akan memberikan bantuan dana darurat 10 juta dolar Amerika kepada daerah bencana Indonesia. Pemerintah Korea Selatan kemarin mengirim tim penolong yang terdiri dari dokter dan perawat ke Indonesia dan memberikan obat-obatan senilai 100 ribu dolar Amerika kepada daerah bencana Indonesia.