Gempa berkekuatan 5,9 pada skala Richter mengguncang daerah Yogyakarta, Indonesia hari Sabtu lalu. Menurut statistik terbaru kemarin, tercatat 4,600 orang lebih tewas, dan puluhan ribu lainnya cedera akibat gempa tersebut. Sementara itu, masyarakat internasional terus memberikan barang-barang bantuan kemanusiaan kepada daerah bencana.

Pemerintah Indonesia kemarin mengumumkan, negara berada dalam keadaan darurat selama 3 bulan berhubung gempa bumi dahsyat di daerah Yogyakarta.

Presiden Tiongkok Hu Jintao Sabtu lalu mengirim kawat simpati kepada Presiden Susilo Bambang Yodhoyono. Pemerintah Tiongkok menutuskan untuk segera memberikan bantuan tunai darurat sebesar 2 juta dolar Amerika kepada Indonesia. Tiongkok akan mempertimbangkan pula pengiriman tim penyelamat dan barang-barang batuan lebih lanjut berdasarkan perkembangan keadaan di daerah bencana.

Presiden Amerika Goerge W Bush kemarin mengumumkan akan menambah dana bantuan darurat kepada Indonesia dari 500.000 dolar Amerika menjadi 2,5 juta dolar Amerika.

Sekretaris Jenderal PBB, Kofi Annan kemarin menyatakan duka cita dan simpati kepada para korban gempa bumi dan keluarganya. Dinyatakan pula bahwa badan penilaian dan koordinasi bencana PBB sudah siap memberikan bantuan kemanusiaan kepada daerah bencana di Indonesia.

Komisi Uni Eropa kemarin mengumumkan, Uni Eropa akan mengirim bantuan darurat senilai 3 juta euro kepada Indonesia.

Selain itu, Dana Anak PBB (UNICEF), Organisasi Konferensi Islam (OIC), Inggris, Australia, Rusia dan telah menyatakan akan memberikan bantuan kepada daerah bencana di Indonesia.