Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-05-30 13:38:22    
Pemerintah Tiongkok Aktif Berikan Bantuan Darurat Kepada Daerah Bencana di Indonesia

cri

Gempa bumi berkekuatan 5,9 pada skala Richter yang mengguncang sebagian daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta tanggal 27 Mei lalu telah menimbulkan kerugian besar jiwa dan harta benda. Setelah terjadinya gempa bumi itu, pemerintah Tiongkok menaruh perhatian besar pada daerah bencana. Kini, pemerintah Tiongkok sudah menyediakan bantuan darurat senilai 2 juta dolar Amerika kepada daerah bencana dan mengirim sebuah tim pertolongan ke daerah bencana.. Berikut laporan wartawan kami.

Tim pertolongan internasional Tiongkok yang beranggota 43 orang dini hari tadi tiba di bandara Solo. Setelah pesawat mendarat, para anggota tim pertolongan segera membongkar barang-barang bantuan medis seberat 5 ton dari pesawat terbang dan langsung bermobil menuju daerah bencana di Yogyakarta untuk melakukan pertolongan di daerah yang ditentukan pemerintah Indonesia. Setelah tim pertolongan Tiongkok tiba di Indonesia, wartawan kami sempat mewawancarai juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia, Xie Yonghui. Ia mengatakan,

"Berhubung tenaga pertolongan dan tenaga medis sangat dibutuhkan di daerah bencana Yogyakarta, pemerintah Tiongkok hari Minggu lalu memutuskan untuk mengirim tim pertolongan darurat beranggota 43 orang ke daerah bencana Yogyakarta memenuhi permintaan pemerintah Indonesia. Tim pertolongan berangkat dari Beijing kemarin sore, dan tiba di daerah bencana dini hari tadi pukul 04:00 waktu setempat. Setelah istirahat sebentar, mereka langsung bekerja dengan mendirikan rumah sakit lapangan. Saya baru saja menghubungi staf Kedutaan Besar Tiongkok yang dikirim ke daerah bencana. Kata staf itu, tim pertolongan Tiongkok sudah mulai menerima dan merawat korban yang luka-luka. Rumah sakit didirikan di lokasi pemerintah kabupaten yakni daerah yang paling serius dilanda gempa bumi. Di dekat pemerintah kabupaten ada sebuah rumah sakit, tapi agak kecil dan sudah tidak bisa menampung lagi korban luka-luka yang jumlahnya cukup banyak. Rumah sakit tim pertolongan Tiongkok dapat memberikan pertolongan dan rawatan yang paling cepat dan tepat waktu." Demikian kata staf Kedutaan Besar Tiongkok, Xie Yonghui.

Tim pertolongan Tiongkok akan mendirikan sebuah rumah sakit lapangan darurat di daerah bencana untuk melakukan aksi pertolongan, dan semua biaya ditanggung oleh pihak Tiongkok. Para anggota tim mencakup tenaga medis yang berpengalaman dan ahli gempa bumi, dipimpin oleh Wakil Direktur Biro Seismologi Tiongkok, Zhao Heping.

Dalam wawancara dengan wartawan CRI, Zhao Heping mengatakan,

"Tugas kami antara lain pertama, mengevaluasi keadaan bencana; kedua, melakukan pertolongan medis; dan ketiga, melakukan pencarian korban dan pertolongan."

Aksi pertolongan kali ini adalah pertolongan bencana gempa bumi di luar negeri kelima kali yang dilakukan tim pertolongan internasional Tiongkok sejak berdirinya pada tahun 2001, juga aksi pertolongan kemanusiaan internasional lagi yang mereka lakukan di Indonesia sejak terjadinya gempa bumi dan tsunami di Indonesia bulan Desember tahun 2004.

Dikatakan oleh Zhao Heping, 43 anggota tim ke Indonesia kali ini dipilih dari lebih 230 anggota tim pertolongan internasional Tiongkok, mencakup tenaga emdis, ahli rekayasa gempa bumi dan anggota pertolongan, termasuk sejumlah anggota wanita. Banyak di antara mereka adalah anggota-anggota berpengalaman yang pernah mengalami ujian tsunami di Banda Aceh dan gempa bumi di Pakistan. Mengingat sebagian besar korban tewas dan korban selamat dalam gempa bumi kali ini sudah ditemukan, maka pekerjaan tim pertolongan kali ini dititik beratkan pada pertolongan medis, oleh karena itu, sebagian besar anggota adalah tenaga medis.

Rumah sakit mobil yang akan didirikan tim pertolongan Tiongkok terdiri dari tiga kemah besar, setiap kemah mengambil tempat sekitar 60 meter persegi, dilengkapi berbagai peralatan medis seperti mesin bernapas, mesin kardiogram, mesin rontgen dan lain-lain, sehingga telah memiliki semua syarat yang dibutuhkan sebuah rumah sakit. Dikatakan oleh Zhao Heping, tim pertolongan Tiongkok yakin akan dapat menerima dan merawat sejumlah korban yang sakit dan luka-luka.

Tim pertolongan internasional Tiongkok menghadapi banyak kesulitan karena terputusnya suplai air minum dan aliran listrik akibat gempa bumi, dan banyak jalan retak. Mereka harus menyelesaikan sendiri masalah pembangkitan listrik dan alat transportasi. Kata Zhao Heping, tim pertolongan Tiongkok sudah siap menghadapi kesulitan yang lebih besar.

Sebelum itu, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Lan Lijun kemarin sore atas nama pemerintah Tiongkok telah menyerahkan bantuan darurat tunai sebesar dua juta dolar Amerika kepada pemerintah Indonesia. Tiongkok adalah negara pertama yang memberikan bantuan kepada Indonesia setelah terjadinya gempa bumi di Indonesia.

Duta Besar Lan Lijun mengatakan di depan upacara yang diadakan di Departemen Koordinasi Kesejahteraan Rakyat Indonesia, pemerintah dan rakyat Tiongkok menaruh perhatian sangat besar setelah terjadinya gempa bumi di daerah Yogyakarta. Presiden Hu Jintao pada waktu pertma mengirim kawat simpati kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pemerintah Tiongkok yakin, di bawah pimpinan pemerintah Indonesia dan Presiden Susilo, rakyat Indonesia pasti akan dapat mengatasi kesulitan dan membangun kembali kampung halaman yang indah.

Menko Kesejahteraan Rakyat Indonesia Aburizal Bakri menyatakan terima kasih atas bantuan pemerintah Tiongkok dan menilai tinggi kemajuan hubungan kerjasama bersahabat antara kedua negara. Ia menyatakan akan sesegera mungkin menyampaikan dana bantuan Tiongkok kepada para korban bencana.

Selain itu, Palang Merah Tiongkok juga segera mengirim kawat simpati kepada Palang Merah Indonesia setelah terjadinya gempa bumi dan memberikan bantuan darurat 50.000 dolar Amerika kepada Palang Merah Indonesia melalui Kedutaan Besar Indonesia untuk Tiongkok utnuk digunakan dalam pertolongan bencana.

Kepala Hubungan Massa Palang Merah Tiongkok, Wang Xiaohua mengatakan,

"Begitu mengetahui terjadinya gempa bumi dahyat di daerah Yogyakarta, kami segera menghubungi pihak-pihak terkait Indonesia dan Tiongkok untuk mengetahui keadaan bencana dan kebutuhan mereka. Kami mempunyai hubungan yang sangat erat dengan Palang Merah Indonesia, karena kami telah melakukan banyak kerjasama dengan Palang Merah Indonesia dalam pertolongan dan pembangunan kembali setelah terjadinya tsunami. Palang Merah Indonesia telah memberikan banyak informasi mengenai keadaan bencana. Dalam kawat kepada Ketua Palang Merah Indonesia, kami memberitahukan bahwa kami memberikan sumbangan darurat 50.000 dolar Amerika kepada Palang Merah Indonesia untuk membantu aksi pertolongan mereka."

Dikatakan oleh Wang Xiaohua, Palang Merah Tiongkok akan mengikuti dengan cermat perkembangan di daerah bencana dan akan terus memberikan bantuan dalam batas kemampuannya berdasarkan kebutuhan daerah bencana.