Menurut Kantor Berita Xinhua, Menteri Kesehatan Indonesia, Fadilah Supari dalam kunjungan kerjanya ke daerah bencana gempa di Yogyakarta mengatakan, sejak terjadinya gempa pada tanggal 27 Mei lalu, berturut-turut terdapat empat orang meninggal karena sakit tetanus di daerah bencana.
Fadilah Supari mengatakan, keempat korban itu masing-masing berasal dari DI Yogyakarta dan daerah bencana lainnya di Provinsi Jawa Tengah. Sejak terjadinya gempa, seluruhnya 20 lebih korban gempa menunjukkan hasil positif virus tetanus. Ia menyatakan, pencegahan berjangkitnya wabah di daerah bencana merupakan tugas nomor satu Kementerian Kesehatan Indonesia. Dikatakannya, pemerintah tengah melakukan upaya untuk mengaktifkan kembali 128 rumah sakit yang rusak serius dalam gempa setempat.
|