Presiden Tiongkok, Hu Jintao hari ini di Shanghai mengadakan pertemuan dengan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad yang datang menghadiri KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) dan menyatakan, Tiongkok bersedia memainkan peranan konstruktif dalam menyelesaikan secara layak masalah nuklir Iran.
Dalam pertemuan itu, Hu Jintao mengatakan, kunci masalah nuklir Iran kini ialah Iran dan masyarakat internasional membina saling percaya. Tiongkok memahami keprihatinan Iran mengenai penikmatan hak pemanfaatan tenaga nuklir untuk tujuan damai. Sementara itu, Tiongkok berpendirian memelihara sistem non-proliferasi nuklir internasional, dan berpendirian supaya masalah nuklir Iran diselesaikan dengan layak melalui perundingan. Dikatakannya, Tiongkok, Rusia, Amerika Serikat dan Uni Eropa telah mengemukakan paket konsep tentang masalah nuklir Iran sehingga telah menyediakan peluang baru untuk menyelesaikan masalah nuklir Iran. Tiongkok mengharapkan Iran dengan sungguh-sungguh mempelajarinya, memberikan tanggapan positif dan secepat mungkin memulihkan perundingan.
Di depan Sidang Dewan Badan Tenaga Atom Internasional ( IAEA) yang ditutup kemarin, Wakil Tetap Tiongkok Untuk Kantor Perwakilan PBB di Wina dan organisasi internasional lain, Tang Guoqiang dalam pidatonya di depan sidang itu menunjukkan, Tiongkok mengharapkan pihak Iran memberikan tanggapan positif kepada resolusi sidang IAEA, dan menciptakan syarat untuk memulihkan perundingan. Wakil Tetap Amerika Serikat untuk IAEA, Gregory L. Schulte dan Wakil Perancis Francois Xavier Deniau juga masing-masing dalam pidatonya menghimbau Iran memberikan tanggapan positif terhadap tawaran 6 negara tersebut.
|