Dengan menumpang KA Qinghai-Tibet, wisatawan selain dapat menikmati pemandangan alam yang indah di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet, dapat pula mengenal budaya etnis Tibet yang kental bernapaskan agama.

Pertama-tama kami perkenalkan Xining, sebuah kota kuno di dataran tinggi yang merupakan titik tolak Jalan KA Qinghai-Tibet. Obyek wisata yang paling terkenal di sana adalah Kuil Taer yang terletak di lembah Gunung Lianhua, Kabupaten Huangzhong, Kota Xining. Kuil Taer adalah tempat kelahiran Tsongkaba, pendiri sekte Kuning Agama Buddha Tibet atau agama Lama. Kuil tersebut juga merupakan pusat kegiatan agama Lama di daerah Tiongkok barat laut. Bangunan utama di pusat lokasi kuil itu sangat megah dan indah dengan genting warna kuning keemas-emasan, tembok warna hijau, berkilau gemerlapan, membantuk kelompok bangunan kuno yang bergaya khas, bersama bangunan-bangunan lain membentuk kombinasi seni Han dan Tibet.

Berangkat dariXining ke Danau Qinghai yang terletak di bagian timur laut Dataran Tinggi Qinghai-Tibet dapat menikmamti keindahan panorama danau air asin yang terbesar di Tiongkok. Tinggi permukaan danau itu 3,260 meter di atas permukaan laut. Pada masa antara April dan Juli setiap tahun, ratusan ribu burung migran berkumpul di Pulau Burung di tengah danau itu, menjadi pemandangan yang sangat indah dan megah. Dari Danau Qinghai menempuh perjalanan 800 km akan sampai di Golmut, sebuah kota baru di gurun gobi. Di sana terdapat Danau Charhan, danau garam yang terbesar di seluruh Tiongkok. Garam kristal dalam danau itu sangat indah dan aneh bentuknya. Di hari-hari yang cerah, permukaan danau yang luas bagai cermin raksana, memantulkan cahaya warna perak atau biru lazuardi, kadang bahkan muncul pemandangan fatamorgana. Di daerah sekitar Nanbaxian, Dafengshan dan Mangya di sebelah barat laut Golmut terdapat topografi beraneka gaya sepanjang hampir 100 km dan lebar puluhan km yang merupakan suatu keajaiban di Tiongkok bagian barat.

Kekexili yang dalam bahasa Mongol berarti gadis cantik terletak di bagian barat laut Dataran Tinggi Qinghai-Tibet, di antara Gunung Kunlun dan Gunung Tanggula, luasnya 83.000 km persegi, rata-rata 4.600 m di atas permukaan laut, merupakan salah satu cagar alam nasional yang paling luas, paling tinggi letaknya di atas permukaan laut dan paling kaya sumber daya satwa liarnya di Tiongkok. Melintasi daerah tanpa manusia di Kekexili, wisatawan dapat menyaksikan kawanan antelop Tibet berlari-lari bebas di padang, atau iring-iringan mobil panjang yang sedang mengangkut barang ke Lasha , ibukota Tibet.

Sungai Tuotuo adalah mata air Sungai Yangtse yang airnya berasal dari Gunung Geladandong pegunungan Tanggula, 6.621 m di atas permukaan laut. Sebelah barat daya puncak es Geladandong adalah gletser Jianggendiru, di bagian ekor gletser itu terdapat hutan menara es sepanjang 2 km yang bentuknya beraneka ragam seperti ukiran perak dan jade. Selain itu, di daerah tersebut terdapat pula berbagai macam topografi gletser yang sangat indah.

Melintasi Gunung Tanggula, akan sampai di padang rumput Qiangtang di Tibet utara yang luas tak bertepi. Di sana terdapat kerajaan burung dan Danau Shuanghu yang merupakan sorga watwa liar, obyek wisata Danau Suci Namguo dan panas bumi Yangbajing. Selain itu, terdapat pula Tembok Tengkorak Duoduoka dan lanskap budaya Festival Pacu Kuda Naqu. Namquo adalah danau air asin yang paling tinggi letaknya, mencapai 4.718 m di atas permukaan laut. Di sana sering tampak para umat bergerak maju merayap dengan posisi berdiri lalu bertelungkup , suatu pemandangan yang sangat unik.

Terminal Jalan KA Qinghai-Tibet adalah kota Lhasa. Di sana terdapat istana yang paling tinggi letaknya di dunia, yakni Istana Potala yang terkenal dengan nilai sejarah dan nilai seninya yang sangat tinggi. Istana tersebut memiliki banyak koleksi benda budaya dan gambar dinding yang amat berharga.

Jalan KA Qinghai-Tibet sendiri juga suatu pemandangan indah. Sepanjang perjalanan menumpang kereta api, penumpang dapat menyaksikan Jambatan Sungai Sanchahe , jembatan nomor satu di jalan KA itu yang pilar jembatannya setinggi 50 meter lebih, serta Jembatan Raksasa Sungai Qinghe sepanjang 11,7 km yang merentang di daerah tanpa manusia Kekexili bagai pelangi. Selain itu, penumpang bias melihat Terowongan Gunung Kunlun, terowongan tanah beku dataran tinggi yang paling panjang di dunia, Terowongan Gunung Fenghuo, sebuah terowongan tanah beku dataran tinggi yang paling tinggi letaknya di dunia serta kelompok terowongan Yangbajing.