Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-07-03 12:55:00    
Urbanisasi sedang menjadi tenaga pendorong penting perkembagnan ekonomi Tiongkok

cri
Tokoh terkenal kalangan ekonomi Tiongkok dalam wawancannya dengan waratawan CRI baru-baru ini mengatakan, urbansiasi di Tiongkok memainkan peran mendorong yang sangat penting dalam perkembangan pesat ekonomi Tiongkok dewasa ini. Tiongkok akan mempercepat langkah pembangunan urbanisasi di atas dasar terus menempuh jalan pembangunan berkelanjutan.

Sejak dilaksanakannya reformasi dan keterbukaan pada akhir 1970-an, ekonomi Tiongkok berkembang pesat dengan tingkat pertumbuhannya rata-rata 9T ke atas. Bersamaan dengan itu, pembangunan urbanisasi Tiongkok juga berkembangan pesat. Menteri Pembangunan Tiongkok Wang Guangtao dan ekonom terkenal Doktor Hu Angang sebaga Direktur Pusat Penelitian Keadaan Negara Akademi Ilmu Sosial Tiongkok dalam wawancaranya dengan wartawan menilai tinggi peran yang dimainkan urbanisasi dalam mendorong perkembangan ekonomi Tiongkok.

Doktor Hu Angang berpendapat, satu tenaga pendorong penting dalam perkembangan ekonomi Tiongkok dewasa ini adalah memperbesar kebutuhan dalam negeri, sedang urbanisasi adalah mata rantai penting untuk memperbesar kebutuhan dalam negeri. Dikatakannya: "Baik dilihat dari jangka waktu pendek maupun jangka waktu panjang, pertumbuhan ekonomi Tiongkok mempunyai potensi yang sangat besar, yang paling penting adalah meningkatkan pendapatan penduduk pedesaan yang merupakan 2/3 dari jumlah total penduduk Tiongkok. Sedangkan meningkatnya pendapatan penduduk pedesaan tergantung pada peningkatan produktivitas. Nanmun bagaimana meningkatkan produktivitas? Dilihat dari keadaan sekarang, perlu dipercepat proses urbanisasi."

Doktor Hu Angang bahkan memandang urbanisasi sebagai tenaga pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi Tiongkok dalam 20 tahu mendatang. Dikatakannya, dalam proses urbanisasi Tiongkok, beralihnya penduduk pedesaan menjadi penduduk kota mendatangkan banyak keuntungan bagi perkembangan ekonomi Tiongkok. Pertama, urbanisasi memungkinkan tenaga kerja pertanian beralih ke bidang produktivitas kerja yang tinggi dari bidang produktivitas kerja yang rendah. Kedua, tenaga kerja pedesaan yang mendapatkan pendidikan tertentu akan memainkan peran yang lebih baik di kota daripada di desa; ke-3, pembangunan prasarana yang sama akan mendatangkan efek yang lebih besar di kota daripada di desa; ke-4, pengeluaran konsumsi penduduk pedesaan akan meningkat tajam setelah masuk kota. Oleh karena itu, urbanisasi dapat membantu penduduk pedesaan meningkatkan produktivitas kerja, dan selanjutnya meningkatkan taraf pendapatan dan konsumsi. Meningkatnya taraf konsumsi penduduk pedesaan tak pelak akan mendorong pertumbuhan pesat ekonomi. Hu Angang menunjukkan, urbanisasi meningkatkan pula efek investasi dalam perkembangan ekonomi Tiongkok. Oleh karena itu, masuknya penduduk pedesaan dalam jumlah besar ke kota akan meningkatkan tajam kebutuhan air, listrik, transportasi, komunikasi dan prasarana lain di kota. Ini akan memberikan peluang yang baik untuk memperluas investasi.

Sejak dilaksanakannya reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar, pemerintah Tiongkok selalu menaruh perhatian besar pada masalah perkembangan urbanisasi. Dewasa ini, peran mendorong yang dimainkan oleh urbanisasi dalam perkembangan ekonomi menimbulkan perhatian lebih lanjut pemerintah Tiongkok. Menteri Pembangunan Tiongkok Wang Guangtao baru-baru ini menunjukkan keharusan Tiongkok mempercepat langkah pembangunan urbanisasi. Dikatakannya: "Tiongkok perlu secara berangsur-angsur meningkatkan taraf urbanisasi, mempertahankan perkembangan selaras kota besar, menengah dan kecil, membimbing tenaga kerja pedesaan mengalir dengan rasional dan teratur."

Urbanisasi di Tiongkok dewasa ini berkembang pesat. Diperkirakan dalam 20 tahun mendatang, taraf urbanisasi di Tiongkok akan meningkat sampai sekitar 60% dari kurang 40% dewasa ini. Urbanisasi tidak saja menambah jumlah penduduk kota, tapi juga mendorong perkembangan ekonomi regional dan kota dalam kawasan tersebut. Dewasa ini, di Tiongkok telah terbentuk 3 zona ekonomi besar Delta Sungai Yangtze, Delta Sungai Mutiara dan Jingjintang. Dengan demikian terbentuklah konfigurasi baik perkembangan selaras ekonomi regional dengan metropolitan dan ibukota perovinsi sebagai pusatnya.

Tetapi seiring dengan bertambahnya jumlah kota dan diperluasnya skala kota, muncullah banyak masalah di Tiongkok dalam proses perkembangan urbanisasi, misalnya, polusi lingkungan, kurangnya energi dan padatnya lalulilntas. Ukntuk itu, Menteri Pembangunan Tiongkok itu menunjukkan, perlunya mengenal proses urbanisasi Tiongkok dari sudut lingkungan ekologi, struktur ekonomi dan sosial dengan selain mementingkan hasil ekonomi juga mementingkan hasil guna lingkungan dan sosial.dikatakannya: "Sejauh menyangkut Tiongkok, dalam proses perkembangan pesat urbanisasi Tiongkok, perlu digunakan teknologi modern untuk mewujudkan modernisasi, menyelesaikan dengan baik masalah kekurangan sumber daya tanah, air dan energi, dan terus ditempuh jalan pembangunan berkelanjutan."

Wang Guangtao menunjukkan pula, mengalirnya besar-besaran tenaga kerja lebih pedesaan ke kota memainkan peran penting dalam perkembangan urbanisasi Tiongkok dan menjadi tenaga pendorong penting bagi perkembangan ekonomi Tiongkok. Sejak dilaksanakannya di Tiongkok reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar pada akhir 1970-an, kebuktuhan jasa kerja dan penyediaan lowongan kerja di kota telah memberikan peluang bagi sejumlah besars penduduk pedeaan untuk masuk kota; pada masa mendatang, berbagai kota di Tiongkok masih memerlukan tenaga kerja dalam jumlah besar di bidang industri konstruksi dan industri jasa. Oleh karena ituj, penyerapan tenaga kerja lebih pedesaan dalam jumlah besar dan percepatan pembangunan urbanisasi tidak saja sangat penting bagi perkembangan kota sendiri, tapi juga menguntungkan bagi perkembangan keseluruhan ekonomi Tiongkok.