|
Kekacauan perang dan konflik militer di kawasan Palestina-Israel tak kunjung padam, situasi yang menegang telah mendatangkan banyak kesulitan kepada pekerjaan dan kehidupan diplomat Tiongkok, bahkan keselamatan jiwa mereka juga kerap terancam. Belum lama berselang, wartawan kami sempat mengunjungi kantor perwakilan Tiongkok untuk Palestina. Duta Besar Yang Weiguo menceritakan kehidupan segenap staf kantor perwakilan Tiongkok dalam kekacauan perang.
Sebagai akibat kekacauan perang, kantor perwakilan Tiongkok untuk Palestina mulai tahun 2004 ditarik keluar dari Jalur Gaza, dan dipindahkan ke Kota Ramallah, tepi barat Sungai Yordan. Dibandingkan dengan Gaza, situasi Ramallah relatif stabil, tapi tetap di bawah kontrol tentara Israel. Pesawat pengintai Israel setiap hari mengadakan patroli di udara. Panser dan kendaraan militer Israel sewaktu-waktu dapat memasuki Kota Ramallah dan menangkap milisi Palestina. Duta Besar Yang Weiguo menceritakan dua kali pengalaman yang berbahaya. Pada suatu hari siang bolong, di lapangan pusat kota, kira-kira satu kilometer dari kantor perwakilan Tiongkok, dikerumuni orang, prajurit dan belasan kendaraan militer Israel ketika menangkap sasarannya terlibat dalam baku tembak dengan massa setempat dan personel keamanan, sehingga menjatuhkan korban tewas dan luka-luka. Staf kantor perwakilan sering menuju lapangan pusat untuk menangani urusan dan berbelanja, maka itu sangat berbahaya kalau terjadi peristiwa mendadak.
Baru-baru ini, tentara Israel menangkap orang di suatu gedung dekat kantor perwakilan Tiongkok, puluhan panser tentara Israel beberapa jam berturut-turut hilir mudik di jalan depan kantor perwakilan Tiongkok, perajurit Israel juga turun dari kendaraan dan menembaki para tersangka. Kepala kantor perwakilan Tiongkok merasa situasinya menjadi tegang, segera meminta semua staf tinggal dalam kamar dan dilarang keluar. Menutup pintu untuk menjamin keselamatan sendirinya.
Karena sebab pekerjaan, para diplomat kantor perwakilan Tiongkok kerap mengikuti kegiatan dan menangani urusan di Jalur Gaza, Jerusalem, Tel Aviv dan daerah lainnya, dalam perjalanan harus melewati sejumlah pos pemeriksa yang dikontrol Israel. Jalur Gaza sangat berbahaya, tentara Israel kerap terlibat dalam baku tembak dengan milisi setempat. Duta Besar Yang Weiguo mengatakan, " Kami keluar kantor harus naik mobil anti peluru dan mengenakan pakaian anti peluru, semua kegiatan harus dilakukan dengan hati-hati. Dalam keadaan biasa, kami harus cepat membereskan urusan dan tidak singgah lama di daerah rawan. Di tengah perjalanan, kami menyaksikan jalan dan jembatan yang hancur kena rudal dan bom tentara Israel. Pada satu hari, saya dan beberapa staf baru saja meninggalkan Gaza tak sampai satu jam, di tempat tidak sampai 100 meter dari kantor Ketua Badan Otoritas Nasional Palestina terjadi peledakan."
Sebenarnya, kawasan Israel-Palestina merupakan obyek wisata terkenal di dunia daa tempat asal tiga agama besar, terdapat banyak peninggalan sejarah serta sangat kaya dengan sumber daya sejarah dan kebudayaan. Tapi demi keselamatan, diplomat Tiongkok untuk Palestina jarang keluar berwisata di sela-sela pekerjaan, andaikata keluar juga cepat pulang dan sedapat mungkin tidak mengendarai mobil di malam hari. Yang Weiguo mengatakan, " Untuk memperpadat kehidupan di waktu senggang, kami selalu "beristirahat " di dalam kantor, misalnya nyanyi Karaoke, main kartu, berbinaraga di dalam kamar dan sedapat mungkin tidak keluar dari kantor. Boleh dikatakan, kehidupan sangat membosankan bagi anak-anak muda, tapi juga merupakan gemblengan bagi mereka untuk dapat menahan kesepian."
Sehubungan dengan sering terjadinya kekacauan perang dan konflik, suplai makanan, sumber air dan minyak bumi di kawasan Palestina tidak normal. Yang Weiguo mengatakan, " Di Kota Ramallah hanya ada satu supermarket ukuran menengah yang pada pokoknya dapat menjamin suplai makanan kami sehari-hari. Kadang-kadang kami juga sulit mendapat bahan pangan. Air minum di daerah Ramallah merupakan suatu permasalahan, air leding tidak dapat diminum apalagi untuk menanak nasi, karena sumber air tercemar dan kadar garamnya tinggi, sangat merugikan kesehatan manusia. Kami membeli air akua setempat yang juga tidak begitu bersih, tapi lebih baik daripada air leding. Tahun ini, suplai bensin untuk mobil pernah terputus. Dalam waktu 24 jam, semua cadangan minyak di pompa bensin Ramallah kosong, sehingga kami terpaksa membeli bensin di daerah Israel dengan kartu minyak Israel.
Meskipun berada di daerah kekacauan perang dan kehidupan seenak dibandingkan dengan di lingkungan damai, tapi para diplomat tetap menjaga sikap optimistik dalam menghadapi berbagai kesulitan. Duta Besar Yang Weiguo mengatakan, " Tukang masak kami sedapat mungkin mengolah dengan baik bahan mentah setempat untuk makan tiga kali sehari. Selain itu, karena kami berdinas di daerah kacau perang, menurut peraturan tidak boleh membawa keluarga dan juga melarang keluarganya datang menengok."
|