Pada pertandingan semifinal Piala Dunia yang berlangsung di Muenchen Kamis pagi waktu Indonesia bagian barat, tim Prancis yang diasuh oleh Raymond Domenech akhirnya menundukkan Portugal 1:0 untuk lolos ke final di Berlin. Satu-satunya gol itu dicetak oleh gelandang Prancis Zinedine Zidane melalui titik penalti yang diciptakan oleh penyerang Thierry Henry pada menit ke-33 setelah bek tengah Portugal Ricardo Carvlho melalukan pelanggaran keras terhadap sriker asal Arsenal tersebut.

Setelah menyisihkan Portugal, Les Bleus kini mengarahkan targetnya pada final melawan Italia yang sebelumnya melangkah maju ke final setelah mengalahkan tim tuan rumah Jerman melalui dua gol pada pertandingan perpanjangan waktu. Seminal antara Prancis dan Portugal Kamis ini justru seperti duplikat semifinal pada Kejuaraan Eropa tahun 2000, di mana Prancis menang atas Portugal 1:0. Kekalahan Portugal itu sekaligus satu-satunya kekalahan yang dialami pelatih kepala Portugal, Luiz Felipe Scolari, mantan pelatih kepala Brazil tahun 2002 dalam 13 pertandingan di tahap final Kejuaraan Sepak Bola Piala Dunia.

Dengan gol melalui titik penalti itu, Zidane yang baru saja merayakan ulang tahun ke-34 sudah panen dua gol di Piala Dunia Jerman. Susai pertandingan final Piala Dunia kali ini, ia akan mengundurkan diri dari tim Prancis seperti apa yang dijanjikannya.

Dalam pertandingan semifinal Kamis ini, kedua tim Prancis dan Portugal sama-sama diperkuat dengan formasi terbaiknya. Pada menit pertama, pemain Prancis Florent Malouda melepaskan tendangan pertama Prancis. Setelah itu gelandang Portugal, Deco Souza dan rekannya juga melancarkan ofensif. Namun sayangnya, dari sekian peluang yang ada tak satu pun yang membuahkan gol.

Piala Dunia Jerman merupakan turnamen dunia terakhir yang diikuti oleh playmaker Portugal, Luis Figo yang sudah berusia 33 tahun. Seperti playmaker Zidane dari Prancis, Figo pun bermain 90 menit dalam pertandingan semifinal itu.

Cristiano Ronaldo dari Portugal ternyata cukup mengundang perhatian para penonton, tapi sayang bukan karena tekniknya menggiring bola, melainkan dibenci oleh penonton. Akibat provokasinya dalam pertandingan seperempat final melawan England, ia selalu dicemooh oleh setiap ia menyentuh bola. Akan tetapi, dialah pemain yang paling hidup dalam pertandingan itu.

Di babak kedua, Prancis bermain taktik defensif dengan striker Thierry Henry ditempatkan sendirian di depan. Sementara itu, Portugal yang dimotori Ronaldo dan Luis Figo berhasil mengambil inisiatif penyerangan dalam upaya untuk membongkar pertahanan lawan, namun upayanya itu selalu mubazir. Lilian Thuram dari Prancis yang berkali-kali mematahkan serangan Portugal terpilih sebagai man of the match seusai pertandingan. Portugal tercatat melakukan 20 kali tendangan ke gawang Prancis, sedangkan Prancis hanya lima kali melesakkan tendangan ke arah gawang lawannya. Wasit asal Uruguay Jorge Larrionda masing-masing memberi satu kartu kuning kepada kedua tim itu. Dengan pemberian hukuman penalti, ia pun menjadi wasit yang sangat dibenci Portugal.

Akhirnya Prancis berhasil mempertahankan keunggulan satu gol sampai berakhirnya pertandingan dan akan berhadapan Italia pada final di Berlin Senin dini WIB.