Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-07-10 13:44:12    
Desa yang Sedang Berkembang di Provinsi Jiangsu

cri

Tiongkok merupakan negara besar pertanian, perkembangan ekonomi dan sosial di pedesaan Tiongkok lebih terbelakang daripada di kota dalam masa panjang. Tapi berkat pelaksanaan anjuran pemerintah untuk mempercepat langkah pembangunan pedesaan, desa-desa di Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur telah mulai aktif mengembangkan daerah pembangunan dan mempercepat urbanisasi untuk mendorong perkembangannya. Saudara pendengar, dalam acara hari ini akan kami perkenalkan keadaan pembangunan di desa, Provinsi Jiangsu.

Kabupaten Guannan, di Provinsi Jiangsu utara, yang terletak di daerah dataran, merupakan pangkalan produksi kapas unggul dan kabupaten contoh ekologis tingkat nasional, tapi perkembangan ekonominya tetap sangat lamban. Pejabat setempat Sun Ming mengatakan, gagasan tradisional "menitikberatkan pertanian dan meremehkan perdagangan" merupakan unsur penting yang menghambat perkembangan ekonomi setempat.

Dikatakannya: "Dalam masa panjang, ekonomi di Kabupaten Guannan relatif terbelakang. Pada tahun 2002, indeks ekonomi utama yaitu modal asing yang dimanfaatkan, pendapatan murni per kapita petanidan gaji per kapita pegawai di kabupaten kami menempati urutan pertama terbalik atau nomor satu dari bawah di seluruh provinsi."

Kabupaten Guannan sedang berupaya menjajaki perubahan, maka Sungai Guan yang mengalir melintasi Kabupaten Guannan merupakan sumber yang dapat dimanfaatkan. Sungai Guan yang dalam dan lebar merupakan lin pelayaran sungai dalam negeri. Sementara itu, Sungai Guan bersambung dengan garis pantai sepanjang lebih dari 160 kilometer dan beberapa pelabuhan dalam air. Oleh karena itu, pemerintah setempat memutuskan pembangunan daerah pengembangan ekonomi dengan menggunakan syarat transportasi yang leluasa dan keunggulan harga tenaga kerja.

Daerah pengembangan ekonomi telah menarik perusahaan dan modal dalam jumlah besar, dan telah meningkatkan taraf ekonomi dan kehidupan rakyat setempat, dan secara diam-diam mengubah gagasan tradisional penduduk Guannan yaitu mementingkan pertanian dan meremehkan komersial. Banyak petani setempat sudah biasa dengan kehidupan bekerja di pabrik pada sela-sela kesibukan pertanian.

Sejauh ini, di Kabupaten Guannan telah dibangun daerah pengembangan ekonomi kota serta jalur pengembangan ekonomi sepanjang pantai laut dan sungai.

Saudara pendengar, Kabupaten Guannan yang dibicarakan tadi merupakan gambaran perkembangan di pedesaan di Provinsi Jiangsu. Provinsi Jiangsu yang terletak di bagian timur Tiongkok merupakan salah satu daerah yang paling baik perkembangan di pedesaannya, yang unggul syarat geografisnya, banyak pelabuhan sungai, dan maju jaringan tranportasi daratnya. Oleh karena itu, pemanfaatan sepenuhnya sumber dan tenaga kerja yang kaya setempat untuk menarik investasi telah menjadi pola penting perkembangan ekonomi di pedesaan.

Taman Industri Suzhou Provinsu Jiangsi merupakan proyek kerja sama internasional yang dibangun berdasarkan persetujuan yang ditandatangani oleh pemerintah Tiongkok dan Singapura, dimana mengutamakan informasi elektronik, mesin presisi, ekofarmasi dan bahan baru. Wakil Direktur Kantor Komisi Pengelolaan Taman Industri Suzhou Yao Wenlei mengatakan, sementara membangun taman industrinya, mereka membimbing perusahaan-perusahaan di kota kecamatan dan desa di sekitarnya untuk mendorong perkembangan kota kecil desa modern.

Dikatakannya: "Sekarang 90% ke atas penduduk desa telah pindah ke perumahan modern. Di antara taum tani tersebut, yang lanjut usia memperoleh tunjangan uang dari pemerintah untuk menikmati masa tuanya, yang muda bekerja di perusahaan setelah ditatar. Sementara itu, kami juga menyediakan banyak fasilitas kepada mereka di bidang-bidang penempatan lowongan kerja dan jaminan sosial. Keuangan kami menyediakan sejumlah dana untuk menunjang kaum miskin. Dengan demikian masalah kemiskinan kaum tani telah diselesaikan secara pokok."

Badan pengelola Taman Industri Suzhou telah menyediakan lowongan kerja di bidang-bidang pelestarian tanah hijau, pembersihan, satpam dan jasa perumahan dan mendorong kaum tani merintis usaha.

Yang patut disinggung yalah karena sejumlah tanah garapan dimanfaatkan untuk pembangunan zona pengembangan ekonomi atau taman industri, maka pemerintah setempat memberikan subsidi kepada para petani.

Di kabupaten Guannan dan daerah di sekitar Taman Industri Suzhou, perkembangannya boleh dikatakan terwujud karena kaum tani bekerja di perusahaan sebagai buruh. Tapi Desa Huaxi, di bagian selatan Provinsi Jiangsu berkembang karena seluruh desa dijadikan satu perusahaan, yang mengutamakan bisnis tenun wol halus, busana dan produk rajutan, mengandalkan keunggulan terpusatnya industri tenun di kawasan Delta Sungai Yangtze sehingga telah mengembangkan pasar yang luas dan konsumen yang stabil. Mengenai pola perkembangan di Desa Huaxi, penanggungjawab setempat Sun Haiyan mengatatakan: "Kami memisahkan desa dan perusahaan, secara terpusat mengelola ekonomi, menggunakan kader, mengatur tenaga kerja dengan syarat yang sama, memberikan tunjangan dan merancangkan pembangunan desa."

Dewasa ini di Desa Huaxi telah didirikan Perusahaan Perseroaan Terbatas Umum Grup Desa Huaxi yang memimpin 9 cabang dan lebih dari 60 perusahaan, dengan pendapatan total pemasarannya lebih dari 30 miliar yuan RMB atau sekitar 3,75 milyar dolar AS.