Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-07-12 14:35:45    
Suka Duka Mengikuti Kejuaraan Sepak Bola Piala Dunia

cri

"Sindrom Piala Dunia" Mengganggu Karyawan

Seiring dengan berakhirnya kejuaraan sepak bola Piala Dunia Jerman, warga Beijing mulai merasakan sequela atau akibat pesona sepak bola.

Liu Hong yang bekerja di bagian berita sebuah stasiun televesi di Beijing mengatakan, "sekarang begitu duduk di kursi saya langsung terlena." Sejak kejuaraan sepak bola Piala Dunia dimulai, ia tidak bisa tidur di malam hari, tapi di siang hari selalu ngantuk, bahkan sering lupa. Dikatakannya bahwa barang sering tertinggal di rumah dan baru ingat dalam perjalanan masuk kerja. Karena suka lupa, ia sering dikritik oleh atasannya.

Dibanding dengan Liu Hong, rekannya yang bernama Lai masih lebih baik sedikit. Ia sudah mengatasi kerepotan karena perbedaan waktu Asia dengan Eropa. Dikatakannya, "Sekarang saya mempunyai semacam kepandaian. Tiap hari saya tidur lebih pagi beberapa jam daripada biasanya, sampai jam 03:00 dini hari, saya bisa bangun sendiri tanpa harus dibangunkan weker. Dan pada waktu istirahat selesai babak pertama, saya bisa tidur sebentar sampai babak kedua dimulai."

Namun bukan semua penggemar sepak bola bisa mengatasi masalah ini dengan baik. Menurut penyelidikan situs web Sina terhadap 1.500 responden?jumlah orang yang terganggu oleh "sindrom Piala Dunia" di atas 50%. Lebih 60% responden merasa kehilangan sesuatu selama beberapa hari tanpa ada pertandingan, 50% responden khawatir tidak ada acara hiburan yang menyenangkan seusai Piala Dunia; Hampir 40% responden kacau lonceng biologinya sehingga kurang tidur dan merasa kurang semangat, 40% responden merasa pinggang linu, punggung sakit dan panas dalam.

Selain itu, Piala Dunia juga mengacaukan warga Beijing pada detail-detail kehidupan. Misalnya acara "Gadis Super Tahun 2006" yang sebelumnya sangat digemari masyarakat telah sangat berkurang peminatnya karena mereka mengalihkan saluran televisi pada acara olahraga; Selama pertandingan Piala Dunia berlangsung, arus kendaraan di Beijing pada waktu masuk dan lepas kerja menurun 10%. Akan tetapi jumlah pengendara mobil yang minum arak meningkat tajam. Wacana blog-blog di internet kebanyakan berkaitan dengan sepak bola, banyak orang bahkan mengubah namanya dalam MSN atau alat chatting lain dengan nama pemain sepak bola favorit.

Ann seorang karyawan yang bekerja di perkantoran Parkson Beijing mengatakan: " Pikiran saya jenuh dengan sepak bola. Bahkan waktu tidur masih juga bermimpi sepak bola. Pagi-pagi begitu bangun, hal pertama yang ingin saya ketahui adalah berita tentang sepak bola. Begitu mendengar kata "bola", cerita saya tak akan habis-habis. Sepak bola sudah menjadi buah pembicaraan utama di kantor seperti halnya "Gadis Super" tahun lalu. "Tak peduli penggemar maniak atau bukan, orang akan dianggap ketinggalan zaman kalau tidak tahu tentang pertandingan sepak bola Piala Dunia, sehingga terasa terpinggirkan."

Atasan Ann adalah warga Inggris yang sikapnya serius, tapi kali ini ia bahkan memaafkan sekretarisnya yang datang terlambat, karena dalam pertandingan semalam, tim Inggris mengalahkan Ekuador. Tetapi setelah tim Inggris tersisih, keadaan langsung berubah. "Betapa saya mengharapkan Piala Dunia berlangsung lebih lama. Kini semuanya kembali seperti sediakala." Demikian gerutu Ann.

Piala Dunia Dalam Buih

Setelah bertahun-tahun berlalu di masa depan, kalau penggemar bola yang menyaksikan pertandingan di lapangan mengingat Piala Dunia kali ini, yang terbayang dibenaknya selain pertandingan, barangkali adalah bir yang berbuih.

Asumsi ini tidaklah berlebihan. Di dekat sebuah hotel di kota Frankfurt, Jerman ada sebuah bar di ruang terbuka. Pemiliknya memasang layar penayangan televise di antara dua pohon. Setiap ada pertandingan, bar itu selalu dipenuhi tamu, baik laki-laki maupun perempuan hampir semuanya memesan segelas bir, mereka minum bir sambil menonton pertandingan lewat televisi. Bagi yang tidak kebagian tempat duduk, mereka berdiri dengan tangan memegang gelas bir. Bir adalah kegemaran masyarakat setempat.

Bir Jerman beraneka ragam jenisnya, ada 6.000 lebih merek dan 1.200 pabrik bir. Dalam kehidupan sehari-hari, bir sangat laku, lebih-lebih selama pertandingan Piala Dunia. Sejumlah besar penggemar bola yang datang ke Jerman juga ikut berpesta minuman bir Jerman yang terkenal itu.

Bir telah menjadi perekat yang mengumpulkan berbagai macam penggemar bola. Apapun tim favoritnya, semua akan menjadi sahabat begitu mengobrol sambil minum bir. Bir juga minuman untuk merayakan kemenangan. Tak ada yang lebih cocok daripada bir yang berbuih untuk menyaksikan kembali adegan gol yang mendebarkan dan menggembirakan. Selain itu, bir juga bisa melipur lara. Kalau tim yang dijagokan kalah, minumlah bir, tentu akan berkobar kembali hasrat untuk menyaksikan pertandingan berikutnya.

Sebelum pertandingan Piala Dunia dimulai, perusahaan-perusahaan bir di Jerman telah memperbesar produksinya untuk memenuhi permintaan para penggemar bola dari segala pelosok dunia yang datang menyaksikan pertandingan. Perusahaan bir terbesar di Jerman konon telah menaikkan produksi bulanan sampai 60 juta liter, suatu angka rekor terbaru. Meskipun demikian, psokan bir masih saja tidak dapat memenuhi kebutuhan. Media setempat menghimbau para penggemar bola setelah minum bir supaya mengembalikan botolnya ke toko, agar botol-botol itu bisa dipakai lagi, sebab beberapa pabrik bir kehabisan stok botol bir.

Seorang pemilik bar mengatakan, ada baiknya tim Jerman gagal maju ke final. Sebab kalau Jerman tampil sebagai juara, penjualan bir akan naik secara drastis. Barangkali pada waktu itu, para penggemar bola akan terpaksa mengangkat botol air mineral untuk merayakannya karena kehabisan bir.

Saudara pendengar, dengan ini selesailah Ruangan Serba-Serbi untuk edisi minggu ini. Terima kasih atas perhatian Anda. Kita berjumpa kembali dalam acara yang sama minggu depan. Inilah penyiar Anda Lily.