Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-07-19 16:33:15    
Serba Serbi tentang Bencana Tsunami dan Gempa yang Menimpa Manusia sejak Abad Ke-20

cri

Dalam sejarah perkembangan manusia, rakyat di berbagai sudut dunia terus tertimpa bencana alam seperti tsunami, gempa bumi, banjir bandang dan tanah longsor. Kesemua itu beserta wabah yang merajalela tak henti-hentinya mendatangkan malapetaka kepada umat manusia. Apalagi kalau-kalau bumi ditabrak meteoar atau planet kecil, akibatnya akan lebih sulit dibayangkan. Berikut ini kami akan membicarakan tentang serba serbi akibat bencana tsunami dan gempa bumi yang melanda bumi ini sejak abad ke-20.

Pasifik merupakan daerah yang paling kerap tertimpa tsunami

Bencana tsunami yang terjadi di Samudera India akibat gempa bumi di laut dekat Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Sumatera pada akhir tahun 2004 menjatuhkan korban tewas sebanyak 150.000 orang. Bencana tsunami itu dinyatakan PBB sebagai bencana alam yang paling serius selama beberapa abad ini. Bencana tsunami yang sama dahsyat yang dihadapi manusia sebelumnya adalah tsunami yang terjadi pada Agustus tahun 1883 akibat meletusnya gunung api Krakatau. Tsunami Krakatau melanda pesisir pantai Sumatra dan Jawa, dan mewaskan 36.000 orang penduduk setempat tewas.

Tsunami adalah gelombang pasang dahsyat yang ditimbulkan gerak-gerik kerak bumi di dasar laut. Ketika tsunami terjadi, pasang laut secara mendadak membumbung tinggi, bahkan membentuk semacam "tembok air" setinggi puluhan meter. Dengan kekuatan dahsyat, gelombang tsunami itu melanda lepas pantai, dan setiap daerah yang tertimpa akan hancur menjadi puing-puing. Menurut statistik, 80% tsunami di dunia terjadi di lepas pantai Samudera Paisifik, di antaranya Hawaii paling kerap dilanda, kemudian disusul oleh Jepang. Menurut statistik, antara tahun 1900 dan 1983, di kawasan Pasifik seluruhnya terjadi 405 kali tsunami, di antaranya 84 kali menjatuhkan korban jiwa dan mengakibatkan kerugian serius ekonomi, dengan jumlah kematian tercatat 180.000 orang.

Bencana tsunami serius yang terjadi pada abad ke-20 adalah sebagai berikut: Desember tahun 1908, tsunami akibat gempa di Mesina Italia menewaskan 83.000 orang, merupakan tsunami yang menelan korban jiwa paling banyak pada abad ke-20. Maret tahun 1933, gempa bumi di laut dekat pantai Jepang menimbulkan tsunami sehingga 3.000 orang lebih tewas. Mei tahun 1960, gempa dahsyat di pantai barat Cili mengakibatkan tsunami yang menelan jiwa sebanyak 5.700 orang. Tsunami itu bahkan menyapu seberang Samudera Pasifik dengan kecepatan 700 kilometer/jam untuk menimpa Jepang, sehingga menewaskan 800 orang Jepang dan mengakibatkan 150.000 orang lainnya kehilangan tempat tinggal. Agustus 1976, tsunami di Teluk Moro Filipina menewaskan 8.000 orang lebih. Juli tahun 1998, tsunami yang diakibatkan gempa di dasar laut di Papua Nugini menimbulkan gelombang pasang setinggi 49 meter dan menelan jiwa 2.200 orang lebih.

Gempa bumi setiap tahun terjadi 5 juta kali lebih

Sebagai gerak "normal" kerak bumi, gempa bumi terjadi 5 juta kali di seluruh dunia setiap tahun, di antaranya 50.000 kali dapat dirasakan manusia, dan gempa berkekuatan 5 pada skala Richter yang bisa mengakibatkan kerugian tercatat 1.000 kali. Sedang gempa berkekuatan 7 pada skala Richter ke atas yang dapat mengakibatkan kerugian besar tercatat kurang lebih belasan kali. Gempa dahsyat bisa mengakibatkan kerugian sangat besar hanya dalam waktu puluhan bahkan belasan detik, yakni dalam waktu sekejap mata satu kota yang tertimpa gempa sudah menjadi puing. Gempa juga menimbulkan tsunami dan meletusnya gunung berapi, dan termasuk bencana yang mengakibatkan kerugian paling besar dan menimbulkan ancaman paling besar terhadap manusia.

Gempa-gempa dahsyat yang terjadi sejak abad ke-20 adalah sebagai berikut: April tahun 1906, gempa berkekuatan 8,3 pada skala Richter di San Francisco, Amerika menewaskan 60.000 orang. Desember tahun 1920, gempa berkekuatan 8,5 pada skala Richter yang terjadi Haiyuan, Ningxia, Tiongkok barat mengakibatkan kerugian besar terhadap 4 kabupaten di sekitarnya, sehingga 234.000 orang tewas. September 1923, gempa berkekuatan 8,3 pada skala Richter di Jepang menghancurkan tiga kota besar, yaitu Kyoto, Yokohama dan Yokosuka dengan menewaskan 143.000 orang. Juli tahun 1976, gempa bumi berkekuatan 7,8 di Tangshan Tiongkok mengakibatkan 240.000 orang tewas, suatu rekor tertinggi dalam jumlah kematian akibat gempa pada abad ke-20. Juni tahun 1990, gempa berkekuatan 7,2 di Iran menelan jiwa 50.000 orang. Januari tahun 1995, gempa berkekuatan 7,2 di Jepang menewaskan 5.400 orang, dan mengakibatkan kerugian ekonomi senilai 100 miliar dolar Amerika, yang merupakan rekor tertinggi dalam hal kerugian akibat gempa bumi pada abad ke-20. Agustus 1999, gempa berkekuatan 7,8 di Turki menjatuhkan korban jiwa sebanyak 17.000 orang dan mengakibatkan kerugian ekonomi sebanyak 20 miliar dolar Amerika. Desember tahun 2003, gempa berkekuatan 6,8 di Iran mengakibatkan 30.000 orang tewas, dan 70% kota kuno Bamm Iran yang terletak di Jalan Sutra Kuno hancur runtuh rata dengan tanah.