Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-07-25 13:11:32    
Masyarakat Internasional Lakukan Penengahan Diplomatik Atas Konflik Israel-Lebanon

cri

Bentrokan Lebanon-Israel kemarin memasuki hari ke-13, pasukan darat tentara Israel yang memasuki wilayah Lebanon terus bergerak maju ke arah utara, dan terlibat dalam baku tembak yang sengit dengan kekuatan bersenjata Hezbollah. Pesawat tempur Israel berkali-kali membomi daereah Tyre di Lebanon selatan serta sebuah kamp pengungsi Palestina dengan mengakibatkan puluhan orang tewas.

Menurut media Lebanon kemarin, Hezbollah sudah setuju pemerintah Lebanon tampil mengadakan perundingan dengan Israel mengenai masalah pertukaran sandera. Perdana Menteri Lebanon Fouad Sinora menekankan, penyelesaian krisis Lebanon-Israel terlebih dulu harus menjamin pembebasan orang Lebanon yang ditahan Israel, penarikan tentara Israel dari pertanian Shebaa yang diduduki serta penyerahan peta ranjau di wilayah Lebanon. Sedang Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni menegaskan kembali bahwa syarat bagi gencatan senjata adalah pembebasan prajurit Israel yang ditangkap oleh pihak Lebanon, pelucutan senjata Hezbollah dan penempatan tentara pemerintah Lebanon di Lebanon selatan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Condoleezza Rice yang berkunjung di Israel kemarin menyatakan, cara penyelesaian krisis harus sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1559 dengan melucuti senjata Hezbollah dan menempatkan tentara pemerintah Lebanon di bagian selatan negeri itu. Selain itu, Uni Eropa kemarin menegaskan kembali perlunya penempatan pasukan internasional di Lebanon. Menteri Luar Negeri Mesir menyatakan dukungan Mesir pada penempatan pasukan pemelihara perdamaian internasional di Lebanon selatan dengan persetujuan PBB. Pemerintah Iran menyatakan dukungan untuk mengakiri konflik Lebanon-Israel melalui segala pendekatan diplomatik yang sah, dan Iran tidak akan melibatkan diri dengan mengirim tentara.