|
Setelah terjadinya peristiwa serangan udara Israel terhadap pos peninjau PBB di Lebanon Selasa malam, Sekjen PBB Kofi Annan mengecam keras tindakan tentara Israel, dan menuntut Israel bersama PBB mengadakan pemeriksaan bersama atas peristiwa tersebut
Dewan Keamanan PBB kemarin setuju mengeluarkan pernyataan ketua mengenai peristiwa itu. Dewan Komisaris Staf PBB kemarin juga mengecam peristiwa tersebut, dan menyerukan Annan menghentikan untuk sementara misi pasukan PBB untuk Lebanon, dan menarik mundur petugas terkait sampai situasi keamanan di Lebanon membaik.
Sementara itu, Konferensi Tentang Masalah Israel-Lebanon yang diadakan di Roma dalam pernyataannya mendesak kedua pihak terlibat dalam konflik Israel-Lebanon selekasnya mengakhiri konflik bersenjata dan aksi permusuhan, supaya mewujudkan gencatan senjata permanen dan berkelanjutan, dan mendesak pengiriman pasukan pemelihara perdamaian PBB ke daerah ini.
Akan tetapi, Perdana Menteri Israel Ehud Olmert menyatakan, ia tidak akan membebaskan tahanan Arab di penjara Israel untuk mengganti prajurit Israel yang dibajak. Sekjen Partai Hezbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah menyatakan, kekuatan bersenjata Partai Hezbullah tidak akan menerima syarat penghinaan yang diajukan Israel untuk gencatan senjata, dan mengatakan perang melawan Israel akan memasuki tahap baru.
|