Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-07-31 13:45:03    
Masyarakat Internasional Kecam Serangan Udara Israel Terhadap Desa Lebanon

cri

Angkatan Udara Israel kemarin pagi mengadakan serangan udara terhadap Desa Qana di Lebanon Selatan dengan mengakibatkan korban tewas rakyat jelata dalam jumlah besar. Masyarakat internasional kemarin berturut-turut mengecam tindakan Tentara Israel tersebut. Dikabarkan pula, Israel pagi tadi menyetujui untuk sementara menghentikan serangan udara terhadap Lebanon Selatan selama 48 jam supaya dapat diselidiki peristiwa masalah Desa Qana dan memudahkan pengangkutan bahan bantuan kemanusiaan ke Lebanon Selatan.

Dewan Keamanan (DK) PBB kemarin mengadakan sidang darurat mengenai situasi Lebanon dan dalam pernyataan ketuanya menyatakan "sangat terkejut dan sedih hati" atas peristiwa itu, tapi tidak mengimbau kedua pihak Lebanon dan Israel segera mengakhiri bentrokan. Sekretaris Jenderal PBB, Kofi Annan dalam pidatonya di depan sidang itu mengecam keras serangan udara tentara Israel terhadap Desa Qana yang mengakibatkan korban tewas dalam jumlah besar dan mengimbau lagi kedua pihak Lebanon dan Israel yang terlibat dalam bentrokan segera melakukan gencatan senjata.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Liu Jianchao mengatakan, Tiongkok mengecam keras serangan udara tentara Israel. Tiongkok mengimbau kedua pihak dalam bentrokan segera melakukan gencatan senjata tanpa syarat untuk mencegah terjadinya musibah yang lebih besar.

Anggota Komite Uni Eropa untuk urusan Hubungan Luar Negeri dan Kebijakan Rukun Tetangga Eropa, Benita Ferrero-Waldner dalam pernyataannya mengimbau Lebanon dan Israel segera menghentikan kekerasan.

Sekretaris Jenderal Liga Arab, Amur Moussa dalam pernyataannya mengimbau negara-negara Arab mengambil langkah untuk sekuat tenaga mengkonsolidasi Lebanon dan menyediakan bantuan kemanusiaan yang darurat kepada rakyat Lebanon. Ia mengimbau pula diadakannya penyelidikan internaisonal yang terbuka terhadap peristiwa Desa Qana.

Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Adam Ereli yang sedang mendampingi kunjungan Menteri Luar Negeri AS, Condoleezza Rice pagi tadi di Jerusalem mengumumkan, Israel telah menyetujui untuk sementara menghentikan serangan udara terhadap Lebanon Selatan selama 48 jam supaya dapat diselidiki peristiwa Desa Qana dan memudahkan pengangkutan bahan bantuan kemanusiaan ke Lebanon Selatan. Presiden AS, George W. Bush kemarin menyatakan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa rakyat jelata Lebanon yang tidak berdosa dan menegaskan kembali bahwa AS akan bersama negara-negara lainnya membangun perdamaian kekal di Timur Tengah.

Tentara Israel kemarin pagi melakukan serangan udara terhadap Desa Qana di Lebanon Selatan dengan mengakibatkan sekurang-kurangnya 54 warga Lebanon tewas, di antaranya termasuk 37 anak-anak. Pemerintah Lebanon menyatakan kecaman keras atas tindakan Tentara Israel itu. Pemerintah Israel menyatakan minta maaf atas jatuhnya jiwa besar rakyat jelata Lebanon dalam jumlah besar akibat serangan Israel, sementara menyatakan akan menyelidikinya