|
JERUSALEM, 1 Agustus. (Xinhua). Kabinet keamanan Israel pada hari Selasa kemarin melakukan pemungutan suara yang menyetujui diperluasnya operasi darat di bagian selatan Lebanon.
Pada Selasa pagi, kabinet keamanan politik menyetujui sebuah perluasan operasi darat Israel di Lebanon Selatan.
Pemungutan suara secara tertutup oleh kabinet ini menyetujui rencana ini dengan hanya satu suara yang absen. Rencananya, akan diadakan penyerangan pada desa-desa Lebanon yang memiliki hubungan dengan pejuang gerilya Hizbullah.
Rencana ini diajukan kepada PM Ehud Olmert Sabtu lalu dalam rapat dengan Menteri Pertahanan Amir Peretz dan pejabat-pejabat pembentuk pertahanan.
Olmert mengatakan pada hari Senin malam di Tel Aviv bahwa tidak akan ada gencatan senjata di hari-hari mendatang. Serangan yang masih berlangsung di bagian selatan Lebanon hanya akan berakhir bila roket-roket yang ditembakkan Hizbullah akan berhenti dan dua serdadu Israel yang disandera dibebaskan.
Menteri Pertahanan Amir Peretz juga mengatakan kepada parlemen pada hari Senin bahwa Israel tidak boleh menyetujui gencatan senjata segera, dan bahwa tentara akan memperluas dan memperkuat serangan mereka melawan Hizbullah.
Lebih dari 700 orang Lebanon, yang sebagian besar adalah penduduk sipil dan lebih dari 50 orang Israel telah terbunuh sejak Israel melancarkan serangan pada pasukan Hizbullah Lebanon pada tanggal 12 Juli sebagai pembalasan atas penculikan dua tentara Israel oleh kelompok Shiah tersebut pada sebuah pertempuran di perbatasan.
|