Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-08-04 10:43:06    
Tentara Israel Mengebomi Pinggiran Selatan Beirut

cri

Israel kemarin memulihkan serangan udara terhadap pinggiran selatan Beirut, ibukota Lebanon dan terus mengerahkan pasukan darat masuk ke wilayah Lebanon Selatan untuk mengadakan penggempuran terhadap Kekuatan Kelompok Hezbollah.

Menurut saksi mata, pesawat perang tentara Israel kemarin pagi terbang berkeliling di pinggiran selatan dan distrik kota Beirut, dan melemparkan sekurang-kurangnya 4 butir bom kepada tempat permukiman muslim golongan Syi'ah di pinggiran selatan kota tersebut.

Pihak Kepolisian Lebanon mengatakan, pesawat terbang tentara Israel kemarin pagi juga membomi dan menghancurkan sebuah jembatan di atas Sungai Al-Assi di Lembah Bekka. Selain itu, kota bandar Sada, Sur di Lebanon Selatan serta jalan di kawasan Nabatiyeh, Lebanon Tenggara juga sekurang-kurangnya 30 kali mengalami serangan udara tentara Israel.

Menurut sumber dari pihak Isarel, kemarin sekitar 10 ribu prajurit tentara Israel memasuki wilayah Lebanon dan mengadakan penggempuran terhadap kekuatan Kelompok Hezbollah di 15 desa Lebanon Selatan. Menurut Stasiun Al-Manar Hezbollah, Kelompok Hezbollah dalam baku tembak itu menghancurkan dua tank dan dua panser tentara Israel dengan mengakibatkan beberapa prajurit Israel tewas dan luka-luka.

Terhitung sampai pukul 2 kemarin sore, tentara Israel telah menduduki banyak tempat strategis di kawasan Lebanon Selatan sehingga dapat mengontrol 11 kota dan desa Lebanon di lingkup 6 kilometer sebelah utara perbatasan Israel-Lebanon. Menurut harian Haaretz Israel, Kementerian pertahanan Israel merencanakan pembentukan sebuah kawasan aman baru yang dikontrol oleh pihak militer Israel di Lebanon Selatan.