Bentrokan bersenjata antara Israel dan Kelompok Hezbollah kemarin terus berlangsung. Sekretaris Jenderal Kelompok Hezbollah Lebanon, Said Hasan Nasrallah dalam pidatonya mengatakan, kalau Israel menghentikan serangan terhadap Lebanon, pihaknya juga akan menghentikan serangan roket terhadap Israel. Ini merupakan pertama kali Kelompok Hezbollah menyatakan keinginan gencatan senjata sejak tercetusnya bentrokan Lebanon-Israel.

Pesawat perang tentara Israel kemarin pagi terbang berkeliling di udara pinggiran selatan dan distrik kota Beirut, ibukota Lebanon dan melemparkan beberapa butir bom kepada tempat permukiman muslim golongan Syi'ah di pinggiran selatan kota tersebut. Selain itu, kota pelabuhan Sada dan Sur di Lebanon Selatan serta jalan di kawasan Nabitiyeh, Lebanon Tenggara juga sekurang-kurangnya 30 kali mengalami serangan udara tentara Israel. Sementara itu, sekitar 10 ribu prajurit tentara Isarel memasuki wilayah Lebanon dan mengadakan penggempuran terhadap kekuatan kelompok Hezbollah di 15 desa Lebanon Selatan. Terhitung sampai pukul 2 kemarin sore, tentara Israel telah menduduki banyak tempat strategis di kawasan Lebanon Selatan sehingga dapat mengontrol 11 kota dan desa Lebanon di lingkup 6 kilometer sebelah utara perbatasan Israel-Lebanon.

Kekuatan Kelompok Hezbollah Lebanon kemarin menembakkan lebih dari 160 roket untuk menyerang Israel dengan mengakibatakan sekurang-kurangnya 7 orang tewas dan sekitar 30 orang lainnya luka-luka, dan 5 orang di antaranya luka parah.

Kemarin, kepala negara, pemimpin pemerintah atau menteri luar negeri dari anggota Organisasi Konferensi Islam, antara lain, Malaysia, Indonesia, Iran, Palestina, Lebanon dan Suriah dalam pernyataannya seusai sidang darurat di Putrajaya, pusat administarsi Malaysia mengatakan, serangan Israel terhadap Lebanon dengan serius melanggar keutuhan wilayah dan kedaulatan Lebanon, Israel hendaknya memikul semua tanggung jawab atas akibat tindakan agresifnya. Sementara itu, pernyataan mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB melaksanakan kewajibannya untuk memelihara perdamaian dan kestabilan internasional dan mengambil tindakan untuk merealisasi gencatan senjata yang segera dan menyeluruh antara Lebanon dan Israel.